Dengarkan Musik Hip Hop Mampu Kurangi Gejala Depresi 

#SainSeru Hip hop dipercaya jadi katarsis penikmatnya

Pada tahun 2017, Logic membuat lagu yang menyampaikan pesan bahwa kesehatan mental perlu diperhatikan. Hal itu ia katakan pada saat perhelatan MTV VMAs pada tahun 2017. Masyarakat perlahan mulai teredukasi perihal gejala dan ciri-ciri gangguan kesehatan mental, salah satunya depresi. Depresi adalah gangguan mental yang sering menyerang masyarakat dewasa ini. Gejala ini nggak mengenal usia, profesi dan status sosial.

Musik hip hop menarik untuk dijadikan bahan penelitian oleh peneliti Inggris. Hasilnya ditemukan bahwa musik hip hop mampu mengobati penderita depersi dan skizofrenia. Gagasan ini dikemukakan oleh Becky Inkster, neuroscientist dari jurusan psikiatri Universitas Cambridge dan Akeem Sule, konsultan psikiater dari South Essex Partnership Trust.

1. Terapi awal yang diterapkan adalah menulis lirik dan ngerap

Dengarkan Musik Hip Hop Mampu Kurangi Gejala Depresi pexels.com/@picjumbo-com-55570

Becky Inkster dan Akeem Sule membuat wadah untuk pengobatan depresi bernama Hip Hop Psych., pengobatan gejala depresi dengan pendekatan musik hip hop. Dalam Hip Hop Psych, pera penderita diarahkan untuk menulis lirik dan ngerap sebagai bagian dari terapi. Bahkan mereka mengusulkan hip hop digunakan untuk mengajar mahasiswa kedokteran tentang penyakit psikiatri.

"Salah satu teknik yang kami ingin jelajahi adalah individu yang melakukan terapi ini untuk menulis di mana mereka melihat dirinya mereka pada satu atau dua tahun yang lalu dan menggunakan lirik rap untuk menceritakan masa lalu mereka," kata Inkster.

Terapi ini terinspirasi dari kisah hidup artis hip hop yang pernah terjerumus dalam jeratan hitam. Narkoba, kekerasan dan perang antar kelompok dapat mempengaruhi seseorang mengalami depresi.

2. Lagu "Happy" milik Pharrell Williams menjadi andalan untuk terapi hip hop

Dengarkan Musik Hip Hop Mampu Kurangi Gejala Depresi pexels.com/@thibault-trillet-44912

Dari semua lagu hip hop, lagu Happy dari Pharell Williams dianggap memilliki efek magis bagi penderita depresi. Lagu yang catchy dan lirik yang sederhana namun pesan yang disampaikan mudah diterima pendengarnya. Seperti penggalan dari lirik Happy.

Here comes the bad news talking this and that, yeah,

Well, give me all you got, and don't hold it back, yeah,

Well, I should probably color you I'll be just fine, yeah,

No offense to you, don't waste your time.

Selain lagu Happy, lagu milik Professor Green berjudul Lullaby menceritakan bagaimana ia menghadapi derpresi. Apalagi semenjak ayahnya meninggal karena bunuh diri.

"Hip-hop pada umumnya, dan rap pada khususnya, sering membawa pesan yang jauh lebih kompleks daripada yang umumnya dihargai," tambah Inkster.

"Itu menjadikannya media yang ideal untuk membantu individu memahami masalah psikologis mereka dan untuk menemukan cara untuk menghadapinya."

3. Musik hip hop menjadi katarsis bagi pendengar dan pelaku

Dengarkan Musik Hip Hop Mampu Kurangi Gejala Depresi metro.co.uk

Keunggulan hip hop dibandingkan genre musik lainnya adalah penyampaian lirik lebih luas. Untuk satu lagu bisa terdiri dari 2-3 verse, satu verse terdiri dari 12-16 bar. Jadi rapper memiliki banyak ruang untuk berekspresi. Setiap lirik yang ditulis terkadang memiliki emosi sehingga terasa lebih nampol.

Inilah yang terjadi pada Professor Green, rapper asal Inggris, menulis lirik membuatnya dapat mengeluarkan unek-unek di kepalanya, dimana semua itu tercampur aduk dan bergumam. Ketika mulai menulis di kertas, semua keresahan akan keluar dan dapat membantu melihat dan mengamati dengan jernih. Sampai akhirnya menjadi lagu berjudul Lullaby dan Read All About It yang terinspirasi dari pengalamann menghadapi depresi.

4. Hip hop juga membantu penderita depresi mengembalikan kepercayaan diri

Dengarkan Musik Hip Hop Mampu Kurangi Gejala Depresi billboard.com

Kebanyakan penderita depresi sulit menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya.

"Tetapi jika kamu meminta mereka untuk ngerap. Mereka bisa kok," kata Akeem Sule.

"Kamu menemukan cerita berharga. Mereka membuka pendanganmu lebih luas."

Salah satu pasien dari Dr Akeem Sule bernama Ice sudah membuktikannya. Sebelum ngerap, Ice pergi ke rumah sakit karena memiliki gangguan mental. Ia menjalani pengobatan untuk skizofrenia paranoid. Waktu ia mulai ngerap, malah justru benar-benar membantu.

"Itu membuat pikiranku tenang," kata Ice. "Suatu hari orang-orang akan menyukai musik saya. Saya bisa menjadi teladan bagi orang-orang yang menjalani cobaan dan kesengsaraan."

Selain Ice, Stickz juga mengalami gangguan bi-polar dan harus dirawat di rumah sakit. Stickz bisa sembuh dari gangguan itu karena ngerap. Membuat lirik rap membantu menemukan kepercayaan dirinya dan membentuk karakter aslinya.

"Alih-alih berbicara tentang hal-hal yang telah saya lalui atau harus jelaskan, saya ngerap tentang hal itu," Ujar Stickz.

"Kami telah menggunakan ini sebagai pemicu dan perantara untuk terhubung dengan orang-orang muda," kata Becky Inkster.

"Sulit untuk melakukan kontak dengan mereka dan sulit untuk mentransfer pengetahuan tetapi menggunakan hip-hop berarti mereka mendiskusikan berbagai hall dan mengalir begitu saja.

Baca Juga: 6 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Petik dari Kultur Hip Hop

Ishak Okta Sagita Photo Verified Writer Ishak Okta Sagita

engineering wannabe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya