Kamu Wajib Tahu! 5 Cara Hidup Bahagia Menurut Sains, Apa Saja?

"Mengucap syukurlah dalam segala hal," sebuah kalimat bijak yang terkenal di kalangan bangsa Eropa pada awal-awal abad Masehi ini rupanya telah menjadi kunci dari kebahagiaan. Ya, dalam sains psikologi, rasa syukur ternyata sangat berkorelasi dengan perasaan bahagia seseorang, diulas dalam American Psychological Association.

Menurut studi dan penelitian ilmiah, orang-orang yang bisa bersyukur dalam seminggu saja sudah bisa menyingkirkan banyak pikiran dan perasaan negatif dalam hidupnya. Rasa syukur yang intens akan secara alami membuat seseorang untuk sulit merasa iri, dengki, kepahitan, berburuk sangka, dan pikiran negatif lainnya.

Mungkin hal ini terdengar sepele, tapi coba kamu lakukan hal ini selama 1 minggu. Kamu akan melihat bagaimana luar biasanya dampak positif dari rasa syukur. Nah, jika sudah bisa bersyukur selama satu pekan, kamu bisa tingkatkan rasa syukurmu menjadi beberapa minggu, beberapa bulan, dan akhirnya seumur hidupmu.

Untuk menjaga perasaan positif dan bahagia di dalam diri, seseorang harus melakukan apa yang ia senangi di sela-sela kesibukannya. Kamu bisa melakukan hobi yang tentunya sangat kamu sukai, seperti musik, film, bermain game, berwisata, menulis, melukis, olahraga, dan lain sebagainya. Lakukan apa yang kamu sukai demi kebahagiaanmu sendiri dan jika memungkinkan demi kebahagiaan orang lain.

Life and Health dalam lamannya menjelaskan bahwa melakukan hal-hal yang disukai (hobi) membuat seseorang menjadi lebih sehat secara fisik dan mental. Yup, secara langsung, cara sederhana ini bisa dianggap efektif dalam menjaga suasana hati agar tetap dalam kondisi yang positif. Mood atau suasana hati yang buruk (negatif) bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan kebahagiaan dalam diri manusia.

Jaime Kurtz, Ph.D., seorang ahli kesehatan mental, mengungkapkan bahwa ada banyak orang yang telah kehilangan kebahagiaan akibat kehilangan waktu luang untuk diri mereka sendiri. Orang-orang yang terlalu menyibukkan diri dalam pekerjaan tanpa batasan istirahat, terbukti lebih mudah stres, depresi, dan kehilangan kebahagiaan.

Apa hubungan langsung antara makanan dan kebahagiaan? Ternyata, makanan yang bergizi bisa menjaga perasaan positif seseorang dan meminimalkan risiko stres atau depresi. Menurut laman Mind for Better Mental Health, mengonsumsi makanan bergizi secara tepat dan berkala akan mencegah turunnya gula darah.

Nah, penurunan gula dalam darah akan memengaruhi mental seseorang. Biasanya, jika gula darah turun, seseorang akan mudah stres, depresi, bahkan mudah tersinggung. Itu sebabnya, menjaga gula darah stabil menjadi salah satu kunci supaya seseorang bisa terus menjaga suasana hatinya.

Konsumsilah makanan yang mengandung gizi lengkap seperti sayuran, ikan, buah, karbohidrat, susu, cokelat, dan segala jenis makanan yang bisa memberikan nutrisi lengkap bagi tubuh. Oh, ya, jika memiliki riwayat diabetes dan alergi, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Untuk menjaga perasaan atau suasana hati agar tetap positif di tengah padatnya rutinitas harian, meluangkan waktu sejenak untuk menyendiri bisa dilakukan selama tidak berlebihan. Dengan adanya waktu untuk diri sendiri, diharapkan seseorang bisa menikmati hidupnya. Bahkan, bukan tidak mungkin seseorang bisa melakukan introspeksi diri di tengah kesendiriannya.

Memanjakan diri sendiri di sela-sela kesibukan secara ilmiah terbukti mampu menjaga mental tetap sehat, melansir Life Hack. Tidak harus ke tempat-tempat terpencil dan bertualang seorang diri, kamu cukup memanjakan diri sendiri seperti nonton film kesukaanmu, melakukan spa, berekreasi seorang diri, dan mungkin menulis di buku diari tentang apa pun yang ada di dalam benak kamu.

Namun, tidak semua orang senang melakukan hal ini. Untuk kasus-kasus depresi dan stres berat, kesendirian justru dapat berdampak fatal. Jadi, gunakan batasan yang jelas tentang kesendirian yang nyaman menurutmu dan jangan berpatokan pada batasan orang lain. Jika sudah dalam tahap stres berat, sebaiknya kamu menghubungi konseling atau psikolog yang ada di kota kamu.

Pergaulan juga menjadi salah satu kunci untuk menjaga supaya kamu bisa tetap berbahagia. Tentu saja pergaulan di sini dalam arti yang positif dan membangun. Tidak perlu khawatir bagi orang yang tidak pandai bergaul. Pasalnya, ada banyak komunitas yang dibentuk oleh badan resmi untuk meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Kamu bisa juga bergabung dengan komunitas akan hobi yang sama. Intinya, setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Rasa kesepian yang intens dan berlarut-larut bisa membahayakan kesehatan mental dan mungkin malah berujung pada depresi berat yang sulit ditangani.

So, jika ingin menjaga suasana hati selalu positif dan bahagia, bergaullah dan bergabung dengan komunitas yang membangun. Biasanya, pengalaman-pengalaman hidup dari mereka bisa dijadikan motivasi dan pelajaran dalam hidup. Bergaul dan bertemanlah dengan teman atau kalangan yang baik, positif, dan saling membangun.

Cukup mudah untuk melakukan hidup yang bahagia, bukan? Yuk, kita lakukan cara-cara positif tersebut. Semoga artikel ini bisa membuatmu lebih bahagia lagi, ya!