Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/pixabay

Racun merupakan zat yang dapat menyebabkan kerusakan tubuh hingga kematian jika dihirup, ditelan, atau disuntikkan ke dalam tubuh. Racun biasanya berbahaya karena meski dengan dosis yang sangat kecil, efek yang dihasilkan dapat berakibat fatal, termasuk kematian. 

Nah, ternyata banyak juga jenis-jenis racun berbahaya, bahkan beberapa jenis racun tersebut juga dapat kita temukan dengan mudah. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya! 

1. Risin

usatoday.com

Dilansir dari  laman Popular Science, hanya diperlukan dosis sebesar 1,78 mg untuk membunuh orang dewasa, jika racun ini dihirup atau disuntikkan ke dalam tubuh seseorang. Racun ini bekerja dengan cara memblokir penyerapan protein tubuh.

Belum ada penawar racun atau vaksin yang dapat menangkal racun dari risin. Jika seseorang dapat berhasil selamat dari racun ini, akan ada organ tubuh yang rusak permanen, seperti ginjal, pankreas, atau hati.

2. Botulinum toxin (botox)

renkendentistry.com

Cara paling mudah seseorang dapat terpapar racun ini melalui makanan kaleng dengan bakteri clostridium botulinum. Tubuh manusia biasanya dapat membunuh bakteri ini, namun efek dari racun bisa dirasakan jika bakteri ini telah memproduksi racun botulinum.

Sudah ada penawar racun yang efektif dalam menangani racun yang satu ini. Meski begitu, penawar racun hanya dapat menghentikan efek dari racun tersebut, bukan dapat memperbaiki kerusakan saraf yang telah terjadi.

Meski terdengar berbahaya, ternyata botox juga digunakan dalam dunia medis, lo. Dengan dosis yang sangat kecil dan dibatasi, botox biasanya digunakan untuk menghilangkan kerutan pada wajah, namun efek yang dihasilkan tidak bersifat permanen. Tentunya, harus dilakukan oleh para ahli di bidangnya, ya!

3. Tetrodotoxin

blisssaigon.com

Tetrodotoxin atau yang disebut dengan TTX  merupakan racun yang bekerja dengan cara melumpuhkan sistem saraf seseorang. Salah satu hewan yang mengandung racun ini adalah ikan fugu. 

Dilansir dari laman Thoughtco, dalam dosis yang sangat kecil, racun ini dapat menyebabkan  kebas dan kelumpuhan. Biasanya, membutuhkan waktu enam jam hingga efek racun ini maksimal, yaitu saat otot diafragma berhenti bekerja. Paru-paru juga tidak dapat mengembang dan mengempis lagi sehingga dapat menyebabkan kematian.

4. Batrachotoxin

phys.org

Racun ini dapat ditemukan pada katak panah beracun. Katak ini tidak menghasilkan racunnya sendiri, melainkan berasal dari makanan yang dikonsumsinya. Jumlah racun yang terkandung pada katak ini tergantung dari spesiesnya.

Katak panah emas beracun yang berasal dari Columbia merupakan spesies katak panah beracun yang paling mematikan. Dilansir dari laman Thoughtco, racun batrachotoxin  yang terkandung dalam katak ini mampu membunuh puluhan orang.

5. Amatoxin

theplanthunter.com.au/

Meski terlihat sangat menarik, jamur ini ternyata mengandung amatoxin, lo! Amatoxin merupakan racun yang biasanya terkandung pada jamur amanita. Dilansir dari laman Thoughtco, amatoxin tidak menyebabkan kematian secara mendadak. Racun ini dapat merusak hati dan ginjal yang dapat berujung pada koma hingga kematian.

6. Sianida

gulfnews.com

Sianida merupakan salah satu racun mematikan yang bekerja dengan cara mengikat zat besi di dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan darah tidak mengikat oksigen yang dibutuhkan manusia lalu menyebabkan kematian.

Meski sangat berbahaya, ternyata sianida juga dapat ditemukan di buah-buahan, lo! Salah satunya adalah terkandung dalam biji apel. Namun, kadar sianida yang terkandung pada biji apel sangatlah kecil dan tidak dapat membunuh manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit.

7. Brodifacoum

insectcop.net

Brodifacoum merupakan racun yang sering digunakan untuk membunuh hewan pengerat seperti tikus. Brodifacoum adalah antikoagulan ampuh yang dapat mengurangi kadar vitamin K dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan dalam organ sehingga dapat menyebabkan kematian. 

Jadi, itulah ketujuh racun yang paling berbahaya di dunia. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kamu, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha