Bagaimana dengan pohon Natal yang dipajang saat ini? Bisa dibilang Jerman adalah negara pertama yang memulai tradisi tersebut. Sejarahnya dimulai pada abad ke-16 ketika orang Kristen saat itu membawa pohon hias ke rumah. Beberapa dari mereka membawa piramida Natal dari kayu atau menggunakan pohon cemara serta lilin ketika kayu sulit ditemukan.
Kebiasaan menghias pohon Natal mulai dijalani pada abad ke-19 di Istana Kremlin Chudov. Calon Kaisar Nicholas I, Adipati Agung Nikolai Pavlovich, untuk menyenangkan istri mudanya dengan pohon Natal dari cemara. Pohon tersebut dihiasi dengan lilin, permen, dan hadiah yang digantung di cabang-cabangnya.
Dahulu, dekorasi pohon Natal hanya dihias dengan aksesori yang bisa dimakan. Misalnya, apel yang mengingatkan pada buah surga, roti jahe, dan banyak lainnya. Namun, pada akhir abad ke-18 hiasan yang digunakan terbuat dari bintang berlapis perak dari jerami.
Puncak pohon cemara pun dihiasi dengan Bintang Betlehem, simbol yang menunjukkan jalan kepada orang Majus menuju gua tempat Yesus Kristus dilahirkan. Kebiasaan menghias pohon Natal pun terus berkembang dengan dekorasi kaca hingga aksesoris khas Natal, seperti bola gantung.