ilustrasi petani bekerja di sawah (pexels.com/Rahmad Himawan)
Tandur bukan cuma soal teknik tanam, tapi juga menyimpan filosofi hidup yang mendalam, lho. Seperti disebutkan sebelumnya, dalam masyarakat pedesaan, terutama di Jawa, tandur merupakan singkatan dari ditata mundur.
Artinya, meskipun langkah kaki petani tampak mundur sebenarnya ada proses yang tertata, terarah, dan memiliki tujuan jelas. Bukan kemunduran tanpa makna, tapi langkah strategis menuju hasil yang lebih baik, ya.
Filosofi ini mencerminkan nilai kehidupan sehari-hari. Dalam hidup, sering kali kita perlu menahan diri, mundur sejenak, atau mengalah demi kebaikan yang lebih besar pada masa depan.
Sama seperti petani yang membungkuk dan melangkah mundur untuk menanam benih secara rapi dan tidak merusaknya, kita pun kadang perlu merendahkan ego atau bersabar. Ada kalanya kita juga butuh waktu untuk memperbaiki strategi agar bisa melangkah lebih jauh.
Gerakan menanam yang dilakukan sambil merunduk (dalam bahasa Jawa disebut njengking) juga mengajarkan kerja keras dan kerendahan hati. Tidak ada hasil baik tanpa upaya sungguh-sungguh. Petani bekerja di bawah terik matahari dalam kondisi yang melelahkan demi memastikan tiap benih tertanam dengan benar. Ini menjadi simbol bahwa kesuksesan sejati lahir dari ketekunan dan keikhlasan dalam menjalani proses.
Pada era modern, praktik tandur mungkin mulai tergantikan oleh alat dan teknologi canggih, seperti mesin penanam padi otomatis. Namun, di beberapa wilayah seperti Kabupaten Sleman, tandur masih dipertahankan sebagai bagian dari budaya dan identitas lokal. Bahkan proses sebelum tandur yang disebut ndaut, yaitu mencabut dan mengikat benih padi agar siap tanam, masih dilakukan secara tradisional.
Jadi, kenapa menanam padi harus mundur? Alasannya, dengan cara ini benih padi justru aman dan hasil panen lebih maksimal. Di luar itu, siapa sangka ada juga filosofi hidup yang bisa kita petik dari langkah mundur tersebut, lho.
Referensi
"Mengenal Tandur, Cara Menanam Padi dengan Langkah Mundur". Dero Desa. Diakses Mei 2025.
"Budaya Tandur". Sendang Mulyos Kabupaten Sleman. Diakses Mei 2025.
"TANDUR". Desa Karangsari Gunung Kidul. Diakses Mei 2025.