ilustrasi ginseng (lifehack.org)
Alasan kenapa akar ginseng bisa loncat masih belum terpecahkan. Namun, pertanyaan tersebut juga mengungkapkan satu fakta lain yang gak kalah menarik.
Berkat video akar ginseng loncat, kita jadi punya sedikit gambaran mengenai pekerjaan para pencari akar ginseng.
Dilansir China Daily, ginseng liar yang besar dan bagus rata-rata tumbuh bertahun-tahun di hutan atau pegunungan. Dibutuhkan keterampilan untuk mencari dan memetiknya.
Pekerjaan pencari akar ginseng sudah ada sejak Dinasti Qing (1644-1911). Di masa itu, tim pencari akar ginseng harus memiliki penglihatan tajam, punya jiwa kepemimpinan, dan percaya diri.
Diperlukan keberuntungan juga untuk mencari akar ginseng yang berharga. Bila Dewi Fortuna sedang memihak, tim bisa menemukan akar ginseng dalam hitungan menit. Jika sebaliknya, mereka dapat bertahan di hutan selama 10 hari lebih.
Para pencari akar ginseng berpengalaman pun gak boleh sembarangan memetiknya. Mereka biasanya hanya mengambil ginseng paling matang. Ginseng-ginseng lain akan ditinggalkan di tanah.
Mereka punya satu prinsip, yakni gak boleh serakah dan tetap menjaga alam agar lestari.
Pemetik berpengalaman mengikuti seperangkat aturan, termasuk hanya menggali akar yang matang, meninggalkan yang lain di tanah.
Perlu diingat, ginseng adalah akar yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, ginseng bukan obat serbaguna yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Obat ini pun memiliki efek samping.
Satu hal yang pasti, ginseng memiliki sifat antioksidan tinggi yang ampuh menangkal radikal bebas. Salah satunya melawan kanker, dilansir Healthline.
Itulah penjelasan mengenai alasan kenapa akar ginseng bisa loncat. Meskipun jawabannya masih belum pasti, tapi fakta lain tentang ginseng dan para pencarinya cukup menarik, ya?