Kenapa Hamster Cepat Mati? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jika dibanding anjing dan kucing, usia hamster umumnya memang lebih pendek. Makin kecil hewan pengerat, makin pendek usianya. Rata-rata umurnya hanya 2 tahun, tapi sebetulnya bisa hidup hingga 4 tahun jika dirawat dengan baik.

Terlepas dari itu, kemampuan hewan untuk bertahan hidup sangat dipengaruhi oleh banyak hal di sekitarnya. Berikut sejumlah alasan kenapa hamster yang dipelihara cepat mati.

ilustrasi hamster (pexels.com/Ellie Burgin)

Stres dapat menyebabkan tekanan besar pada hamster hingga akhirnya melemahkan sistem pertahanan tubuhnya. Ketika hal tersebut terjadi, hamster jadi rentan mengalami penyakit mendadak.

Hamster pun tidak bisa bertahan hingga akhirnya meninggal. Faktor pemicu stres pada hamster beragam, meliputi lingkungan yang bising, tinggal bersama hewan spesies predator (misalnya anjing dan kucing), ukuran tempat tinggal yang tidak sesuai, hingga perawatan yang kasar. 

Hamster rentan terhadap banyak penyakit, termasuk masalah jantung, radang paru-paru atau pneumonia, penyakit ginjal, diabetes, hingga kanker. Variasi masalah kesehatan yang dialaminya juga beragam. Pada penyakit jantung, misalnya, hamster rentan mengalami gagal jantung, trombosis atrium, hingga polimiopati. 

Penyakit-penyakit tersebut bisa dialami hamster dari keturunan atau terbentuk ketika dewasa. Maslaah kesehatan dapat terus berkembang dalam jangka waktu tertentu tanpa disadari hingga akhirnya memicu kematian yang seolah mendadak. 

Istilah ini tidak benar-benar merujuk pada ekor hamster yang basah karena cairan, ya. Ekor basah digunakan untuk mendeskripsikan diare berair yang dialami oleh hewan pengerat ini. Penyebabnya bervariasi, salah satunya infeksi bakteri usus seperti Campylobacter atau Salmonella. 

Kondisi ini diketahui banyak menyerang hamster muda. Oleh karena itu, waspadai ketika hamstermu mengalami diare lebih dari 48 jam atau mencium aroma tidak sedap dari punggungnya. Jika terjadi hal demikian, bawa hamster ke dokter hewan untuk mendapat perawatan. 

Penyebab hamster cepat mati juga bisa karena infeksi yang mungkin tidak disadari oleh pemilik. Ya, hamster rentan terhadap virus, seperti Polyomavirus, yang dapat menyebabkan masalah limfoma. Infeksi tersebut tidak jamak terjadi, tetapi dapat berakibat fatal. 

Selain virus, infeksi bakteri dan jamur pun berisiko memperpendek usia hamster. Apalagi kondisi tersebut sangat mungkin terjadi pada lingkungan tinggal hamster. 

ilustrasi hamster menatap (pixabay.com/appledeng)

Intususepsi terjadi ketika bagian dari usus menjulur ke dalam dirinya sendiri. Akibatnya, usus menjadi tersumbat dan aliran darah terasa menyakitkan. Intususepsi dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Pemicu intususepsi paling umum adalah sembelit. Namun, bisa juga karena diare yang parah dan tidak segera diobati. Hal ini dapat dicegah dengan memperhatikan kebiasaan buang air besar hamster.

Seperti dijelaskan sebelumnya, usia hamster terhitung tidak panjang, hanya sekitar 3 tahun. Hamster sudah dikatakan lanjut usia ketika berumur 2 tahun. Pada usia tersebut, perawatannya pun perlu disesuaikan. 

Rentang usia hamster tidak bisa disamakan dengan hewan peliharaan lain yang berumur lebih panjang. Begitu memasuki usia 2 tahun, kamu perlu mengubah tempat tingga dan gaya hidupnya agar tidak kesulitan bertahan hidup.

Alasan kenapa hamster cepat mati pun bisa disebabkan selain hal di atas, misalnya jatuh dan cedera. Selain itu, bisa juga karena kamu salah mengira sebenarnya hamster bukan mati, tetapi sekadar hibernasi. 

Referensi:

"Why Do Hamsters Die So Easily? 12 Vet Reviewed Reasons". PangoVet. Diakses Desember 2024.
"Why do Hamsters Die So Fast? What to Expect with Their Lifespan". PawTracks. Diakses Desember 2024.
"Delicate Lives: Why Do Hamsters Die So Easily?". PetMojo. Diakses Desember 2024.