5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang Pemalu

Salah satu hewan yang terancam kepunahan

Kuskus Waigeo merupakan salah satu jenis hewan mamalia yang hanya ada di Indonesia. Seperti namanya, ia berasal dari pulai Waigeo, yang terletak di Papua Barat. Nama latinnya adalah Spilocuscus papuensis. Mereka juga dikenal dengan sebutan kuskus scham-scham. 

Salah satu keunikan yang dimiliki mereka adalah sifatnya yang pemalu. Kuskus waigeo bisa menghabiskan waktu seharian berada di pohon. Tak hanya itu, ada beberapa fakta lain yang menjadi daya tarik mamalia ini. Apa saja? Yuk, pelajari lebih lanjut melalui ulasan di bawah ini!

1. Karakteristik fisik kuskus waigeo dengan totol-totol hitam

5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang PemaluKuskus Waigeo (inaturalist.org/drmbush)

Kuskus waigeo mempunyai ciri fisik yang mudah untuk dikenali. Mereka memiliki warna tubuh yang didominasi putih keabu-abuan dengan totol-totol hitam. Setiap individunya memiliki pola totol yang berbeda-beda seperti sidik jari manusia. Hewan ini termasuk ke dalam spesies mamalia berkantung dalam keluarga Phalangeridae

Mamalia ini memiliki wajah yang berwarna oranye. Pupil matanya vertikal sehingga mirip seperti mata kucing atau reptil. Kuskus waigeo mempunyai kuku dan ekor prehensil dengan warna oranye. Hal ini berhubungan dengan kebiasannya yang berada di pohon. Fungsinya untuk membantu mereka mencengkeram dahan pohon ketika berpindah tempat.

Jenis jantan mempunyai panjang tubuh berkisar antara 497–560 mm. Sementara untuk betina, mereka lebih pendek dengan hanya sekitar 472 mm. Ukuran berat tubuhnya tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan. Mereka dapat mencapai berat hingga 2,65 kg. 

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Rusa Eld, Makanannya Tergantung pada Perubahan Musim!

2. Habitatnya tersebar pada beberapa jenis hutan di Papua Barat

5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang PemaluKuskus Waigeo (inaturalist.org/carlosbocos)

Kuskus waigeo merupakan hewan endemik yang berasal dari pulai Waigeo, Papua Barat. Mereka kerap dijumpai di hutan primer maupun sekunder. Mamalia ini tersebar luas di daerah hutan dataran rendah, hutan pantai, hutan mangrove hingga hutan pegunungan. Tempat hidupnya berada di pohon-pohon yang dekat dengan sumber makanan. 

Mamalia ini merupakan jenis omnivora atau pemakan segala. Makanan utama mereka biasanya berupa bunga, serangga, daun, buah, anak burung, hingga reptil kecil. Meski hampir sepanjang waktu di pohon, mereka terkadang turun ke rongga pohon, akar-akar pohon, atau celah bebatuan. Hal ini bertujuan untuk mencari makanan lain dan menandai wilayah. 

3. Jenis hewan soliter yang mempunyai sifat pemalu

5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang PemaluKuskus Waigeo (inaturalist.org/jonodashper)

Melansir Palm Oil Detectives, kuskus waigeo dikenal sebagai hewan pemalu. Mamalia ini bisa menghabiskan waktu seharian berada di pohon. Mereka merupakan jenis hewan yang soliter atau menyendiri dan tidak berkelompok. Namun, biasanya mereka hidup sepasang-sepasang. 

Kendati memiliki sifat yang cenderung pemalu, kuskus waigeo akan menunjukkan perilaku berbeda jika diganggu. Biasanya, mereka akan bersifat agresif jika wilayahnya diusik. Mereka bakal berusaha untuk mengusir jantan lain yang mencoba masuk ke dalam wilayahnya.

4. Tipe hewan arboreal yang lebih aktif di malam hari

5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang PemaluKuskus Waigeo (inaturalist.org/martinmandak)

Kuskus waigeo mendiami pohon-pohon yang besar dan tinggi. Kuku dan ekor prehensil yang dimilikinya biasanya digunakan untuk bergelantungan di ranting-rating pohon. Hal ini juga memudahkan mereka untuk memanjat dan mencari makanan di pohon-pohon. 

Sifatnya yang pemalu membuat kuskus waigeo masuk ke dalam jenis hewan nokturnal. Mereka aktif bergerak di malam hari dengan kelebihan matanya. Pupil matanya yang vertikal membantu mereka bergerak leluasa di dalam kegelapan. 

5. Kondisinya terancam kepunahan

5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang PemaluKuskus Waigeo (inaturalist.org/jimmoore)

Menurut data IUCN Red List, kuskus waigeo saat ini masuk ke dalam kategori Vulnerable atau rentan. Data yang dipublikasikan pada 2015 tidak menyebutkan jumlah pasti dari mamalia ini. Hal ini yang membuat statusnya mengkhawatirkan sebab kesulitan untuk diidentifikasi. 

Kendati mendiami wilayah hutan primer dan sekunder, kuskus waigeo juga kerap di kawasan peralihan dan ladang masyarakat. Keberadaannya yang sulit untuk dipastikan membuatnya terancam kepunahana. Indonesia sendiri melindungi satwa ini dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Faktor terbesar menurunnya populasi kuskus waigeo adalah deforestasi untuk pembukaan lahan sawit. Pohon-pohon tempat mereka hidup ditebangi sehingga wilayah menyempit.  Selain itu, rendahnya persebaran satwa di luar wilayah aslinya juga menjadi penyebab kepunahan. 

Kuskus waigeo mempunyai banyak keunikan dibandingkan jenis lainnya. Sangat disayangkan mamalia berkantung ini berstatus rentan akan kepunahan. Dari fakta-fakta di atas, manakah yang paling menarik menurutmu?

Baca Juga: 5 Hewan Endemik Kanada yang Jarang Diketahui, Sebagian sudah Langka!

Khasan Rochmad Photo Verified Writer Khasan Rochmad

Ad meliora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya