Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kita

#SainSeru Banyak yang sering kita lakukan lho, duh!

Pastinya kamu nggak akan mendapat score terbaik pada tes IQ setelah menenggak minuman beralkohol atau mengkonsumsi narkoba.Tapi taukah kamu bahwasanya ada beberapa kebiasaan yang dianggap sepele, namun ternyata menurunkan kemampuan berpikir kita? 

Beberapa kebiasaan ini dapat mengganggu kecerdasan dalam tempo singkat, namun sisanya ternyata memiliki efek jangka panjang. Apa saja kebiasaan-kebiasaan sepele itu? Yuk kita baca selengkapnya.

1. Berada di dalam ruangan dengan sinar lampu remang-remang

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreeimages.com

Setelah mempelajari otak sekelompok tikus rumput nil, Ilmuwan di Universitas Michigan telah menemukan hubungan antara pencahayaan redup dengan berkurangnya kemampuan untuk mengingat & belajar. 

Spesies tikus rumput nil ini sifatnya mirip manusia, aktif siang hari dan tidur dimalam hari. Tikus-tikus ini dilatih untuk mencari jalan keluar dari labirin setelah dibagi menjadi 2 kelompok. Separuh kelompok tikus diberi cahaya terang di siang hari sementara setengahnya lagi hanya diberi cahaya redup.

Setelah 1 bulan, kelompok tikus yang hanya mendapat cahaya redup kehilangan 30% kapasitas di hippocampus, padahal bagian otak ini sangat penting untuk belajar dan mengingat. Akibatnya, tikus-tikus ini kesulitan mencari jalan keluar ketika dimasukkan kembali ke labirin.

Sementara kelompok tikus dengan cahaya terang, tidak mengalami masalah mencari jalan keluar labirin. Jadi mulai sekarang, sebaiknya ganti lampu ruangan dengan cahaya yang lebih terang, jangan sampai nanti setelah sebulan kamu malah gak inget jalan pulang gara-gara kelamaan pakai lampu remang-remang di rumah.

2. Gak pernah lepas dari smartphone

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreepik.com

Berkat Smartphone, kita bisa terus menerus berkomunikasi dengan kolega kita, entah itu lewat chat, video call dan lainnya. Tapi akibatnya, kemampuan kognitif kita menderita. Kok bisa?

Baru-baru ini Peneliti di Texas University mengundang 800 orang pengguna smartphone untuk melakukan serangkaian tes komputer yang membutuhkan konsentrasi penuh. Sebagian peserta diminta untuk meninggalkan smartphone di ruangan lain, sementara sisanya diminta untuk meletakkan ponsel diatas meja dengan kondisi mute atau silent.

Hasilnya, Peserta tes yang meninggalkan ponsel mereka di ruangan lain, mampu mengikuti tes lebih baik ketimbang mereka yang berada dekat dengan ponselnya.Peneliti menyimpulkan bahwa memiliki telepon dalam pandangan mengurangi kemampuan seseorang untuk fokus dan melakukan tugas. Orang-orang begitu terbiasa memeriksa telepon mereka sehingga alam bawah sadar mereka harus bekerja melawannya ketika mereka mencoba untuk berfokus pada hal lain. 

Berupaya untuk tidak berfokus pada ponsel ternyata menghabiskan energi dan perhatian yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas. Dengan demikian, tidak melihat adanya ponsel mengistirahatkan alam bawah sadar kita dari keinginan untuk memeriksa notifikasi, teks baru atau email. 

Nah ternyata benar kata orang tua kita, "jangan maenan hp melulu!"

3. Mengkonsumsi makanan olahan

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreepik.com

Pola makan yang buruk sewaktu kecil ternyata berdampak negatif pada kinerja kognitif. Kesimpulan ini didapat oleh Periset setelah meneliti kebiasaan makan dan tingkat kecerdasan 14.000 anak usia dini. Ternyata anak-anak yang mengkonsumsi makanan olahan di usia tiga tahun awalnya, memiliki IQ rata-rata lebih rendah lima tahun kemudian dibandingkan anak-anak yang mengonsumsi makanan kaya vitamin dan nutrisi.

Sayangnya, untuk anak-anak yang terlanjur mengkonsumsi makanan olahan ini, mengganti pola makan di kemudian hari tidak membantu meningkatkan kecerdasan mereka.

Makanan tinggi vitamin dan nutrisi mengoptimalkan perkembangan otak, sementara makanan olahan tidak. Karena sel-sel otak berkembang cepat di tiga tahun awal masa kanak-kanak, maka setiap nutrisi yang diberikan selama masa ini berdampak jangka panjang pada fungsi otak secara keseluruhan. Jadi, masih mau ngemil junk food?

4. Terlalu sering melakukan "multitasking"

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitathegraduatecoachingpartnership

Peneliti telah membuktikan bahwa multitasking (mengerjakan banyak hal dalam 1 waktu) adalah tidak produktif. Otak kita tidak mampu mengerjakan lebih dari satu hal pada satu waktu. Ketika melakukan multitasking, Otak kita berpindah fokus secara bolak-balik dengan cepat. Akibatnya, orang seringkali gagal menyelesaikan tugas secara bersamaan ketimbang ketika mengerjakannya satu per satu.

Tapi anehnya banyak orang mengaku pandai multitasking, jadi peneliti bertanya-tanya apakah ini keterampilan yang hanya dimiliki orang-orang tertentu. Sebuah tim peneliti di Universitas Stanford mewawancarai para peserta mengenai persepsi mereka tentang seberapa baik mereka melakukan multitasking dan kemudian menguji kemampuan mereka untuk melakukannya. Hasilnya justru kebalikannya. Orang-orang yang merasa unggul dalam multitasking justru lebih buruk ketika mengerjakan banyak tugas sekaligus dibanding mereka yang lebih suka fokus mengerjakan satu hal dalam satu waktu.

Mereka yang melakukan multitasking tidak hanya berkinerja buruk, namun juga mengalami penurunan tingkat IQ akibat memusatkan perhatian pada terlalu banyak hal sekaligus. Sebuah studi yang dilakukan oleh Institute of Psychiatry di London menemukan bahwa multitasking menyebabkan penurunan IQ 10 poin sementara. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan penurunan IQ setelah merokok ganja dan bergadang.

Jadi mulai sekarang, ada baiknya kamu kurangin nonton drama Korea sambil ngerjain tugas kuliah plus sambil teleponan.

5. Mengkonsumsi terlalu banyak gula

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan KitaPixabay/Daria-Yakovleva

Gula fruktosa atau gula buah, merupakan salah satu dari tiga monosakarida makanan (dua lainnya adalah glukosa dan galaktosa). Gula Fruktosa yang diproduksi secara komersil biasanya berasal dari jagung, tebu dan gula bit.

Tau kah kamu, mengkonsumsi terlalu banyak gula fruktosa dapat menurunkan kecerdasan hanya dalam waktu 6 minggu loh! Ini merupakan kesimpulan para Peneliti di University of California, Los Angeles, setelah mempelajari efek konsumsi gula pada tikus.

Hewan pengerat tersebut diajarkan untuk menemukan jalan keluar labirin sebelum dipecah menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok diberi air gula yang sama, Tapi sebagian lainnya diberi makan asam lemak omega-3, yang diyakini dapat melindungi kerusakan sel otak. Setelah enam minggu, tikus yang mengkonsumsi asam lemak omega-3 tampil lebih baik di labirin daripada yang tidak. Tikus yang tidak menerima asam lemak omega-3 menunjukkan penurunan aktivitas sinaptik dan ketidakmampuan untuk mengingat rute yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Penjelasannya: menelan fruktosa kadar tinggi mempengaruhi kadar insulin tikus. Gula merupakan bahan bakar sel otak.  Sehingga masuknya zat fruktosa secara terus menerus mempengaruhi cara sel-sel otak bekerja, memproses pikiran dan emosi. Namun ada penangkalnya dalam bentuk asam lemak omega-3 yang memang terbukti mencegah kerusakan sel otak akibat fruktosa. Jadi, sepotong salmon setelah semangkuk es krim dapat menjaga IQ kamu.

6. Berkendara terlalu lama

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreeimages.com

Tim Peneliti dari University of Leicester mengungkapkan bahwa ternyata mengemudi lebih dari 2 jam setiap hari berpotensi menurunkan IQ. Kesimpulan ini didapat setelah 5 tahun mempelajari gaya hidup lebih dari 500.000 orang, dengan menguji daya ingat dan pola pikir mereka.

Sekitar 93.000 peserta yang diteliti, mengendarai mobil lebih dari 2 jam setiap hari. Hasil tes menunjukkan nilai mereka lebih rendah dibanding peserta yang sama sekali tidak mengemudi. Selain itu, pengemudi jarak jauh juga menunjukkan penurunan kemampuan kognitif selama penelitian berlangsung.

Hal ini dikarenakan pikiran kita kurang aktif saat berada di jalan, dan kurangnya rangsangan diyakini berkontribusi pada penurunan IQ. Hasil serupa terlihat pada orang yang menonton televisi lebih dari tiga jam setiap harinya. Wah kamu yang sering berkendara jarak jauh mesti waspada nih.

7. Jet Lag

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreepik.com

Jet lag tidak hanya membuat kamu merasa tidak nyaman selama beberapa hari, tetapi juga mempengaruhi ingatan dan kemampuan belajar.Bahkan  efeknya bertahan lebih lama dari yang kamu duga lho!

Peneliti di University of California, Berkeley, mempelajari jetlag kronis pada hamster karena hewan-hewan ini merupakan model circadian rhythms yang hampir sempurna. Dua kali seminggu selama satu bulan, para periset mengubah jadwal hamster dengan enam jam untuk mensimulasikan penerbangan dan perubahan waktu internasional.

Hamster diuji memori dan kemampuan belajarnya selama simulasi jet lag, dan satu bulan setelahnya mereka diizinkan kembali ke jadwal tidur yang tidak terganggu. Saat hamster sedang dalam jadwal tidur alternatif, hasil tes mereka buruk.

Hamster yang mengalami jetlag kesulitan untuk mempelajari tugas sederhana, sementara hamster dengan jadwal tidur normal dapat melakukannya dengan mudah. Tetapi satu bulan setelah hamster jetlag tersebut kembali ke jadwal normal mereka, hasil tes memori dan pembelajaran mereka masih saja buruk. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa hamster yang mengalami jetlag memiliki jumlah neuron yang lebih sedikit di jaringan otak mereka.

Jadi buat kamu yang sering menjalani penerbangan internasional atau para pekerja Shift malam yang menyebabkan perubahan jadwal tidur, perlu mewaspadai kemungkinan kerusakan hippocampus serupa.

8. Obesitas

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreeimages.com

Kelebihan lemak tubuh mempengaruhi semua fungsi organ tubuh kita, termasuk otak. Taukah kamu bahwa otak orang gemuk memproses gula secara berbeda dengan orang dengan berat badan rata-rata. Perbedaan cara proses gula ini diduga menyebabkan kerusakan struktural di otak, sehingga mempengaruhi kinerja kognitif.

Studi terhadap hampir 500 orang dewasa menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan memiliki lebih sedikit materi  putih/ white matter' di otak mereka.

Materi putih menghubungkan area otak yang berbeda dan memungkinkan mereka berkomunikasi satu sama lain. Seiring bertambahnya usia, manusia tentu saja kehilangan materi putih. Tapi orang yang kelebihan berat badan, ternyata mengalami kehilangan materi putih lebih cepat.

