ilustrasi perempuan membaca peta (pexels.com/Thirdman)
Sebuah studi yang dipublikasi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pun menunjukkan bagaimana perempuan dan laki-laki berbeda dalam hal arah. Perempuan cenderung lebih sadar terhadap benda-benda sekitar, sedangkan laki-laki unggul dalam hal navigasi.
Penelitian ini meminta responden perempuan dan laki-laki menilai lukisan dengan kategori indah atau lainnya. Pada waktu yang sama, peneliti melihat medan listrik pada otak tiap kelompok. Diketahui bahwa ketika mengagumi gambar yang indah, kedua sisi neuron otak perempuan terstimulasi. Sementara, pada laki-laki hanya neuron sebelah kanan.
Uniknya, sisi kiri otak berkaitan dengan penggambaran objek jarak dekat. Adapun sisi kanan bekerja lebih baik dalam memahami koordinat. Selanjutnya, ini memengaruhi bagaimana keduanya memahami peta dan arah.
Laki-laki menyelesaikan tugas navigasi menggunakan strategi berbasis orientasi yang melibatkan jarak dan arah mata angin. Sementara, perempuan cenderung mendasarkan aktivitas dengan mengingat lokasi, landmark, dan arah relatif seperti kiri dan kanan.
Kendati demikian, bukan berarti kemampuan perempuan tidak mendukung untuk memahami maps, ya. Perempuan biasanya akan cenderung memperhatikan objek sekitar yang tidak relevan dengan tugas arah. Akan tetapi, cara yang digunakan laki-laki dinilai lebih efektif ketika membaca peta.
Kenapa perempuan tidak bisa baca maps berkaitan erat dengan evolusi dan pengaruhnya terhadap kinerja otak. Namun, jangan khawatir, kemampuan spasial ini bisa dilatih, kok.