Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kucing (pixabay.com/Екатерина Гусева)

Intinya sih...

  • Kucing memiliki tulang belakang yang sangat elastis dan fleksibel
  • Cakram tulang belakang kucing memiliki 53 ruas, memungkinkan mereka memutar tubuh pada sudut 180 derajat
  • Kucing memiliki sistem telinga bagian dalam yang berkembang untuk keseimbangan yang baik

Kucing adalah makhluk yang sangat lincah. Mereka dapat melompat hingga sembilan kali tingginya, yang setara dengan manusia yang melompati gedung 5 lantai.

Tubuh kucing juga sangat lentur, jauh lebih lentur dibandingkan dengan manusia, anjing, dan sebagian besar hewan lainnya. Bahkan, tak jarang kucing disamakan dengan benda cair karena saking fleksibelnya tubuh mereka. Namun, mengapa tubuh kucing begitu lentur?

1. Tulang belakang yang elastis

Kucing (pixabay.com/Gundula Vogel)

Pada dasarnya, kucing memiliki tulang belakang yang sangat elastis dan fleksibel. Hal ini memungkinkan mereka meregang dalam posisi yang tidak biasa. Kucing terkenal mampu melakukan berbagai pose peregangan. Kucing juga dapat memasukkan dirinya ke dalam benda dengan berbagai bentuk dan ukuran, tidur dalam posisi yang sangat aneh, dan melewati celah sempit.

2. Bahu kucing hanya tersambung dengan otot

Kucing (pixabay.com/Jonathan Sautter)

Bahu dan tulang belikat kucing hanya tersambung ke tulang belakang dan tubuhnya melalui otot, bukan tulang. Ini memungkinkan kucing memanjangkan tubuh dan meningkatkan fleksibilitas, sehingga membuat mereka mampu masuk melalui celah yang tampaknya mustahil untuk bisa dilewati.

Kamu juga bisa mengamati hal ini saat kucing berjalan, karena tulang belikat mereka bergerak mengikuti langkah mereka. Dengan gerakan seperti ini, mereka lebih siap untuk menerkam mangsanya.

3. Tulang selangka yang kecil

ilustrasi kucing (pixabay.com/Nathan Osman)

Kucing juga memiliki tulang selangka kecil, yang meningkatkan fleksibilitas mereka. Tulang selangka  kecil memungkinkan kucing meratakan tubuh mereka agar dapat masuk ke ruang yang sempit. Ini juga membantu mereka berjongkok dalam posisi menerkam, membantu menjaga tubuh mereka tetap rendah di tanah sementara otot-otot mereka waspada dan siap menerkam kapan saja.

4. Tulang belakang dengan ruas yang banyak

Kucing (pixabay.com/Екатерина Гусева)

Cakram tulang belakang kucing termasuk ekornya memiliki 53 ruas tulang belakang, sedangkan manusia hanya memiliki 33 ruas. Karena jumlah ruas tulang belakang yang lebih banyak, kucing dapat memutar tubuhnya pada sudut 180 derajat. Lain halnya dengan manusia yang hanya dapat memutar tubuh sekitar 90 derajat. Dengan begitu, kucing dapat memutar dan membalikkan tubuh dua kali lipat dari yang dapat dilakukan manusia tanpa banyak usaha.

5. Ekor yang sangat fleksibel

ilustrasi kucing (unsplash.com/Helena Lopes)

Ekor kucing kerap digunakan sebagai indikator untuk mengetahui suasana hati mereka, seperti marah, takut, bersemangat, ingin bermain, dan sebagainya. Namun, ekor juga berperan dalam kelenturan tubuh kucing.

Kucing memiliki banyak tulang kecil di ekornya, dengan hanya ada sedikit ruang di antaranya. Ini membuat ekor mereka sangat fleksibel dan memungkinkan kucing menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan saat memanjat dan melompat.

6. Telinga bagian dalam yang berkembang

Kucing (freepik.com/freepik)

Kucing suka berada di tempat yang tinggi. Entah ini bertujuan untuk menghindari predator maupun sebagai titik pandang dan ini membutuhkan keseimbangan dan kelincahan yang luar biasa.

Kucing memiliki sistem telinga bagian dalam yang sangat berkembang, yang memungkinkan mereka memiliki keseimbangan yang sangat baik. Ini juga memungkinkan mereka untuk selalu mendarat dengan kedua kaki.

7. Empat kaki dan tubuh yang padat

Kucing (freepik.com/freepik)

Kucing memiliki empat kaki, yang memungkinkan berat badan mereka terdistribusi dengan baik saat mereka melompat dan mendarat sehingga pendaratan mereka ringan dan tidak berdampak besar. Kucing juga sering mendarat dengan kaki depan, kaki ini secara naluriah menekuk, untuk menyerap benturan.

Kucing juga memiliki volume tubuh yang rendah, yang memungkinkan mereka jatuh lebih lambat dan dapat melebarkan diri, seperti parasut. Ini merupakan alasan mengapa kucing disebut memiliki 9 nyawa, karena seringkali selamat saat jatuh dari gedung tinggi.

Ternyata, hewan yang kita anggap menggemaskan ini memiliki anatomi yang luar biasa untuk mendukung peran mereka sebagai predator. Setelah membaca informasi ini, sekarang kamu sudah tahu kenapa kucing bisa tidur dengan posisi yang tidak biasa, masuk ke tempat sempit, dan bergerak lincah.

Referensi

Cats.com. Diakses pada Juli 2024. Why Are Cats So Flexible? A Vet Explains
Catonsville Cat Clinic. Diakses pada Juli 2024. Ever Wonder Why Cats Are So Flexible? Ask Our Cat Veterinarian
Catster. Diakses pada Juli 2024. Why Are Cats So Flexible? What Science Tells Us
PangoVet. Diakses pada Juli 2024. Why Are Cats So Flexible? Facts & FAQ

Editorial Team