Kabar Gembira, Superkoloni Pinguin Adelie Berhasil Ditemukan!

Ilmuwan berhasil menemukan superkoloni dari Pinguin Adelie yang pada awalnya dinyatakan tidak pernah ada. Menggunakan Satelit Landsat milik Amerika Serikat, mereka menemukan jutaan Pinguin Adelie yang sedang berkumpul di "Danger Islands" atau Pulau Bahaya daerah paling utara dari Semenanjung Antartika.
Penemuan ini menjadi tumpuan kuat mengenai penambahan populasi dan keberadaan Pinguin Adelie yang terus mengurang dalam beberapa dekade terkahir, seperti yang dilansir dari Tech Times, BBC, dan Sky News.
1. Menggunakan foto satelit dan algoritma, peneliti dapat menentukan jumlah superkolini Pinguin Adelie

Keberhasilan peneliti menemukan dan mengkalkulasikan jumlah Pinguin Adelie yang terdapat di Pulau Bahaya, tentunya tidak lepas dari kemajuan IPTEK. Para ilmuwan yang terlibat dalam pencarian koloni Pinguin Adelie, menyatakan bahwa mereka menggunakan fotografi yang diambil langsung dari Satelit Landsat Amerika Serikat. Setelah mendapatkan foto wilayah baik dalam bentuk 2D dan 3D, peneliti melanjutkannya dengan mengumpulkan data dari penelitian sebelumnya hingga perhitungan algoritma untuk menentukan jumlah superkoloni tersebut.
Tidak lupa juga mereka menggunakan pesawat nirawak kecil untuk mendata setiap koloni yang terpisah dari kesatuan superkoloni yang masih berada di pulau itu. Setelah mendapatkan semuanya, mereka menggunakan software khusus untuk menemukan jumlah yang tepat dari keseluruhan data. Alhasil terhitung lebih dari 1.5 juta ekor Pinguin Adelie berada di "Danger Islands".
2. "Danger Islands" atau hotspot habitat pinguin yang sangat sulit untuk didatangi oleh peniliti dunia

Diperlukannya waktu yang cukup lama bagi para peneliti untuk mendapatkan informasi superkoloni dari Pulau Bahaya di Semenanjung Antartika, tentu bukan tanpa sebab. Pulau Bahaya sendiri bukanlah salah satu pulau yang terisolasi ataupun tidak pernah terjamah oleh manusia, permasalahannya adalah pulau ini berhadapan langsung dengan arus kuat yang dibawa dari Laut Weddel ke Laut Es Utara sehingga membuat akses menjadi sangat sulit.
Walaupun begitu, hal ini tidak mengartikan bahwa setiap pulau yang dapat diakses bisa dilakukan setiap saat, seperti Pulau Heroina setiap tahunnya hanya ada satu kapal yang berlabuh. Selain masalah alam, peniliti pada awalnya yang juga kurang tertarik untuk meneliti lebih lanjut di Pulau Bahaya, baru tersadar kembali setelah mendapatkan hasil foto dari satelit yang menunjukkan keberadaan superkoloni Pinguin Adelie. Sekarang mereka yakin bahwa "Danger Islands" adalah hotspot bagi habitat Pinguin Adelie maupun pinguin lainnya.
3. Pinguin Adelie dan ancaman pemanasan global

Pinguin Adelie termasuk sebagai salah satu hewan langka yang terancam punah akibat penurunan jumlah populasinya tiap tahun. Sebagian besar hal ini disebabkan oleh kelaparan jangka panjang yang terjadi akibat mencairnya es di dunia. Tercatat pada bulan Oktober 2017, hanya sekitar 40.000 betina saja yang dinyatakan selamat dari kejadian itu. Ditambah lagi sebelumya pada tahun 2015, peniliti menyatakan bahwa Pinguin Adelie hanya tinggal 751.527 pasang, dan barulah diawal tahun 2018 mereka berhasil menemukan superkoloni yang dinyatakan tidak pernah tercatat sebelumnya.
Hal ini tentu menambah jumlah populasi yang pernah terdata. Hanya mereka tidak yakin, semua yang ada didalam kesatuan koloni besar ini adalah individual baru. Maka dari itu mereka melakukan penghitungan ulang, dan mendapatkan total penambahan populasi menjadi 1.5 juta ekor lebih. Dengan jumlah yang besar ini, peniliti yakin beberapa dari mereka akan mati dikarenakan iklim ekstrim dari pemanasan global. Walaupun begitu Semenanjung Antartika yang memiliki iklim cukup stabil, setidaknya akan membantu menjaga tingkat populasi Pinguin Adelie yang telah menurun 70% sejak beberapa dekade terakhir.