ilustrasi hujan meteor (commons.wikimedia.org/Dai Jianfeng/IAU OAE)
Hujan meteor Arietid dikenal sebagai hujan meteor siang hari paling intens yang bisa terdeteksi melalui radar. Dengan tingkat kemunculan mencapai 50 hingga 100 meteor per jam, jumlah ini bahkan bisa melebihi hujan meteor malam hari terkenal, salah satunya Perseids.
Kecepatan meteornya tergolong tinggi, yaitu sekitar 38—42 km/detik. Kecepatan ini menghasilkan jejak ionisasi yang kuat sehingga ideal untuk diamati menggunakan peralatan radio atau radar.
Hal yang membuatnya makin istimewa, hujan meteor ini aktif dari akhir Mei hingga awal Juli dan memuncak sekitar tanggal 7 Juni setiap tahunnya. Titik radian Arietid hanya sekitar 30 derajat dari Matahari di rasi Aries. Karena itu, sebagian besar meteornya sulit terlihat dengan mata telanjang dan lebih mudah ditangkap lewat metode akustik atau radio.
Asal-usul hujan meteor Arietid pun masih menjadi misteri. Ada yang menduga bahwa meteoroidnya berasal dari asteroid dekat Matahari bernama 1566 Icarus.
Namun, teori yang lebih populer menyebutkan bahwa Arietid adalah bagian dari pecahan komet raksasa 96P/Machholz. Arietid juga dianggap termasuk dalam Machholz Complex yaitu sekelompok benda langit yang terkait dengan komet tersebut. Pertama kali ditemukan pada 1947 lewat teleskop radio di Jordell Bank, fenomena ini tetap menarik perhatian para astronom hingga hari ini.
Sekarang sudah tahu kapan hujan meteor arietid terjadi dan waktu puncaknya. Luangkan waktumu untuk menyaksikan fenomena langit ini menarik ini, ya.
Referensi
"Catching The Arietids – The Brightest Daytime Meteor Shower In June". Orbital Today. Diakses Juni 2025.
"This Elusive Meteor Shower Is Grazing Our Skies — Here’s How To See It". Fatherly. Diakses Juni 2025.
"Meteor shower guide 2025: Next up is the daytime Arietids". EarthSky. Diakses Juni 2025.
"What’s Up in The Sky for June 2025? Arietid Meteor Shower, Strawberry Moon and Much More", WTOP News. Diakses Juni 2025.