Kereta api masih menjadi moda transportasi yang digemari masyarakat. Dengan harga yang terjangkau, kita bisa pergi ke tujuan sembari menikmati pemandangan dari jendela. Apalagi, sekarang fasilitasnya semakin ditingkatkan demi kenyamanan penumpang.
Namun, tidak ada yang aman 100 persen, termasuk moda transportasi ini. Berikut ini beberapa kecelakaan kereta api terparah di dunia beserta penyebab dan jumlah korbannya. Here we go!
Pada Januari 1915, kereta api Guadalajara tergelincir dari rel dan jatuh ke ngarai. Mengutip Railway Technology, kecelakaan ini merenggut nyawa lebih dari 600 orang, sebagian besar karena terlempar keluar dari kereta.
Beruntungnya, 300 orang selamat dari peristiwa nahas tersebut. Saat kejadian, kereta dengan 20 gerbong ini sedang membawa penumpang dari Colima ke Guadalajara.
Kejadian di tahun 1917 ini dianggap sebagai kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Prancis. Lokasi kejadian adalah di lereng curam antara Modane dan stasiun Saint-Michel-de-Maurienne.
Pada saat itu, kereta sedang membawa sekitar 1.000 tentara Prancis yang pulang untuk merayakan natal. Rem kereta yang gagal berfungsi di jalanan menurun menyebabkan gerbong saling beradu lalu terbakar. Lebih dari 700 orang tewas dalam peristiwa ini.
Di tahun 1944, lebih dari 600 nyawa penumpang melayang karena keracunan karbon monoksida, hasil pembakaran batu bara kereta api. Perang membuat stok batu bara grade 1 menjadi langka.
Akibatnya, awak kereta terpaksa menggunakan batu bara grade 3 dan 4 yang menghasilkan lebih sedikit daya, tidak berbau, dan mengandung gas karbon monoksida yang beracun. Saat peristiwa terjadi, kereta tengah melintasi pegunungan di dekat Balvano, Italia.
Bayangkan betapa seramnya tiga kereta api bertabrakan pada waktu yang bersamaan. Insiden ini terjadi di terowongan di dekat desa Torre del Bierzo, provinsi León, Spanyol, pada 3 Januari 1944.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kereta api, yaitu kereta batu bara, kereta mesin yang memiliki tiga gerbong, dan kereta pos (Galicia Mail Express). Awalnya, rem kereta pos gagal dan bertabrakan dengan kereta mesin.
Api menyambar dan menghancurkan kabel sinyal. Lalu, kereta mesin bertabrakan dengan kereta batu bara yang membawa 27 gerbong. Hampir 500 orang menemui ajalnya karena tabrakan ini.
Sebuah topan menghantam kereta api dan membuatnya jatuh ke sungai Bagmati di Bihar, India. Kala itu, kereta tengah melakukan perjalanan dari Mansi ke Saharsa yang jaraknya 45 kilometer.
Karena masuk musim hujan, air menjadi lebih tinggi dari biasanya. Ratusan penumpang langsung terseret arus sungai dan sulit diselamatkan karena hujan lebat. Peristiwa yang terjadi di tahun 1981 ini menewaskan lebih dari 800 orang.
Tragedi Bintaro 1 adalah salah satu kecelakaan kereta api paling kelam di Indonesia. Kecelakaan yang menewaskan lebih dari 150 orang dan membuat 300 orang luka-luka ini terjadi pada 19 Oktober 1987.
Sebenarnya, ada lagi Tragedi Bintaro 2 yang terjadi pada 9 Desember 2013 yang membuat 7 orang meninggal dan 63 mengalami luka. Apa perbedaan keduanya?
Penyebab Tragedi Bintaro 1 adalah head to head antara KA 255 jurusan Rangkasbitung-Jakarta dengan KA 220 jurusan Tanah Abang-Merak. Sementara, Tragedi Bintaro 2 adalah tabrakan antara KRL Commuterline dengan truk tangki Pertamina di pintu perlintasan Pondok Betung.
Tidak mengherankan kalau disebut sebagai tragedi kereta api paling mematikan di dunia. Sebab, peristiwa ini merenggut nyawa 1.700 orang!
Kereta yang dijuluki Queen of the Sea ini hancur karena tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004. Kala itu, kondisi kereta sangat penuh dan pintunya tidak bisa dibuka. Akibatnya, penumpang tidak bisa menyelamatkan diri.
Ketika gelombang pertama menerjang, kereta mulai dibanjiri air. Disusul dengan gelombang kedua yang menghempaskan kereta ke pohon-pohon dan rumah-rumah penduduk.
Nah, itulah beberapa kecelakaan kereta api terparah di dunia yang pernah terjadi. Semoga peristiwa serupa tidak terulang lagi!