ilustrasi lava yang keluar dari saluran magma (unsplash.com/Toby Elliott)
Banyak gunung berapi yang tertidur selama puluhan tahun setelah erupsi besar, tetapi Gunung Semeru jelas bukan salah satunya. Sebaliknya, melihat kembali sejarah gunung ini, Semeru justru termasuk gunung berapi yang sangat aktif. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa Semeru sering erupsi? Dilansir Universe Today, jawabannya karena gunung-gunung berapi aktif seperti Semeru pada dasarnya gak pernah kehabisan magma untuk dimuntahkan.
Lempeng tektonik yang kerap kali bertabrakan di wilayah Cincin Api memungkinkan kerak dan mantel Bumi terus memproduksi magma. Di sisi lain, gunung berapi yang sudah meletus sekali akan membentuk saluran magma. Saluran ini berbentuk seperti pipa yang menghubungkan dapur magma dan permukaan tanah. Ketika gunung berapi erupsi, magma akan naik melalui saluran yang terbentuk, menembus kerak Bumi, hingga akhirnya muncul di permukaan. Seiring bertambahnya jumlah lava, abu, dan material lainnya, ukuran saluran magma akan semakin besar sehingga material-material ini bisa naik lebih leluasa saat erupsi terjadi.
Gak dimungkiri saat erupsi gunung, kerusakan yang terjadi memang luar biasa. Namun, seiring waktu, endapan vulkanik yang kaya akan unsur magnesium dan kalium juga akan menghasilkan tanah yang subur serta sangat baik untuk pertanian. Lalu, pertanyaannya, sampai kapan Gunung Semeru akan terus erupsi? Well, berbeda dengan manusia, rata-rata gunung bisa bertahan selama jutaan tahun. Selama gaya tektonik dan magma masih terbentuk, selama itu juga sebuah gunung akan tetap aktif dan mengalami erupsi.