ilustrasi matahari (pexels.com/ Bradley Hook)
Itulah sistem kelas luminositas bintang. Bingung bagaimana cara membacanya? Mari kita belajar dari beberapa contoh bintang, ya!
Kita mulai dari Matahari, bintang yang jadi pusat alam semesta. Menurut klasifikasi spektrum Harvard, Matahari adalah G2 (kuning, dengan suhu efektif 5.780K), sementara dalam klasifikasi MK, Matahari termasuk ke "V" atau bintang katai. Jadi, jika digabungkan, Matahari adalah G2V.
Contoh kedua adalah Cygnus OB2-12, salah satu bintang paling terang di Bimasakti. Bintang ini tergolong sebagai B3-4 atau antara B3 dan B4 (biru putih, dengan suhu efektif 13.700K). Di sistem MK, Cygnus OB2-12 adalah bintang "Ia+" atau bintang hiper raksasa. Jadi, Cygnus OB2-12 adalah B3-B4Ia+.
Contoh terakhir adalah Achernar, bintang paling terang di konstelasi Eridanus. Achernar termasuk B6 (biru putih, dengan suhu efektif 12.673–17.124K dan massa matahari 6.1M☉). Di sistem MK, Achernar masuk ke "V" atau bintang katai dan ciri "ep" (disertai garis emisi dengan keanehan yang belum dikenali). Jadi, Achernar adalah B6Vep.