Setiap jenis spesies di dunia pasti diberi nama ilmiah atau nama latin. Para ilmuwan memberikan nama ilmiah kepada setiap spesies untuk membedakannya dengan spesies-spesies lainnya.
Sebagian besar spesies di dunia diberi nama ilmiah dengan merujuk pada hal-hal umum, seperti nama tempat, nama penemu, bahkan nama-nama tokoh publik yang menjadi inspirasi para ilmuwan. Namun tahukah kamu, ada beberapa spesies yang penamaannya terinspirasi dari nama musisi dunia. Berikut daftarnya!
Desis bobmarleyi adalah spesies laba-laba kecil yang diberi nama mirip salah satu musisi reggae legendaris, Bob Marley. Dilansir Australian Geographic, spesies ini ditemukan hidup pada beberapa koloni karang di Great Barrier Reef, kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang berlokasi di lepas pantai Queensland, Australia.
Desis bobmarleyi ditemukan oleh Barbara Baehr dan Robert Raven dari Museum Queensland pada tahun 2019. Spesies ini memiliki ciri-ciri bertubuh sepanjang 6mm serta memiliki rambut panjang di kaki dan perutnya untuk menciptakan gelembung udara agar dapat bernapas diantara zona pasang dan surut laut.
Ciri-ciri dan perilaku Desis bobmarleyi tersebut yang kemudian mengilhami Barbara dan Robert untuk memberi nama spesies laba-laba kecil itu untuk menghormati lagu Bob Marley berjudul High Tide or Low Tide yang diputar selama penelitian lapangan mereka.
Berbeda dengan Bob Marley, nama legenda musik Michael Jackson diabadikan sebagai nama spesies baru kepiting pertapa. Spesies baru yang diberi nama Mesoparapylocheles michaeljacksoni itu ditemukan di wilayah utara Spanyol oleh tim peneliti asal Kent State University.
Spesies ini, dilansir laman Phys.org, ditemukan pada 25 Juni 2009. Kemudian pada hari itu, saat tim peneliti bertemu di sebuah restoran di kota Alsasua, mereka melihat dalam tayangan televisi bahwa Michael Jackson telah meninggal dunia. Tim peneliti pun memutuskan untuk menyematkan nama Michael Jackson kedalam nama spesies baru yang mereka temukan untuk menghormati ikon musik dunia tersebut.
Cacing Elvis merupakan kelompok dari empat spesies baru cacing laut yang ditemukan dalam ribuan meter dibawah permukaan air di Monterey Canyon, California. Seperti namanya, penamaan cacing ini terinspirasi dari nama penyanyi legendaris Elvis Presley.
Dilansir dari One Earth, Cacing Elvis ditemukan oleh tim peneliti dari University of California dan Paris-Sorbonne University. Keempat spesies baru tersebut masing-masing terdaftar sebagai Peinaleopolynoe goffrediae, Peinaleopolynoe mineoi, Peinaleopolynoe orphanae, dan Peinaleopolynoe elvisi.
Nama Elvis dipilih karena keempat cacing laut ini memiliki sisik yang sangat berkilau dan berwarna warni menyerupai payet pada kostum jumpsuits milik Elvis. Tidak hanya itu, bulu yang melingkari tubuh cacing Elvis juga menambahkan sentuhan efek kilau pada tubuhnya.
Nama vokalis utama grup band Rolling Stones Mick Jagger diabadikan kedalam nama hewan prasejarah mirip kuda nil yang telah berumur 17 juta tahun. The Guardian melaporkan, fosil hewan yang bernama latin Jaggermeryx naida tersebut ditemukan di sebuah situs yang tertutup pasir di wilayah terpencil Mesir.
Spesies itu dinamai Jaggermeryx naida karena terinspirasi dari bibir Mick Jagger yang dikenal terlalu besar. Bukan tanpa alasan, hewan prasejarah tersebut juga memiliki moncong yang unik dan identik dengan bibir Mick Jagger. Ditambah salah satu anggota tim peneliti bernama Ellen Miller juga merupakan penggemar berat Rolling Stones.
Heteragrion freddiemercuryi adalah serangga sejenis capung jarum yang ditemukan sebagai spesies baru pada tahun 2013. Spesies ini ditemukan oleh Frederico Lencioni, seorang ahli biologi asal Brasil.
