Kenapa Kucing Sering Buang Air Sembarangan padahal Ada Kotak Pasir?

Kucing memiliki kebutuhan hidup yang mirip dengan manusia. Mereka membutuhkan fasilitas seperti tempat tinggal, tempat tidur, makanan, minuman, tempat buang air besar, tempat buang air kecil, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, memelihara kucing memerlukan kemampuan untuk menyediakan fasilitas yang memenuhi kebutuhan mereka.
Namun, kucing kadang menunjukkan perilaku di luar kebiasaannya, seperti buang air di sembarang tempat, meski kotak pasir sudah disediakan. Perilaku ini memerlukan perhatian khusus supaya kamu dapat mengidentifikasi penyebabnya.
1. Masalah Kesehatan

Perilaku kucing dapat menjadi indikator kondisi kesehatannya. Penyakit ginjal dan diabetes, misalnya, dapat memengaruhi perilaku karena dampaknya pada keseimbangan tubuh dan sistem metabolisme. Infeksi saluran kemih, terutama pada sistem kemih, juga bisa menyebabkan perubahan perilaku. Feline Idiopathic Cystitis (FIC) dan batu ginjal pada kucing dapat menciptakan ketidaknyamanan yang memengaruhi perilaku. Bahkan, kanker kandung kemih dapat menyebabkan perubahan perilaku serius, mencerminkan dampak fisik dan psikologis yang mungkin terjadi.
2. Merasa stres

Dilansir PetMD, dokter Eatroff mengatakan perilaku tersebut merupakan masalah biologis. Ia menambahkan bahwa kucing umumnya buang air sembarangan karena masalah yang berakar pada kecemasan dan stres. Kondisi ini dapat memengaruhi beberapa keseimbangan hormonal dan kimia dalam tubuh, yang umumnya disebut sebagai Idiopathic Cystitis, yaitu peradangan kandung kemih dengan penyebab yang tidak diketahui.
3. Kendala dalam mengakses kotak pasir

Dilansir Love to Know Pets, salah satu penyebab perilaku kucing buang air sembarangan adalah adanya kesulitan akses menuju kotak pasir. Jika kotak pasir terletak terlalu jauh dari lokasi yang sering dihuni oleh kucing, kemungkinan besar kucing akan merasa kesulitan atau malas untuk mencapainya. Keadaan ini sering dialami oleh kucing, terutama yang memiliki keterbatasan fisik atau merasa malas untuk berjalan jauh.
Kendala fisik seperti artritis atau cedera, membuat mereka kesulitan untuk masuk atau keluar dari kotak pasir. Kondisi ini bisa membuat kucing enggan menggunakan kotak pasir, terutama jika mereka merasakan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat memasuki atau keluar dari kotak.
4. Kucing tidak menyukai jenis pasirnya

Dilansir Love to Know Pets, kucing yang tidak menyukai jenis pasir di dalam kotak pasirnya menunjukkan perilaku buang air sembarangan. Beberapa kucing memiliki preferensi khusus terkait tekstur pasir kucing yang mereka sukai untuk tempat buang airnya. Ada yang lebih suka tekstur pasir yang lebih halus, sementara yang lain menyukai pasir yang lebih kasar. Kucing yang merasa tidak nyaman dengan tekstur pasir tertentu akan mencari lokasi lain untuk buang air.
Penciuman yang sangat sensitif pada kucing juga membuatnya memperhatikan dengan cermat bau pasir, yang juga menjadi faktor penting dalam penggunaan pasir sebagai media pembuangan kotoran mereka. Jika kucing tidak menyukai aroma pasir yang digunakan, mereka akan enggan untuk menggunakannya. Pasir kucing yang memiliki aroma kuat atau tidak sesuai dengan preferensi penciuman kucing dapat menjadi pemicu perilaku buang air sembarangan pada hewan peliharaan tersebut.
5. Kotak pasirnya kotor

Dilansir dari The Spruce Pets, kucing memiliki kecenderungan untuk menjaga kebersihan dan lebih memilih untuk menggunakan kotak pasir yang bersih dan nyaman. Kucing enggan memasuki kotak pasir yang kotor karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan ketika hendak buang air. Hal tersebut mendorongnya untuk mencari lokasi yang dianggap lebih bersih.
Kotoran yang dibiarkan teronggok dalam kotak pasir juga dapat menimbulkan aroma yang tidak disukai oleh kucing. Penciuman kucing yang sangat sensitif membuat mereka enggan menggunakan kotak pasir jika terdapat bau yang tidak enak.
6. Kucing jantan sedang menandai wilayah

Dilansir Love to Know Pets, perilaku alami bagi kucing jantan adalah menandai wilayah dengan cara mengeluarkan urin untuk meninggalkan aroma sebagai tanda kepemilikan wilayah. Tanda kepemilikan wilayah ini mengandung informasi kimia yang dapat terdeteksi oleh penciuman kucing lain.
Penanda wilayah membantu menetapkan kepemilikan dan memberi tahu kucing lain bahwa wilayah ini telah dilintasi. Perilaku ini juga sering kali terkait dengan kematangan seksual dan keinginan untuk menunjukkan kesiapan kawin. Kucing jantan yang belum dikastrasi lebih cenderung menunjukkan perilaku ini, tetapi kucing betina juga dapat melakukan penandaan wilayah, terutama selama periode estrus.
7. Kucing membutuhkan kotak pasir tambahan

Dilansir PetMD, ketika kucing buang air sembarangan, bisa saja dia menginginkan kotak pasir tambahan. Apalagi jika di dalam rumah terdapat beberapa ekor kucing.
Menambahkan kotak pasir untuk kucing memiliki beberapa manfaat penting dalam memenuhi kebutuhan buang air mereka dan menjaga lingkungan rumah tetap bersih. Dengan menyediakan lebih dari satu kotak pasir, kamu memberikan pilihan kepada kucing untuk memilih kotak pasir yang disukainya. Beberapa kucing mungkin memiliki preferensi terhadap kotak pasir tertentu berdasarkan ukuran, jenis pasir, atau lokasi.
8. Kucing perlu merasa aman

Dilansir PetMD, rasa aman sangat esensial untuk kesejahteraan kucing. Kucing yang merasa aman cenderung lebih bahagia, sehat, dan tidak menunjukkan perilaku stres atau cemas. Mereka akan lebih aktif, bermain, menjelajah, dan tidur dengan nyenyak. Sebaliknya, kucing yang merasa tidak aman cenderung menyembunyikan diri, menunjukkan agresi, atau menunjukkan tanda-tanda kecemasan termasuk perilaku menyimpang seperti buang air sembarangan.
Kucing yang merasa aman akan menggunakan kotak pasir dengan baik dan tidak menunjukkan perilaku buang air sembarangan. Rasa aman sangat membantu kucing untuk merasa nyaman saat menggunakan fasilitas buang air sehingga mencegah terjadinya perilaku yang tidak diinginkan.
Dengan memberikan perhatian, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta menyediakan waktu dan interaksi yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa kucing merasa aman dan bahagia di dalam rumah. Yuk, ciptakan lingkungan yang kondusif supaya kucing kamu gak buang air sembarangan lagi.