Kebun binatang jadi salah satu tempat yang dapat dikunjungi khalayak ketika ingin melihat hewan-hewan yang tak mungkin ditemukan di sekitar pemukiman manusia. Dalam satu kebun binatang, bisa saja ada berbagai hewan dengan latar persebaran maupun habitat yang berbeda-beda. Malahan, tak jarang kita menemukan hewan-hewan yang sedang terancam punah di habitat alami mereka.
Untuk yang terakhir itu, mungkin kamu sering membaca berita soal kelahiran hewan langka di kebun binatang. Dengan adanya campur tangan manusia, proses perkawinan, kelahiran, sampai perawatan, hewan langka itu dapat lebih terkontrol. Sekalipun hewan yang dikembangbiakkan tersebut terkenal sulit untuk melakukan reproduksi secara alami, semisal punya rentang waktu reproduksi yang panjang, setidaknya kesehatan dan keamanan dari induk serta anak hewan tersebut jauh lebih terjamin.
Kalau dipikirkan sekilas, rasanya kelahiran hewan langka tersebut dapat menjadi solusi konkret untuk membantu upaya konservasi mereka di alam, misalnya melepasliarkan hewan-hewan kelahiran kebun binatang itu ke habitat alami. Masalahnya, kita sangat jarang melihat hal tersebut terjadi. Kenapa?
Kebanyakan hewan langka yang lahir di kebun binatang justru akan dipelihara di sana tanpa adanya rencana untuk "dikembalikan" ke alam. Sebenarnya, hal itu dilakukan bukan karena kebun binatang tega atau tak mau mendukung upaya konservasi hewan-hewan terancam punah. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi masalah ini dan kita akan mengupasnya satu per satu dalam beberapa poin di bawah ini. Jadi, kalau sudah penasaran dengan alasan kebun binatang tidak melepasliarkan hewan langka yang lahir di sana, yuk, simak artikel berikut sampai selesai!