Volume materi putih yang diukur pada orang gemuk berusia 50 tahun sama dengan volume yang diukur pada orang kurus berumur 60 tahun. Menariknya, perbedaan materi putih antara orang dengan berat badan berlebih dan rata-rata hanya terlihat pada usia paruh baya atau lebih tua. Peneliti percaya bahwa manusia lebih rentan kehilangan materi putih pada periode usia ini. Jadi sebaiknya jaga berat badan kamu supaya enggak mengalami obesitas.

9. Kekerasan di masa kecil

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitaverywellfamily.com

Sebuah studi pada anak-anak di Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang dipukuli semasa kecil, memiliki IQ yang lebih rendah daripada teman sebayanya yang tidak. Periset menguji kemampuan kognitif dua kelompok anak dari usia dua sampai empat dan lima sampai sembilan. Empat tahun kemudian, mereka menguji ulang anak-anak di setiap kelompok umur.

Di kelompok usia yang lebih tua, anak-anak yang dipukul memiliki IQ rata-rata hampir tiga poin lebih rendah daripada anak-anak yang tidak dipukul. Di kelompok usia muda, IQ rata-rata anak yang dipukul adalah lima poin lebih rendah.

Data di seluruh dunia juga menunjukkan bahwa pada negara dimana memukuli anak merupakan hal yang lazim, memiliki anak-anak dengan IQ rata-rata lebih rendah. Penjelasan logis antara pukulan dan IQ adalah stres. Peneliti menyimpulkan bahwa dipukuli saat masih kecil menyebabkan stres kronis bagi anak-anak, sehingga mereka mudah terkejut dan penakut. Faktor-faktor ini terkait dengan IQ yang lebih rendah.

Untungnya saat ini kasus pemukulan anak oleh orang tua sudah menurun secara global. Para ilmuwan berharap hal ini akan meningkatkan IQ anak-anak di seluruh dunia. Kita juga berharap demikian!

10. Menonton acara TV yang bodoh

Ternyata 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengurangi Kecerdasan Kitafreepik.com

Periset mengungkapkan bahwa apa yang kamu tonton mempengaruhi kecerdasan kamu. Dengan kata lain, "you are what you watch". Kita mesti akui bahwa tontonan tertentu bernilai informatif, namun kita juga sepakat ada banyak acara sampah yang tidak menawarkan nilai pendidikan apa pun. Tidak hanya kekurangan substansi, acara televisi yang bodoh juga terbukti menyebabkan penontonnya jadi bodoh.

Markus Appel, seorang psikolog dan profesor Austria, menguji sekelompok mahasiswa dengan berbagai topik. Sebelum tes dimulai, separuh siswa disuruh membaca cerita tentang pria konyol yang membuat keputusan buruk. Setelah membaca kisah tersebut, performa para siswa ini menjadi buruk dibanding kelompok siswa yang tidak membaca ceritanya.

Appel menyimpulkan bahwa hal ini dikarenakan oleh "media priming." yaitu efek residual akibat pengaruh media. Sehingga berakibat pada perubahan perilaku, pendapat, atau kecerdasan. Mungkin memang lucu menonton reality show dengan orang bodoh di dalamnya, tapi waspadalah karena kebodohan mereka menular.

Wah, ternyata dari aktivitas di atas yang bisa menurunkan kecerdasan sering kita lakukan ya. Sebaiknya mulai sekarang kita mengurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut. Meski bisa saja tidak berdampak pada kecerdasan kita sendiri, setidaknya bisa berdampak pada keturunan-keturunan kita selanjutnya.

Jayan Photo Writer Jayan

Penikmat tontonan dan segala sesuatu yg bertema science fiction. Sehari-hari bekerja sebagai desainer grafis dan bermain video game di waktu senggang. Pecinta produk nintendo.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya