5 Fakta Menarik Vasili Arkhipov, Sang Komandan Penyelamat Dunia

Vasili Arkhipov mencegah terjadinya perang nuklir

Dalam sejarah Perang Dingin, Amerika dan Uni Soviet selalu bersaing bahkan cenderung menimbulkan konflik dengan tujuan untuk menguasai dunia. Perang dingin terjadi karena ada pertarungan antara dua ideologi besar yaitu ideologi kapitalisme yang diusung oleh Amerika dengan ideologi komunisme yang diusung oleh Uni Soviet.

Namun, ada satu peristiwa kedua negara adidaya tersebut terlibat insiden yang bahkan bisa menimbulkan perang nuklir yang mengancam peradaban manusia saat itu. Peristiwa tersebut adalah peristiwa Krisis Rudal Kuba. Faktor penyebab terjadinya Krisis Rudal Kuba, karena terungkapnya fakta bahwa Amerika Serikat terlibat dalam serangan Invasi Teluk Babi di negara Kuba.

Hal ini membuat Uni Soviet marah sehingga membuat Amerika mempersiapkan pertahanan disekitar negara Kuba dengan upaya mencegah pengiriman senjata dari Uni Soviet ke negara Kuba. Namun ada satu orang yang berhasil mencegah terjadinya perang nuklir, ketika konflik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi semakin tinggi. Orang tersebut bernama Vasili Arkhipov.

Vasili Arkhipov adalah adalah seorang perwira Angkatan Laut Soviet dan komandan kapal selam nuklir B-59 milik Uni Soviet. Ia dipuji karena mencegah serangan rudal nuklir Soviet selama insiden Krisis Rudal Kuba. Padahal serangan tersebut dapat berpotensi akan menyebabkan terjadinya perang dunia ketiga, bahkan juga perang nuklir. Seperti apa fakta menarik mengenai komandan kapal selam tersebut, yuk mari kita simak fakta-fakta berikut ini.

1. Lahir sebagai keluarga petani dan berkarir di dunia militer 

5 Fakta Menarik Vasili Arkhipov, Sang Komandan Penyelamat DuniaFaces of Peace

Vasili Arkhipov lahir pada tanggal 30 Januari 1926 dalam keluarga petani sederhana di kota Staraya Kupavna, dekat Moskow. Arkhipov sangat aktif dalam bidang kemiliteran Uni Soviet saat remaja. Dia dilatih di Sekolah Tinggi Angkatan Laut Pasifik dan berpartisipasi dalam Perang Soviet-Jepang pada bulan Agustus 1945, yang saat itu dia bertugas di kapal penyapu ranjau.

Arkhipov dipindahkan ke Sekolah Tinggi Angkatan Laut Kaspia dan kemudian lulus pada tahun 1947. Setelah kelulusannya, ia bergabung dengan Angkatan Laut Soviet dan bekerja di armada kapal selam Laut Kaspia. Arkhipov dikenal sebagai pria yang pemalu dan juga rendah hati. Orang-orang terdekatnya sering menggambarkan Arkhipov sebagai orang yang cerdas, sopan, dan juga sangat tenang.

2. Ketegangan perang dingin dan krisis rudal kuba 

5 Fakta Menarik Vasili Arkhipov, Sang Komandan Penyelamat DuniaWikipedia

Pada tahun 1959, telah terjadi kudeta di Kuba yang berakhir dengan lengsernya pemerintahan Kuba sebelumnya dan diganti dengan kelompok komunis yang dipimpin oleh Fidel Castro. Insiden kudeta di Kuba tersebut membuat Amerika khawatir dan ditambah lagi Kuba merupakan sekutu dekat Uni Soviet. Amerika Serikat tidak punya pilihan lain selain harus melakukan intervensi dengan negara tetangganya Kuba. Dan salah satu rencananya adalah invasi serangan teluk babi yang diam-diam diprakarsai oleh Amerika. Namun, invasi ini berakhir dengan kegagalan.

Saat Uni Soviet tahu akan hal ini, tentu saja ini menjadi kesempatan dalam kesempitan bagi Uni Soviet sendiri. Bukan hanya untuk membantu Kuba dalam mengantisipasi invasi, namun juga untuk mengancam balik mengenai ancaman rudal nuklir yang ditempatkan oleh Amerika di negara Italia dan Turki. Penempatan rudal nuklir di kedua negara tersebut berpotensi menjadi ancaman bagi Uni Soviet sendiri, sehingga dengan menempatkan rudal nuklir di Kuba, maka dapat menjadi ancaman balik terhadap ancaman negara Amerika sendiri.

Pada saat Amerika mengetahui akan hal itu, Presiden Kennedy menjadi panik dan untuk pertama kalinya memberlakukan keadaan siaga DEFCON 2 dalam sejarah militer Amerika Serikat. Pada tanggal 26 Oktober 1962, Amerika memulai persiapan penuh untuk menginvasi Kuba lagi. Di tanggal yang sama, Castro terus mendesak Uni Soviet untuk meluncurkan serangan nuklir pertama ke negara Amerika. Ketegangan tersebut akhirnya mencapai tahap paling puncak pada tanggal 27 Oktober 1962, dimana pada tanggal itu peradaban manusia mencapai tahap yang sangat dekat menuju kehancuran total dan nasib dari seluruh manusia di dunia sedang dipertaruhkan.

