4 Gunung di Indonesia yang Letusannya Berdampak ke Seluruh Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia terletak di area ring of fire atau disebut juga sabuk gempa Pasifik. Karena memiliki 147 gunung berapi yang 76 di antaranya masih aktif, tak heran kalau negara kita kerap mengalami bencana gempa dan gunung meletus.
Sejarah mencatat beberapa letusan gunung terburuk di tanah nusantara. Saking parahnya, bahkan ada yang berdampak ke benua lain dan mengubah iklim dunia hingga satu dekade.
Berikut ini gunung-gunung di Indonesia yang erupsinya berdampak ke seluruh dunia dan satu supervulkan milik AS yang diprediksi bakal meluluhlantakkan kehidupan di bumi jika sampai meletus.
1. Gunung Tambora
Letusan Tambora yang terjadi di tahun 1815 tercatat sebagai erupsi terbesar dalam catatan sejarah manusia, dengan Volcanic Explosivity Index (VEI) superkolosal 7. Perkiraan jumlah korban mencapai 71.000 hingga 250.000 jiwa.
Erupsi Gunung Tambora tak hanya menewaskan manusia di tanah Nusantara. Bencana ini juga menyebabkan kelaparan, musim dingin sepanjang tahun, dan epidemi di belahan bumi utara.
2. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau meletus paling hebat pada tahun 1883. Erupsinya memakan korban pada kisaran 36.000 jiwa di Indonesia saja. Jumlah ini termasuk korban gelombang tsunami dahsyat yang dipicunya.
Letusannya melempar abu dan bebatuan ke atmosfer hingga nyaris seluruh dunia bisa menyaksikan pemandangan langit gelap kemerahan di siang hari. Dentumannya pun terdengar sampai puluhan negara.
Tak hanya itu, erupsi Krakatau juga menyebabkan turunnya suhu global. Perubahan cuaca yang tak normal terjadi hingga bertahun-tahun setelah erupsi.
Baca Juga: 9 Fakta Gunung Merapi, Gunung Berapi Tersibuk di Pulau Jawa
Editor’s picks
3. Gunung Samalas
Pada tahun 1257, Gunung Samalas meletus dan membentuk kaldera yang kini dikenal sebagai Danau Segara Anak. Erupsi gunung ini melemparkan aerosol ke atmosfer, menghalangi radiasi cahaya matahari ke permukaan bumi. Akibatnya adalah penurunan suhu bumi yang berdampak besar bagi umat manusia.
Akibat erupsi Samalas, wabah penyakit dan gagal panen melanda sampai ke Eropa. Setidaknya 15.000 hingga 20.000 jiwa melayang akibat wabah penyakit pascaerupsi. Beberapa ahli menduga erupsi Samalas juga memicu Zaman Es Kecil.
4. Gunung Toba
Sebelum jadi perairan dengan Pulau Samosir di tengahnya, Danau Toba adalah supervulkan yang mampu menyebabkan erupsi megakolosal. Gunung Toba meletus terakhir kalinya sekitar 74.000 tahun lalu. Erupsi tersebut menyebabkan terbentuknya kaldera seluas puluhan kilometer.
Erupsi Gunung Toba memicu musim dingin vulkanik yang dampaknya dirasakan dunia. Bencana ini juga menyebabkan penyusutan populasi di Afrika, Timur Tengah, dan India serta perubahan susunan genetik manusia pada masa itu. Saat ini, kecil kemungkinannya Gunung Toba meletus lagi. Tapi masih ada supervulkan lain yang perlu diwaspadai.
5. Masih ada Yellowstone yang erupsinya diprediksi bisa menghancurkan bumi
Letusan Gunung Toba tak perlu dikhawatirkan lagi. Tapi, masih ada supervulkan Yellowstone yang erupsinya tak kalah dahsyat. Letusan terakhirnya terjadi sekitar 640.000 tahun yang lalu.
Jika gunung ini sampai meletus lagi, diperkirakan bakal ada bencana kelaparan dan musim dingin vulkanik yang melanda dunia. Sekitar 5 milar jiwa bakal melayang. Namun, banyak juga ilmuwan yang ragu kalau Yellowstone bakal meletus lagi.
Letusan gunung berapi yang terjadi secara alami memang tidak bisa dihindari. Meski menimbulkan dampak yang parah, namun letusan ini bisa memberikan manfaat untuk kehidupan selanjutnya.
Baca Juga: 9 Potret dan Fakta Gunung Dempo, Gunung Berapi di Sumatra Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.