ilustrasi komodo (pixabay.com/parkineer)
Selain dua jenis kadal sebelumnya, ada beberapa kadal lain yang diketahui racun. Meski demikian, kadarnya dikatakan tidak terlalu mematikan. Namun, bukan berarti bisa dianggap remeh, ya.
Sebagai warga Indonesia, kamu pasti tahu komodo, kan? Hewan ini merupakan spesies kadal terbesar yang masih hidup. Rumahnya berada di Pulau Komodo dan beberapa kawasan kecil di Kepulauan Sunda Kecil. Komodo bisa tumbuh hingga ukuran 3 meter dengan bobot mencapai 135 kg.
Hewan ini memiliki racun di bagian rahang bawah yang mampu membuat darah mangsanya sulit membeku. Sifat racun tersebut menyebabkan mangsanya kehilangan banyak darah dan syok, bahkan untuk hewan lebih besar, misalnya kerbau air. Belum lagi liurnya yang memuat bakteri sehingga berpotensi memicu infeksi pada luka gigitan yang tidak diobati.
Meski kerap dijadikan hewan peliharaan, iguana alias naga berjanggut juga termasuk kadal beracun, lho. Kelenjar racunnya berada di rahang atas dan bawah, mirip dengan ular. Racun ini dapat menyebabkan pembengkakan cepat dan pendarahan hebat pada mangsanya.
Untungnya, racun iguana tidak berdampak fatal pada manusia. Namun, kalau digigit kamu tetap berpotensi mengalami iritasi dan pembengkakan di sekitar bekasnya.
Jumlah kadal paling beracun di dunia memang tidak begitu banyak karena toksisitasnya tidak separah ular. Namun, tetap hati-hati dan usahakan jangan sampai tergigit, ya!
Referensi:
"Most Venomous Lizard". Guiness World Records. Diakses Januari 2025.
"Lizard". San Diego Zoo Wildlife Alliance. Diakses Januari 2025.
"How Dangerous Are Komodo Dragons? And Other Komodo Dragon Facts". Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute. Diakses Januari 2025.
"Lethal Lizards". Answer in Genesis. Diakses Januari 2025.
"7 of the World’s Most Dangerous Lizards and Turtles". Britannica. Diakses Januari 2025.