3. Keputusan antara hidup atau mati

5 Fakta Menarik Vasili Arkhipov, Sang Komandan Penyelamat DuniaWikipedia

Pada tanggal 27 Oktober 1962, salah satu kapal selam yaitu B-59 dari armada angkatan laut Soviet terdeteksi radar oleh angkatan laut Amerika saat mencoba melewati blokade. Karena sudah ketahuan, maka kapal selam B-59 berusaha untuk menyelam sedalam mungkin agar tidak terdeteksi oleh kapal perusak milik Amerika. Akan tetapi, hal tersebut sudah telambat karena sudah diketahui oleh kapal perusak Amerika. Akhirnya kapal perusak Amerika melakukan serangan peringatan sebagai pesan untuk meminta kapal selam Soviet tersebut untuk naik ke permukaan.

Para awak kapal selam Soviet tersebut mengira serangan tersebut ditujukan untuk menyerang bukan untuk memberi pesan peringatan. Sebagai catatan, kapal selam Soviet B-59 tersebut membawa 5  rudal torpedo nuklir. Hal ini membuat awak kapal selam meminta untuk membalas serangan tersebut dengan meluncurkan rudal torpedo nuklir dan saat itu komunikasi antara kapal selam dengan pemerintah Uni Soviet sedang terputus.

Dibutuhkan persetujutuan dari ketiga perwira senior kapal untuk meluncurkan rudal torpedo nuklir tersebut. Namun ada satu orang yang menolak akan keputusan peluncuran torpedo nuklir tersebut. Dia bernama Vasili Arkhipov.

4. Akhir dari peristiwa yang sangat menegangkan

5 Fakta Menarik Vasili Arkhipov, Sang Komandan Penyelamat DuniaWikipedia

Vasily Arkhipov secara kebetulan juga berada di dalam kapal selam B-59 dan dia berperan sebagai komandan seluruh armada kapal selam Soviet saat itu, maka beliau memiliki hak veto terhadap keputusan tersebut. Sehingga beliau dapat memutuskan untuk tidak meluncurkan torpedo nuklir tersebut.

Akhirnya kapal selam Soviet yang dipimpin Arkhipov naik ke permukaan dan setelah peristiwa tersebut, Amerika dan Uni Soviet membuat perjanjian damai. Uni Soviet akan menarik rudal nuklirnya dari Kuba dengan syarat tidak akan menyerang Kuba. Amerika juga setuju untuk tidak menyerang Kuba dan menarik kembali rudal nuklirnya dari Italia dan Turki.

5. Akhir hidup vasili arkhipov 

5 Fakta Menarik Vasili Arkhipov, Sang Komandan Penyelamat DuniaIntisari Online

Setelah kapal selam B-59 milik Arkhipov kembali ke Soviet, banyak pada awak kapal yang dihadapkan dengan rasa malu dan aib dari atasan mereka. Saat kejadian ini diketahui oleh Andrei Grechko seorang Menteri Pertahanan Soviet, Grechko sangatlah marah. Arkhipov masih melanjutkan karirnya di angkatan laut Soviet dan akhirnya pensiun pada tahun 1980 dengan pangkat vice admiral (laksamana madya) dan pada akhirnya meninggal pada tanggal 19 Agustus 1998 tanpa sama sekali diketahui oleh dunia sebagai penyelamat dunia dari ancaman perang nuklir.

Pada tahun 2002, Vadim Pavlovich Orlov yang seorang pensiunan militer mengatakan kepada publik bahwa kapal selam B-59 dipersenjatai dengan nuklir dan komandan kapal selam tersebut Arkhipov merupakan orang yang berperan dalam menghentikan serangan tersebut.

Berikut seputar fakta mengenai Vasili Arkhipov, sang penyelamat dunia dari ancaman perang nuklir akibat krisis rudal nuklir Kuba. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk semakin mengutamakan kedamaian di setiap aspek konflik dalam hidup kita. Bayangkan saja, ketika Arkhipov tidak ada dalam kapal selam tersebut, pastinya perang nuklir akan terjadi dan kita tidak bisa menikmati hidup bahkan hingga sampai saat ini.

Baca Juga: 5 Serangan Perang Kimia Paling Mematikan dalam Sejarah Manusia

Jeremy Aditya S Photo Writer Jeremy Aditya S

Sekeras apapun tantangan dan kenyataan dalam hidupmu, selama kamu memiliki tekad usaha yang kuat untuk menghadapinya dan membawanya dalam altar doa, percayalah usaha yang kamu lakukan tidak akan mengkhianatimu bahkan tidak akan berujung sia-sia!:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya