Overdosis merupakan kondisi mengerikan di dunia kesehatan. Overdosis diartikan sebagai kondisi dari kelebihan substansi di dalam tubuh hingga menimbulkan efek negatif dan sering kalinya overdosis berujung pada kematian.
Kondisi berbahaya ini sering diasosiasikan dengan penyalahgunaan obat-obatan. Faktanya banyak kejadian menarik pula seputar overdosis itu sendiri. Berikut ini adalah cerita-cerita overdosis yang tidak bisa kamu pahami jika melihat dari sisi awam!
Terjadi pada 2019, seseorang di Massachusetts mengeluhkan masalah di matanya. Bahkan setelah dua bulan, muncul benjolan di matanya tersebut dan tak mau hilang.
Ternyata setelah diselidiki orang tersebut telah menenggak obat perangsang melebihi dosisnya: satu botol penuh atau setara 10 kali dari dosis yang direkomendasikan.
Perempuan 55 tahun tertidur dengan mata normal tetapi terbangun dengan kondisi hampir buta. Dikatakan perempuan tersebut diberikan obat malaria untuk masalah kakinya yang kram dan ketika dalam kondisi tidur berjalan itu, dia menenggak banyak obat tersebut sekaligus.
Paracetamol dikenal sebagai obat penurun demam. Tidak berbahaya dan tidak memerlukan resep, namun tidak untuk kasus Desiree Phillips.
Ibu muda berumur 20 tahun tersebut harus tewas karena kelebihan dosis dua atau tiga pil ekstra. Itu terjadi setelah dirinya mendapatkan operasi hati dan penyebab kematiannya adalah hati yang rusak.
Ada plester luka yang mengandung fentanyl. Plester ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit dengan cara ditempelkan pada kulit. Tidak berbahaya, namun sepertinya itu tidak berlaku pada anak-anak.
Pada 2014, dua balita didiagnosis mengalami overdosis fentanyl karena bermain dengan plester fentanyl dengan menempelkannya ke tubuh mereka. Mereka mendapat komplikasi yang sangat berbahaya hingga mengancam nyawa mereka.
Pada 2009 grup anti rokok Decca memberikan permen karet nikotin kepada para perokok, namun ternyata itu didapatkan para pelajar. Seorang pelajar bernama Aiden Williams pun mengunyah permen karet itu sebanyak 30 buah dalam waktu satu jam. Padahal satu permen karet mengandung 2mg nikotin.
Itu berarti Aiden secara tidak langsung telah merokok sebanyak 900 batang sekaligus. Lebih parah lagi, permen karet itu ditelan. Dia pingsan dengan kondisi perut sakit. Ketika diperiksa, dokter mengatakan jika apa yang dilakukan sang anak bisa membunuhnya.
Obat pengusir nyamuk pun bisa menjadi bahan untuk membuat mabuk di luar sana. Istilahnya adalah wasping yang mana digunakan untuk menggantikan obat meth bagi para pecandu.
Caranya dengan menyemprotkannya ke logam panas sehingga cairan semprotan itu mengkristal. Kasus overdosis Wasping banyak ditemui dengan gejala kejang-kejang, lumpuh, susah bernapas, dan abnormalitas jantung.
Di luar sana ada ganja sintetis yang dinamakan K2 atau “merica.” Ganja ini berbentuk serbuk. Fenomena unik terjadi pada 2018 di taman dekat Yale University akibat benda ini, yaitu satu per satu orang di taman tersebut pingsan, kesulitan bernapas dan berhalusinasi.
Jumlah orang yang tergeletak berakhir mencapai 70 orang lebih akibat overdosis. Diketahui jika korban ini ditaburi K2. Lebih mencengangkan lagi, orang yang overdosis itu kembali ke taman dan kembali lagi overdosis.
Ada satu konferensi obat rumahan di Jerman pada 2015 yang menjadi tragedi. Tiba-tiba saja 29 delegasi berjatuhan satu per satu, meringkuk kesakitan dan meminta tolong. Saat paramedis datang, mereka terkejut akan kondisi itu sampai-sampai mereka harus memanggil bala bantuan.
Setidaknya ada 160 personel medis yang datang ke area untuk membantu. Setelah diselidiki, ternyata para anggota konferensi tersebut keracunan obat bernama Aquarust. Tidak ada yang tahu, apakah para anggota konferensi sengaja meminum obat itu atau ada yang memasukkannya?
Melihat dari kasus-kasus ini, apa pun yang mengandung substansi mampu membuatmu mendapatkan overdosis. Entah itu hanya sekadar tempelan koyo hingga pakaian yang kamu kenakan.
Jadi perhatikan dengan detail barang-barang yang kamu gunakan. Tidak ada yang tahu jika tiba-tiba kamu mendapatkan overdosis padahal kamu bukan pengguna obat-obatan.