Hutan Hujan Amazon tak hanya terkenal sebagai paru-paru dunia. Area hutan seluas kurang lebih 6,7 km persegi ini jadi tempat keanekaragaman hayati paling besar di dunia. Menurut World Wildlife Fund, Hutan Hujan Amazon menyumbang setidaknya 10 persen dari total keanekaragaman hayati yang ada di seluruh dunia.
Maka tak mengherankan kalau kita bisa menemui berbagai jenis amfibi, khususnya katak, di hutan hujan ini. Salah satu jenis katak yang mungkin cukup populer namanya adalah katak racun emas (Phyllobates terribilis). Sesuai dengan namanya, katak ini memiliki tubuh berwarna kuning keemasan dengan ukuran kurang lebih sama dengan sebuah penjepit kertas.
Meski amfibi warna cerah ini tampak cantik, sebenarnya katak racun emas ini merupakan salah satu jenis hewan paling berbahaya di dunia, lho. Kok bisa begitu, ya? Yuk, simak alasannya beserta ulasan lengkap soal fakta-fakta menarik dari katak racun emas di bawah ini!