Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
foto para pekerja tambang Benxihu (youtube.com/@Footprints)

Intinya sih...

  • Kecelakaan tambang Benxihu pada 26 April 1942, menyebabkan ledakan gas dan kebakaran yang menewaskan 1549 pekerja.

  • Kecelakaan tambang Courrières pada 10 Maret 1906, mengakibatkan ledakan besar dan keracunan gas yang menewaskan 1099 pekerja.

  • Kecelakaan tambang Mitsui Miike pada 9 November 1963, terjadi ledakan besar dan keracunan karbon monoksida yang menewaskan lebih dari 1000 pekerja.

Aktivitas pertambangan didefinisikan sebagai rangkaian proses untuk mengambil sumber daya mineral dari permukaan Bumi. Menurut Britannica, eksplorasi tambang sebenarnya sudah dimulai sejak jaman prasejarah, ketika manusia saat itu menemukan rijang, sejenis batuan silika yang digunakan untuk membuat alat-alat berburu.

Seperti sektor industri lainnya, aktivitas pertambangan bukan berarti selalu aman dan tanpa risiko. Kondisi geografis kawasan, standar keamanan kerja, maupun potensi kontaminasi bahan kimia berbahaya, menjadi beberapa faktor yang dapat mengancam keselamatan para pekerja tambang. Artikel ini akan mengulas empat kecelakaan tambang paling mengerikan di abad 20.

1. Kecelakaan tambang Benxihu

lokasi ledakan kecelakaan tambang Benxihu (youtube.com/@Footprints)

Benxihu merupakan sebuah daerah di Provinsi Liaoning, China yang dikenal sebagai kawasan kaya mineral. Pada 1905, sebuah perusahaan tambang besi dan batu bara hasil kerjasama China-Jepang berdiri di kawasan tersebut.

Ketika Jepang mulai menginvasi China pada 1930an, perusahaan tersebut diambil alih sepenuhnya oleh Jepang. Kondisi para pekerja tambang sangat memprihatinkan dengan kurangnya ketersediaan makanan, sistem kerja paksa, serta penjagaan yang ketat dari pihak militer Jepang.

Pada 26 April 1942, terjadi ledakan gas di salah satu terowongan yang menyebabkan munculnya kobaran api di sisi pintu masuk. Petugas penjaga memblokade akses pintu masuk untuk memadamkan api dan mencegah kebakaran agar tidak menyebar luas.

Sayangnya, banyak pekerja tambang yang selamat dari ledakan tidak sempat terevakuasi dan terjebak di antara kepulan asap. Sebanyak 1549 pekerja tewas dalam kecelakaan tambang tersebut, dikutip dari Britannica.

2. Kecelakaan tambang Courrières

pekerja tambang yang selamat dari kecelakaan tambang Courrières (wikimedia.org/Compagnie des mines de Courrières)

Prancis pernah memiliki peristiwa kelam yang berhubungan dengan kecelakaan di kawasan pertambangan. Pada 10 Maret 1906, sebuah perusahaan tambang batu bara di wilayah perbukitan Prancis bagian utara, mengalami ledakan dan kebakaran bawah tanah.

Peristiwa ledakan tersebut sebenarnya tidak terjadi secara tiba-tiba. Beberapa hari sebelum kejadian, para pekerja tambang mendeteksi kemunculan gas dan asap beracun. Akan tetapi, saat itu aktivitas pertambangan masih dilakukan seperti biasa.

Situasi area tambang semakin mengkhawatirkan ketika sebuah kobaran api terdeteksi di salah satu titik bawah tanah. Tanpa diduga, kobaran api tersebut bereaksi dengan gas beracun yang masuk ke dalam celah-celah dinding di sekitarnya dan mengakibatkan ledakan besar. Ledakan besar dengan cepat membuat api menyebar hampir ke seluruh area pertambangan. Kebakaran hebat serta keracunan gas menyebabkan 1099 pekerja dinyatakan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, dikutip dari Britannica.

3. Kecelakaan tambang Mitsui Miike

lokasi bekas tambang Mitsui Miike (wikimedia.org/Soramimi)

Mitsui Miike merupakan tambang batu bara terbesar di Jepang yang sudah berdiri sejak 1484. Kawasan tambang yang terletak di Omuta, Fukuoka ini juga pernah dijadikan camp kerja paksa pada masa Perang Dunia II.

Pada 9 November 1963, sebuah ledakan besar terjadi ketika tengah berlangsung pergantian shift. Ledakan tersebut juga memicu ledakan kedua yang berjarak 100 meter dari posisi ledakan pertama.

Akibat kedua ledakan, gas karbon monoksida muncul di sekitar titik ledakan dan menyebar ke seluruh area tambang. Korban meninggal yang terdampak ledakan langsung berjumlah 20 orang, tapi lebih dari 1000 pekerja lainnya tewas akibat keracunan karbon monoksida, dikutip dari Mine Accidents and Disasters.

4. Kecelakaan tambang Senghenydd

foto peristiwa kecelakaan tambang Senghenydd (getarchive.net/The Illustrated London News)

Pada akhir abad 19, berdiri sebuah perusahaan tambang batu bara Universal Steam Coal Company di sebuah kota kecil bernama Senghenydd, Wales. Bermula dari dua terowongan tambang, perusahaan ini mencapai puncak kejayaannya ketika kebutuhan energi batu bara melonjak tajam akibat Perang Dunia I.

Kecelakaan tambang yang menewaskan 439 pekerja terjadi di pagi hari pada 14 Oktober 1913 dan disebut sebagai kecelakaan tambang terparah dalam sejarah Inggris. Peristiwa ini disebabkan oleh percikan kabel listrik yang bereaksi dengan gas metana sehingga memicu ledakan dan pencemaran gas karbon monoksida.

Dua belas tahun sebelumnya, terjadi ledakan serupa di tempat yang sama dan menewaskan 81 orang. Setelah peristiwa ledakan tahun 1913, Universal Steam Coal Company masih tetap beroperasi hingga 1928, dikutip dari Aber Valley Heritage.

Peristiwa-peristiwa kecelakaan ini sekali lagi mengingatkan kita akan risiko bahaya yang mengintai para pekerja tambang. Eksploitasi sumber daya mineral sebaiknya bukan hanya berorientasi pada nilai ekonomis, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan bagi para pekerjanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team