Jika kamu memelihara anjing, kucing, atau ayam, tentu kamu mengetahui bahwa mereka sangat protektif terhadap anak-anaknya, bukan? Ya, naluri ini wajar terjadi dan akan selalu ada pada setiap induk makhluk hidup.
Namun, di antara semua hewan-hewan protektif tersebut, beberapa di antaranya bersifat terlalu protektif, bahkan ada yang melindungi dan merawat anak-anaknya hingga bertahun-tahun.
Inilah lima spesies induk hewan yang terkenal terlalu protektif terhadap anak-anaknya. Apa saja, ya?
Tidak ada hewan di alam liar yang berani mengganggu anak gajah, bahkan kawanan singa yang terkenal buas akan berpikir ribuan kali jika mereka akan menyerang seekor anak gajah.
Pasalnya, induk gajah dikenal sebagai induk hewan yang terlalu protektif terhadap anak-anaknya. Dalam dunia fauna, gajah digambarkan oleh banyak ahli satwa sebagai induk yang sempurna. Artinya, ia dapat benar-benar menjadi ibu yang tangguh bagi anaknya.
Tak tanggung-tanggung, induk gajah akan merawat dan melindungi anaknya selama 5 hingga 6 tahun. Induk gajah juga dapat menjadi pemimpin dan pengajar yang baik bagi anak-anaknya, seperti ditulis dalam Conservation.
Serigala adalah predator puncak yang sangat disegani di hutan. Sifatnya yang berkelompok membuat serigala dapat saling bekerja sama dalam bertahan hidup di alam liar, termasuk dalam melindungi anak-anak mereka.
Hewan monogami ini terkenal terlalu protektif terhadap keturunan-keturunannya. Bukan hanya induk betinanya saja, melainkan juga induk jantannya. Induk serigala akan melindungi anaknya hingga 18 bulan. Pada awal-awal kelahiran anaknya, induk serigala akan sangat protektif terhadap anaknya karena semua anak serigala terlahir tuli.
Laman sains Wolf menjelaskan bahwa kawanan serigala memiliki naluri kekeluargaan yang sangat kuat. Mereka akan merawat anggota kawanan yang sakit dan akan berburu bersama hingga membagikan hasil buruan tersebut kepada seluruh kawanan yang ada.
Beruang Kutub menjadi salah satu spesies induk hewan yang terkenal terlalu protektif terhadap anak-anaknya. SeaWorld dalam lamannya mencatat bahwa induk beruang kutub dapat merawat dan melindungi anak-anaknya selama 2-3 tahun.
Anak-anaknya akan belajar berburu dan belajar bagaimana menjadi penyintas di alam liar. Induk beruang kutub akan melindungi anak-anaknya secara ketat hingga mempertaruhkan hidupnya sendiri demi mempertahankan anaknya.
Hewan tercepat di darat, citah, juga memiliki sifat terlalu protektif terhadap anak-anaknya. Biasanya, induk citah akan merawat anaknya hingga berusia 2 tahun. Ia akan mengajarkan anaknya berburu dan bagaimana menjadi predator di alam liar.
Dell Cheetah Centre dalam lamannya menulis bahwa sebetulnya citah merupakan hewan soliter alias penyendiri. Namun, hal itu tidak berlaku manakala induk citah sedang membesarkan anak-anaknya selama 24 bulan.
Hampir semua spesies hewan primata terkenal protektif terhadap anak-anaknya. Namun, khusus untuk orang utan, sifat protektif yang mereka terapkan jauh lebih tinggi. Orangutan Foundation dalam lamannya menulis bahwa induk orang utan akan merawat dan melindungi anak-anaknya hingga beberapa tahun, biasanya bisa sampai 5 hingga 8 tahun.
Secara alamiah, sebetulnya orang utan merupakan penyintas tangguh di alam liar. Namun sayangnya, beberapa spesies orang utan berada dalam daftar kepunahan akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab.
Itulah sebabnya, kini banyak didirikan yayasan nonprofit yang bertugas untuk melestarikan keberadaan orang utan agar populasinya tetap terjaga dalam batas aman.
Itulah lima spesies hewan yang terkenal terlalu protektif terhadap anak-anaknya. Jangan coba-coba mengganggu mereka, ya!