7 Fakta Unik Kelelawar Bumblebee, Beratnya Hanya Setara Tutup Botol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelelawar bumblebee barangkali tidak umum terdengar. Namun, spesies yang satu ini nyatanya memiliki sejumlah keunikan yang menarik untuk diketahui. Hewan dengan nama latin Craseonycteris thonglongyai ini hanya memiliki ukuran sekitar panjang 29 - 33 mm, dan memiliki lebar sayap sekitar 170 mm, serta beratnya hanya 2 gram, yang artinya beratnya setara tutup botol atau penjepit kertas.
Ukurannya yang sangat mungil tidak hanya menjadikannya sebagai spesies kelelawar terkecil, namun juga merupakan mamalia terkecil di dunia. Mari simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui sejumlah fakta unik terkait kelelawar bumblebee.
1. Pertama kali ditemukan di Thailand
Kelelawar bumblebee ditemukan di kawasan Taman Nasional Sai Yok di Provinsi Kanchanaburi di Thailand barat. Kelelawar ini juga baru-baru ini ditemukan di Myanmar. Mereka hidup dalam koloni kecil yang terdiri dari sekitar 10 – 100 ekor di gua batu kapur di kawasan hutan dekat sungai, seperti dilansir The Fact Site.
2. Memiliki anatomi yang unik
Dilansir laman The Fact Site, wajah kelelawar bumblebee memiliki hidung seperti babi, mata kecil, dan telinga besar. Mereka juga memiliki jaringan kulit besar di antara kaki belakangnya, yang disebut sebagai uropatagium. Hal ini berguna untuk memberi mereka bantuan ketika terbang.
3. Pembengkakan kelenjar dan puting membedakan jantan dan betina
Dilansir laman Sciencing, jantan dapat dibedakan dari betina dengan adanya pembengkakan besar pada kelenjar di dasar tenggorokannya. Betina juga memiliki tambahan puting di dekat selangkangannya. Puting tambahan ini tampaknya tidak lagi berfungsi karena menjadi sisa dari perkembangan evolusi.
4. Berperan membantu mengendalikan serangga hama
Editor’s picks
Kelelawar ini mencari makan di di atas pohon-pohon bambu di sekitar gua tempat mereka tinggal. Mereka terutama memakan serangga. Kelelawar akan mengumpulkan serangga dengan menangkapnya di tengah penerbangan atau menggigitnya dari dedaunan. Sebagai hewan pemakan serangga, mereka dapat bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu mengendalikan serangga hama di daerah tersebut, demikian dilansir laman Sciencing.
5. Keadaan torpor digunakan untuk menghemat energi
Kelelawar bumblebee paling aktif saat senja dan fajar, meski cenderung aktif lebih lama saat senja dibandingkan fajar. Ketika mereka tidak aktif, mereka dianggap memasuki keadaan yang disebut sebagai "torpor". Selama keadaan torpor, mereka mengurangi pergerakan, suhu tubuh, dan laju metabolisme untuk menghemat energi, seperti dilansir Sciencing.
6. Induk kelelawar bumblebee hanya membesarkan satu anak setiap tahun
Dilansir Discover Magazine, induk kelelawar bumblebee hanya membesarkan satu anak setiap tahunnya, dan mereka melakukannya dengan sangat hati-hati. Setelah lahir, anak kelelawar bergantung pada induknya dan menyusu dari kelenjar susunya hingga bayinya tumbuh besar dan cukup kuat untuk terbang dan berburu makanannya sendiri. Selama masa ini, induknya akan bertengger di gua untuk memberikan perhatian penuh kepada anaknya. Pada awalnya, ia tetap menempel pada induknya saat ia menyusu, namun kemudian, setelah anak kelelawar besar, ia tetap tinggal di tempat bertengger.
7. Status kelelawar bumblebee dinilai hampir terancam
Antara tahun 1997 dan 2008, ilmuwan dari Eropa dan Thailand melakukan survei di gua-gua di Thailand dan Myanmar dan menemukan kelelawar di 44 gua di Thailand dan 5 di Myanmar. Mereka memperkirakan populasi total kelelawar bumblebee sebanyak 10.257 ekor. Pada tahun 2018, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources menilai spesies tersebut sebagai spesies terfragmentasi dan mengalami penurunan namun hanya dianggap hampir terancam, bukan rentan, demikian dilansir Discover Magazine.
Itulah beberapa fakta terkait kelelawar bumblebee, mulai dari ukurannya yang sangat kecil, hingga memiliki kebiasaan mencari makannya yang unik, hewan mungil yang satu ini nyatanya juga bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu mengendalikan serangga hama. Dengan mengetahui sejumlah fakta menarik ini, kita dapat lebih menghargai peran mereka dalam menjaga ekosistem dan keberlangsungan lingkungan kita.
Baca Juga: 3 Fakta Kelelawar Buah Mariana, Mamalia yang Punah pada 2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.