Pada ilmu matematika, Al Kindi membahas mengenai konsep ketakterhinggaan. Menurutnya, benda-benda fisik terdiri atas materi dan bentuk yang kemudian bergerak di dalam ruang dan waktu. Waktu bukanlah gerak melainkan bilangan pengukur gerak, karena waktu adalah yang terdahulu dan yang kemudian lalu berkesinambungan. Maka, setiap benda yang berdiri atas materi dan bentuk akan terbatas oleh ruang dan bergerak di dalam waktu yang konsepnya terbatas. Terbatas sama dengan tidak kekal, maka yang kekal hanyalah Allah SWT.
Selain itu, dia juga mempunyai beberapa karya pada mata pelajaran matematika yaitu mengenai aritmatika, geometri, harmoni angka, perkalian dengan angka, jumlah relatif, proporsi mengukur dan waktu, prosedur numerik, dan memperkenalkan angka india ke dunia. Dia juga merupakan pelopor dalam pembacaan sandi, menggunakan keahlian matematika dalam bidang medis, hingga mengembangkan skala yang memungkinkan dokter dalam mengukur potensi obat mereka.
Pembahasan penggunaan angka India, ditulisnya dalam buku yang berjudul “On The Of The Indian Numerals (Ketab Fi Isti’mal Al-‘Adad Al-Hindi). Buku ini memberikan kontribusi besar terhadap difusi sistem penomoran India di Timur Tengah dan Barat.
Dari delapan pemaparan di atas, kita dapat mengetahui banyaknya kontribusi Al-Kindi dalam peradaban ilmu pengetahuan. Dia tidak hanya fokus terhadap satu ilmu yang dikuasainya, namun juga bepartisipasi terhadap ilmu yang lainnya. Berdasarkan kisah ini, kira-kira ilmu pengetahuan mana yang sudah kita kuasai?