proses penandatanganan Pakta Lateran (commons.wikimedia.org/Istituto Luce)
Sejak kembalinya kepausan ke Roma pada 1377, ada banyak bangunan bersejarah yang dibangun di Vatikan dan masih eksis sampai sekarang. Misalnya saja, ada Istana Apostolik, Kapel Sistina, dan Basilika Santo Petrus.
Sebenarnya, gereja masih memegang kekuasaan atas wilayah kepausan sampai pada terbentuknya Italia pada 1861. Dilansir History, memasuki tahun 1870, pemerintahan Italia menyatukan wilayah-wilayah Italia di luar tembok Vatikan. Hal ini memisahkan kekuasaan gereja di wilayah yang tadinya masuk dalam kepausan.
Kondisi tersebut membuat pemerintahan sekuler Italia sempat bersitegang dengan kepausan selama hampir 60 tahun. Paus Pius IX menolak dengan tegas soal legitimasi pemerintahan Italia, khususnya dalam pemerintahan di Roma. Bahkan, Paus Pius IX mengumumkan bahwa kepausan kala itu sudah menjadi "tahanan di Vatikan".
Sementara itu, dari sudut pandang pemerintah Italia yang dipimpin Raja Victor Emmanuel II, sebenarnya ada upaya untuk berdamai. Mereka memberikan properti dan pemasukan kepada kepausan, tetapi menolak kedaulatan kepausan dalam pemerintahan.
Hal yang mungkin cukup mengejutkan adalah soal siapa yang mengakhiri ketegangan antara pemerintah Italia dengan kepausan. Pasalnya, Benito Mussoluni secara efektif menghentikan ketegangan pada 11 Februari 1929 lewat Pakta Lateran. Sebenarnya, Benito Mussolini menandatangani pakta tersebut sebagai perwakilan dari Raja Victor Emmanuel III yang ditujukan kepada Paus Pius XI yang sedari awal memang berusaha mengakhiri isolasi terhadap kepausan lewat dialog dengan pemerintah Italia. Namun, mengingat kekuasaan fasisme di Italia sangat besar kala itu, peran Mussolini terlihat lebih menonjol, utamanya karena ia ingin memperoleh dukungan dari gereja.
Isi dari Pakta Lateran yang disahkan di Istana Lateran itu jadi dasar dalam pembentukan Vatikan sebagai negara yang berdaulat. Dilansir World History Edu, Pakta Lateran ini sebenarnya jadi puncak dari deretan pakta lain yang sudah dibicarakan sejak beberapa tahun sebelumnya, semisal Treaty of Conciliation, Financial Convention, dan Concordat. Secara garis besar, pakta perjanjian itu berisi soal pemberian kedaulatan atas pemerintahan Vatikan, memperbaiki hubungan antara kepausan dengan pemerintah Italia, dan kompensasi atas kehilangan yang dialami oleh kepausan atas wilayah yang diambil Italia pada 1871.
Pakta ini menandakan kalau Vatikan merupakan negara yang berbeda dengan Italia. Tahun 1929 ditandai sebagai waktu berdirinya Vatikan sebagai negara berdaulat sekaligus konsolidasi hubungan antara kepausan dengan pemerintah Italia. Meski selanjutnya Perang Dunia II meruntuhkan fasisme di Italia, Pakta Lateran tetap ditegaskan dalam konstitusi Republik Italia pada 1948. Dengan begitu, hubungan kepausan dengan negara tetap terlindungi.