Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR.)

Setiap awal Juni, langit akan membawa pertunjukan alam yang sangat menajubkan melalui hujan meteor Arietid. Meski sering luput dari perhatian karena berlangsung pada siang hari, fenomena ini justru termasuk salah satu hujan meteor paling aktif yang tercatat, lho. 

Lantas, kapan hujan meteor Arietid? Yuk, cari tahu tanggal puncaknya, waktu paling ideal untuk mengamati, dan alasan kenapa hujan meteor ini begitu istimewa. Jangan lupa catat jadwalnya, ya, biar tidak ketinggalan momen langka ini!

Kapan hujan meteor Arietid?

ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Rishabh Pandoh)

Hujan meteor Arietid merupakan hujan meteor siang hari yang paling aktif dalam setahun. Pada tahun ini, fenomena ini berlangsung dari akhir Mei hingga awal Juli. Adapun puncaknya diprediksi terjadi pada pagi hari tanggal 7 Juni.

Mengingat berlangsung saat matahari sudah terbit, hujan meteor ini sulit dilihat langsung dengan mata telanjang. Berbeda dengan kebanyakan hujan meteor lainnya.

Namun, kamu masih bisa mencoba mengamatinya sebelum fajar saat langit masih gelap menjelang terbitnya matahari. Pada saat itu, kemungkinan untuk melihat meteor-meteor Arietid meningkat meski pandangannya tetap terbatas.

Alternatif lainnya mendengarkan hujan meteor Arietid lewat radar atau perangkat radio. Meteor yang memasuki atmosfer bisa menghasilkan suara unik. Jadi, meski tidak mudah diamati secara visual, Arietid tetap menjadi salah satu fenomena langit paling menarik dinanti pada bulan ini. 

Apakah hujan meteor Arietid terlihat di Indonesia?

ilustrasi mengamati hujan meteor di malam hari. (freepik.com/ArtPhoto_studio)

Hujan meteor Arietid memang bisa disaksikan di Indonesia. Namun, tidak semudah hujan meteor yang puncaknya terjadi pada malam hari, ya. Hal ini disebabkan posisi radian yang muncul sangat dekat dengan Matahari. Meski begitu, tetap ada peluang untuk melihat beberapa meteor, terutama menjelang subuh saat langit masih gelap dan titik radian mulai terbit di ufuk timur.

Menurut LAPAN RI, meski puncaknya terjadi apda 7 Juni, waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini antara pukul 01.00 hingga 04.00 pada malam 1 Juni sampai dini hari 2 Juni 2025. Lokasi terbaik untuk menyaksikanya di area dengan langit yang minim polusi cahaya. Beberapa contohnya seperti pegunungan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, pesisir Sulawesi dan Nusa Tenggara, serta dataran tinggi di Sumatra bagian barat.

Fakta hujan meteor Arietid

ilustrasi hujan meteor (commons.wikimedia.org/Dai Jianfeng/IAU OAE)

Hujan meteor Arietid dikenal sebagai hujan meteor siang hari paling intens yang bisa terdeteksi melalui radar. Dengan tingkat kemunculan mencapai 50 hingga 100 meteor per jam, jumlah ini bahkan bisa melebihi hujan meteor malam hari terkenal, salah satunya Perseids.

Kecepatan meteornya tergolong tinggi, yaitu sekitar 38—42 km/detik. Kecepatan ini menghasilkan jejak ionisasi yang kuat sehingga ideal untuk diamati menggunakan peralatan radio atau radar.

Hal yang membuatnya makin istimewa, hujan meteor ini aktif dari akhir Mei hingga awal Juli dan memuncak sekitar tanggal 7 Juni setiap tahunnya. Titik radian Arietid hanya sekitar 30 derajat dari Matahari di rasi Aries. Karena itu, sebagian besar meteornya sulit terlihat dengan mata telanjang dan lebih mudah ditangkap lewat metode akustik atau radio.

Asal-usul hujan meteor Arietid pun masih menjadi misteri. Ada yang menduga bahwa meteoroidnya berasal dari asteroid dekat Matahari bernama 1566 Icarus.

Namun, teori yang lebih populer menyebutkan bahwa Arietid adalah bagian dari pecahan komet raksasa 96P/Machholz. Arietid juga dianggap termasuk dalam Machholz Complex yaitu sekelompok benda langit yang terkait dengan komet tersebut. Pertama kali ditemukan pada 1947 lewat teleskop radio di Jordell Bank, fenomena ini tetap menarik perhatian para astronom hingga hari ini.

Sekarang sudah tahu kapan hujan meteor arietid terjadi dan waktu puncaknya. Luangkan waktumu untuk menyaksikan fenomena langit ini menarik ini, ya. 

Referensi

"Catching The Arietids – The Brightest Daytime Meteor Shower In June". Orbital Today. Diakses Juni 2025.
"This Elusive Meteor Shower Is Grazing Our Skies — Here’s How To See It". Fatherly. Diakses Juni 2025.
"Meteor shower guide 2025: Next up is the daytime Arietids". EarthSky. Diakses Juni 2025.
"What’s Up in The Sky for June 2025? Arietid Meteor Shower, Strawberry Moon and Much More", WTOP News. Diakses Juni 2025. 

Editorial Team