Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hujan memakai payung (pexels.com/Zeynep Sude Emek)

Intinya sih...

  • Meskipun musim kemarau telah dimulai sejak April 2025, hujan masih sering terjadi terutama pada sore hingga malam hari.
  • Durasi musim kemarau di Indonesia bervariasi, dengan prediksi antara 3 hingga 24 dasarian di berbagai wilayah.
  • Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan sebanyak 185 ZOM mengalami musim kemarau atas normal.

Akhir-akhir ini istilah kemarau basah menjadi pembahasan menarik di kalangan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan hujan yang turun di saat musim kemarau.

Menurut rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada beberapa wilayah yang mengalami kemarau basah. Berikut ulasannya.

Pembentukan Cumulonimbus

Awal musim kemarau tahun ini telah dimulai sejak April 2025. Meski begitu, hujan masih kerap terjadi, terutama pada sore hingga malam hari. Suhu udara saat siang hari terasa menyengat dan suhu udara yang relatif lembab.

Kondisi atmosfer dapat menjadi sangat labil akibat interaksi suhu permukaan laut, tekanan udara, dan kelembaban yang tinggi, sehingga memungkinkan adanya pembentukan awan konvektif seperti Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, angin kencang, hingga hujan es.

Durasi musim kemarau

Pexels.com

Durasi musim kemarau 2025 di Indonesia bervariasi di setiap wilayah. Sebagian besar ZOM di Sumatera diprediksi mengalami musim kemarau dengan durasi antara 3 hingga 12 dasarian. Dasarian merupakan rentang waktu selama 10 hari.

Di Jawa, musim kemarau umumnya diprediksi berlangsung antara 10 hingga 21 dasarian. Kalimantan, akan berlangsung 3 hingga 15 dasarian.

Sementara di Sulawesi, durasinya bervariasi antara 3 hingga 24 dasarian. Untuk Bali, NTB, dan NTT mengalami musim kemarau dengan durasi sekitar 13 hingga 24 dasarian. Sedangkan Maluku berkisar antara 3 hingga 9 dasarian.

Untuk Papua, durasi musim kemarau diprediksikan lebih bervariasi, dari 3 hingga 21 dasarian.

Puncak kemarau

Puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025. Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kemarau basah. Sebanyak 185 ZOM (zona musim) akan mengalami musim kemarau dengan sifat atas normal.

Terkait sifat musim kemarau di tahun ini, sekitar 60 persen wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26 persen kemarau lebih basah dari normal, dan 14 persen wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

Editorial Team