Satelit NASA: Polusi Tiongkok Turun Drastis Pasca Infeksi Virus Corona

Langit Tiongkok tidak lagi berkabut dan berasap

Serangan virus corona atau COVID-19 yang telah berlangsung selama kurang lebih dua bulan membuat sejumlah wilayah di Tiongkok bak kota hantu. Jelas saja, hampir semua orang tidak berani ke luar dari rumah karena khawatir tertular penyakit tersebut. 

Tidak hanya membuat perekonomian menurun, ternyata ada dampak positif yang ditimbulkan, yakni penurunan tingkat polusi udara di negeri tirai bambu tersebut. Seberapa signifikan pengaruh virus corona terhadap hal itu? Intip potret polusi Tiongkok yang turun drastis yang diambil  satelit NASA berikut ini!

1. Tingkat nitrogen dioksida di seluruh wilayah Tiongkok menurun drastis

Satelit NASA: Polusi Tiongkok Turun Drastis Pasca Infeksi Virus Coronaearthobservatory.nasa.gov

Gambar di atas menunjukkan perbandingan kondisi udara dari tanggal 1 Januari hingga 25 Februari 2020. Terlihat bahwa emisi nitrogen dioksida (area yang berwarna kuning dan cokelat) menurun drastis di akhir Februari lalu. 

“Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan drastis (polusi) pada wilayah yang luas karena satu hal tertentu,” kata Fei Liu, peneliti kualitas udara pada NASA Goddard Space Flight Center dalam keterangan persnya. 

Penurunan ini pertama kali terlihat di area Wuhan, pusat penularan virus corona. Kemudian NASA melaporkan bahwa kondisi tersebut perlahan menyebar hingga ke seluruh wilayah Tiongkok. 

Baca Juga: Jangan Panik walau Virus Corona Menyerang Indonesia, Ini Alasannya!

2. Berhentinya aktivitas warga dan pabrik menjadi alasan hal ini terjadi

Satelit NASA: Polusi Tiongkok Turun Drastis Pasca Infeksi Virus Coronaearthobservatory.nasa.gov

Penurunan tingkat polusi yang drastis itu bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama, ada banyak kota di Tiongkok yang ditutup dari pendatang. Warga pun tidak akan keluar rumah kecuali ada situasi genting sehingga pemakaian alat transportasi baik pribadi maupun publik menurun drastis. 

Selain itu, pabrik-pabrik pun berhenti beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ini membuat asap limbah produksi tidak lagi ditemukan di udara. Padahal sebelumnya, proses industri itulah yang menjadi penyumbang utama polusi di Tiongkok.

3. Merupakan secuil dampak positif dari wabah virus corona

Satelit NASA: Polusi Tiongkok Turun Drastis Pasca Infeksi Virus CoronaPotret langit Shanghai, Tiongkok (22/2). Yusho Cho/nikkei.com

Perlu diketahui bahwa sebelumnya, tingkat pencemaran udara di Tiongkok sangatlah tinggi. Menurut laporan dari USA Today, konsentrasi partikel polusi yang ada di negara tersebut bisa mencapai 600 mikrogram per meter kubik. Ini sangat jauh dari standar kualitas udara yang dibuat oleh World Health Organization (WHO), yaitu 25 mikrogram per meter kubik. 

Ternyata virus corona yang selama ini kita takuti memiliki dampak positif tersendiri untuk lingkungan. Kini, warga Tiongkok pun bisa melihat langit yang berwarna biru, tidak berasap dan berkabut seperti sedia kala. Walaupun begitu, semoga wabah ini segera mereda sehingga warga bisa beraktivitas secara normal lagi, ya!

Baca Juga: Termasuk Virus Corona, Ini 7 Hewan yang Pernah Bawa Virus Mematikan

Topik:

  • Izza Namira
  • Umi Kalsum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya