potret Isser Harel dan David Ben Gurion (commons.wikimedia.org/wiki/Yacob Elbaz / Dan Hadani collection / National Library of Israel / The Pritzker Family National Photography Collection)
Pada tahun 1963, Isser Harel mengundurkan diri dari Mossad setelah berselisih pendapat dengan Perdana Menteri David Ben-Gurion mengenai kebijakan intelijen Israel. Meski demikian, pengaruhnya tetap terasa di Mossad selama bertahun-tahun setelah kepergiannya. Struktur organisasi yang ia bangun tetap menjadi dasar operasi Mossad hingga saat ini.
Setelah meninggalkan Mossad, Harel menulis beberapa buku tentang intelijen dan pengalaman pribadinya dalam dunia mata-mata. Ia tetap dihormati sebagai pionir dalam dunia intelijen Israel hingga wafat pada tahun 2003.
Isser Harel bukan hanya seorang kepala intelijen, tetapi juga seorang tokoh yang membentuk Mossad menjadi lembaga yang kuat dan berpengaruh. Dengan strategi yang brilian dan pendekatan tanpa kompromi, ia berhasil menempatkan Mossad di peta dunia intelijen. Operasi yang ia jalankan, terutama penculikan Adolf Eichmann, masih dikenang sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah mata-mata modern. Warisannya terus hidup dalam setiap operasi Mossad yang dilakukan hingga hari ini.