5 Kerajaan Korea Kuno yang Berpengaruh, Berjasan dan Masih Diingat

Ada yang menjadi inspirasi drama Korea, lho

Negeri yang sangat terkenal akan musik, industri film, dan kuliner ini telah mendunia dan memikat hati banyak penggemar dimana-mana. Di sisi lain, sejarah Korea Kuno sesungguhnya tidak kalah kaya dan beberapa mungkin lumayan familier.

Sebut saja era Joseon (abad ke-14 M) yang cukup sering dijadikan inspirasi dalam serial drama Korea sageuk yang biasanya bertemakan zaman kerajaan. Apakah kisah keemasan Korea hanya dikenal dari periode Kerajaan Joseon saja? Tentu saja tidak.

Sejarah pemerintahan Korea telah dimulai jauh sebelumnya, yaitu sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Yuk, cari tahu lima kerajaan kuno di Korea yang sempat berjaya pada masanya di bawah ini.

1. Kerajaan Gojoseon

5 Kerajaan Korea Kuno yang Berpengaruh, Berjasan dan Masih DiingatDangun, pendiri Kerajaan Gojoseon (worldhistory.org)

Berdiri pada tahun 2333 SM menurut legenda, Gojoseon disebut sebagai kerajaan atau negara berdaulat pertama di daratan Korea. Gojoseon atau Joseon Kuno sempat menguasai beberapa daerah yang sekarang merupakan wilayah Korea Utara.

Negeri purba ini diyakini didirikan oleh Dangun Wanggeom, sosok legendaris Korea turunan para dewa menurut mitologi. Tanggal kelahiran Dangun, 3 Oktober, kini menjadi Hari Pendirian Nasional atau Gaecheonjeol yang dirayakan oleh bangsa dan keturunan Korea.

Menurut pandangan para ilmuwan, Gojoseon sejak lama telah berhubungan dekat dengan China yang membawakan hasil berupa kehadiran era zaman besi di Korea. Berkat perdagangan besi dengan China Kuno, Gojoseon dengan cepat mengalami kemajuan ekonomi dan segala macam peralatan kerja semakin superior. 

Meskipun memang bertahan sangat lama, Kerajaan Joseon Kuno hilang dari peta sejak tahun 108 SM karena penjajahan oleh Dinasti Han dari China. Lebih dari seribu tahun setelahnya, muncul lagi nama Joseon yang merupakan kerajaan Korea termakmur dan termegah sejak akhir abad ke-14 M.

2. Kerajaan Buyeo

5 Kerajaan Korea Kuno yang Berpengaruh, Berjasan dan Masih Diingatartefak peninggalan Kerajaan Buyeo (koreattrack.com)

Sama seperti Gojoseon, latar belakang pendirian Kerajaan Buyeo juga berdasarkan legenda Korea Kuno. Buyeo dipercaya ada sejak sekitar pertengahan abad ke-2 SM dan didirikan oleh Hae Mo Su, sosok semi mitologi yang dikatakan turun dari surga, meskipun ada yang mengatakan bahwa ia kemungkinan adalah bekas jenderal Gojoseon.

Satu hal yang pasti adalah Kerajaan Buyeo adalah kerajaan Korea yang kini berlokasi di wilayah Manchuria modern di China, tepatnya Provinsi Liaoning dan Jilin. Kerajaan ini diketahui mengalami beberapa perpecahan, misalnya Dongbuyeo (Buyeo Timur) atau Bukbuyeo (Buyeo Utara).

Bukbuyeo adalah pecahan Kerajaan Buyeo yang terakhir bertahan sebelum dijajah oleh sebuah kerajaan baru dari selatan pada abad ke-5 M, yaitu Goguryeo. Faktanya, latar belakang pembentukan kerajaan selatan tersebut juga berasal dari Buyeo.

Memang kisah Buyeo masih samar-samar dan hanya diketahui berdasarkan temuan artefak yang cukup terbatas. Namun hal yang patut digarisbawahi adalah eksistensi Buyeo merupakan transisi dari kerajaan dengan unsur semi-mitologi (Gojoseon) ke kerajaan yang seratus persen tertulis sejarahnya atau yang dikenal dengan era "Tiga Kerajaan Korea".

Baca Juga: Sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara tentang Bergabungnya Dua Kerajaan

3. Kerajaan Goguryeo

5 Kerajaan Korea Kuno yang Berpengaruh, Berjasan dan Masih DiingatMakam Gwanggaeto, raja Goguryeo yang paling tersohor (worldhistory.org)

Sebagai salah satu dari "Tiga Kerajaan Korea", Kerajaan Goguryeo bermula dari kisah Dongmyeong, seorang imigran dari Buyeo yang berhasil menyatukan beberapa suku dan membentuk suatu konfederasi ekspansif di kawasan Korea Utara pada tahun 37 SM.

Beribukotakan di Kota Gungnae, kemudian berpindah ke Pyongyang, konfederasi ini diyakini menjadi kerajaan yang tersentralisasi penuh pada abad ke-4 M. 

Kerajaan Goguryeo mencapai masa keemasan mulai abad ke-5 M ketika Raja Gwanggaeto sukses meluaskan wilayah negaranya ke hampir seluruh Manchuria dan sebagian wilayah utara Korea Selatan (termasuk Seoul).