Melansir laman Biotaxa.org, spesies baru capung jarum ini dinamai sesuai nama mendiang vokalis band Queen Freedie Mercury sebagai bentuk penghormatan pada peringatan 40 tahun terbentuknya band Queen. Selain sang vokalis, nama ketiga persionel Queen lainnya juga diabadikan sebagai nama spesies capung jarum temuan Lencioni yaitu Heteragrion brianmayi (Brian May), Heteragrion johndeaconi (John Deacon), dan Heteragrion rogertaylori (Roger Taylor).
Dilansir laman The Conservation, spesies lalat kuda ini sesungguhnya telah ditemukan pada tahun 1981, akan tetapi baru diberi nama ilmiah pada tahun 2011. CSIRO, lembaga penelitian ilmiah milik pemerintah Australia memutuskan untuk menyematkan nama penyanyi Beyonce kedalam nama spesies tersebut.
Peneliti CSIRO Bryan Lessard, seperti yang dilaporkan Sydney Morning Herald, mengatakan bahwa nama Beyonce diambil karena terinspirasi bagian bawah perut lalat yang berwarna keemasan. Alasan lainnya, spesies lalat kuda tersebut juga ditemukan pada tahun yang sama dengan tahun kelahiran Beyonce.
Tidak hanya Beyonce, nama penyanyi Lady Gaga juga diabadikan menjadi nama sebuah spesies serangga baru. Nama pelantun lagu 'Poker Face' ini disematkan kedalam salah satu spesies tawon parasitoid bernama Aleiodes gaga.
The Guardian melaporkan bahwa spesies Aleiodes gaga ditemukan pada ketinggian 507 meter di Taman Nasional Chae Son, Thailand. Tawon yang dijuluki sebagai Ma Monster ini tidak hanya dilirik karena namanya, tetapi karena ditemukan dengan metode penemuannya yang dikenal sebagai turbo-taksonomi.
Berbeda dengan para musisi lainnya, nama musisi rock legendaris Jimi Hendrix diabadikan sebagai nama spesies tumbuhan baru. Melansir laman KPBS.org, para peneliti dari San Diego State University dan UC Santa Cruz menamakan spesies tumbuhan sukulen baru tersebut sebagai Dudleya hendrixii.
Dudleya hendrixii ditemukan di Colonet Mesa, sebuah wilayah kecil di Baja California, Meksiko. Kelompok peneliti yang menemukan spesies ini memutuskan untuk menyematkan nama Jimi Hendrix sebagai bentuk penghormatan karena sedang mendengarkan lagu berjudul 'Voodoo Child' saat mereka menemukan tanaman tersebut.
merupakan spesies udang baru yang ditemukan dan diberi nama oleh ilmuwan Dr. James Thomas. Laman Sci-news.com melaporkan, Thomas menamai spesies ini untuk menghormati musisi senior asal Inggris Elton John karena dirinya selalu mendengarkan musik Elton di laboratorium selama karir ilmiahnya.
Hal menarik lainnya dari spesies udang Leucothoe eltoni adalah lokasi penemuannya yang berada di Indonesia, tepatnya di terumbu karang Teluk Yenweres, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Selain itu, udang berukuran kecil ini juga ditemukan hidup di perairan Filipina dan Hawaii.
Nama grup band rock Pink Floyd diabadikan menjadi nama salah satu spesies udang pistol jenis baru. Spesies udang yang diberi nama Synalpheus pinkfloydi ini ditemukan pada tahun 2017 di lepas pantai Panama oleh tim peneliti dari Seattle University dan Universidade Federal de Goias Brasil.
Seperti yang dikutip dari BBC, tim peneliti dibalik penemuan udang Synalpheus pinkfloydi telah berjanji bertahun-tahun yang lalu untuk menamai spesies udang merah muda temuan mereka dengan nama grup band idola mereka tersebut. Sebelum Pink Floyd, mereka juga telah menamai satu spesies udang lain dengan nama vokalis Rolling Stones Mick Jagger.
Udang pistol Synalpheus pinkfloydi memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi suara dibawah air hingga 210 desibel, lebih keras dari rata-rata suara pada konser band rock. Hal itu menjadi alasan lain yang mengilhami tim peneliti untuk mengabadikan nama Pink Floyd sebagai nama udang temuan mereka.
Penamaan spesies-spesies baru yang didasarkan pada nama musisi dunia memang tergolong unik. Dari daftar spesies diatas, mana yang menjadi favorit kamu?