Hal ini menjadikan Goguryeo sebagai Kerajaan Korea dengan kawasan terluas sepanjang sejarah. Kerajaan ini sebelumnya juga sempat bersekutu dengan China, walaupun nantinya berakhir karena perebutan wilayah.

Sebagai hasil dari aliansi sementara tersebut, sistem tulisan China diadopsi oleh Goguryeo dan agama Buddha pun mulai diperkenalkan kepada bangsa Korea pada abad ke-4 M.

Semenjak kerja sama China dan Goguryeo terputus, China beberapa kali berupaya menjajah daratan Korea, tapi tidak pernah berhasil. Titik balik hal tersebut terjadi pada tahun 668 M ketika Dinasti Tang akhirnya sukses menduduki dan mengambil alih seluruh wilayah Kerajaan Goguryeo. 

4. Kerajaan Baekje

5 Kerajaan Korea Kuno yang Berpengaruh, Berjasan dan Masih DiingatBaekje Cultural Land, situs pelestarian kebudayaan Baekje di Korea Selatan (commons.wikimedia.org/travel oriented)

Satu dari "Tiga Kerajaan Korea" berikutnya adalah Baekje yang dipercaya ada sejak tahun 18 SM dan dibentuk oleh Onjo, putra Dongmyeong. Baekje bermakna "memimpin 100 orang", yang mungkin menunjukan para pengikut pertama Onjo.

Kendati demikian, para peneliti menyimpulkan bahwa pendirian Baekje adalah peristiwa ketika negara tersebut menjadi kerajaan yang berdaulat pada pemerintahan Raja Goi (abad ke-3 M). 

Kerajaan Baekje menguasai wilayah barat daya Korea Selatan dan sepanjang perjalanannya mengalami kemajuan berkat suburnya tanah dan penaklukkan wilayah atau kota disekitarnya. Kerajaan ini mendapatkan banyak pengaruh dari China, misalnya dalam hal bahasa tertulis, seni, karya puisi, sistem edukasi, dan agama (Buddha). Namun, Baekje bermusuhan dengan Dinasti Tang dari China dan memilih bersekutu dengan Kekaisaran Jepang.

Jepang tidak dapat membantu banyak di daratan Korea, sehingga Baekje lambat-laun melemah dan akhirnya ditaklukan oleh China pada tahun 660 M. Pemberontakan sempat terjadi untuk melawan China. Namun, hanya bertahan sampai tahun 663 dan Baekje sejak saat itu menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Tang.

Sebagai penghormatan dan kenangan akan budaya kuno Baekje, pemerintah Korea Selatan membuka Baekje Cultural Land, semacam situs pariwisata untuk mengenalkan sejarah, tradisi, seni, dan arsitektur khas Baekje. Lokasi ini ternyata pernah dijadikan lokasi syuting beberapa serial drama Korea, lho.

5. Kerajaan Silla

5 Kerajaan Korea Kuno yang Berpengaruh, Berjasan dan Masih Diingatbeberapa artefak peninggalan Kerajaan Silla (metmuseum.org)

Silla merupakan satu dari "Tiga Kerajaan Korea" yang berdomisili di bagian tenggara Korea Selatan. Berdiri pada tahun 57 SM, kerajaan ini dimulai oleh Hyeokgeose yang menetapkan Kota Saro sebagai ibukota pertamanya. Negara ini pada mulanya juga dinamakan Saro, sebelum diganti menjadi Silla sejak abad ke-6 M ketika kerajaan semakin tersentralisasi dan berdaulat.

Kerajaan ini berulang kali menjalin beraliansi dan bermusuhan dengan dua negara tetangganya, Goguryeo dan Baekje. Berbeda dari kedua tetangganya, Silla bersekutu dengan Dinasti Tang, dan kerja sama tersebut semakin dekat ketika Silla dipimpin oleh Ratu Seondeok.

Sebagai keuntungannya, putra putri Korea dikirim ke China untuk mengenyam pendidikan dan Silla banyak memperoleh bala bantuan untuk menghancurkan Baekje dan Goguryeo. Selain itu, perdagangan dengan China sangat langgeng karena Kerajaan Silla memiliki sumber daya alam yang memadai untuk memproduksi barang-barang mewah yang layak diekspor. Contohnya adalah ornamen atau patung emas dan tembaga, tembikar dengan ukiran yang detail, dan beragam perhiasan atau aksesoris lainnya.

Namun, Kerajaan Silla tidak mau merugi dengan kedatangan pasukan China di tanah Korea. Sehingga Silla mengusir pendatang asing tersebut dan menjadi satu-satunya penguasa di Korea pada masa itu. Kerajaan ini berhasil bertahan sampai tahun 935, ketika Dinasti Goryeo, asal muasal nama Korea, mulai mengambil alih seluruh daratan Korea.

Lima kerajaan kuno Korea di atas merupakan bukti bahwa daratan ini memiliki kisah yang sangat panjang sejak lebih dari empat ribu tahun yang lalu. Budaya Korea juga punya daya tarik sendiri untuk dipelajari, bukan?

Baca Juga: 5 Kerajaan Tertua di Suriah, Punah dan Hampir Dilupakan Dunia

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya