5 Kognitif Bias yang Secara Gak Sadar Dilakukan, Termasuk Kamu

26 Mar 2024, 15:40 WIB

Fani Ariska

ilustrasi memandangi sesuatu (pexels.com/Kampus Production)

Intinya sih...

Hal pertama yang sering dilakukan manusia adalah halo effect, yaitu memberi penilaian hanya dari kesan pertama terhadap seseorang.
Cognitive conservatism bias membuat manusia sulit mengubah keyakinan dan pengetahuan, terutama saat ada informasi baru yang bertentangan.
Confirmation bias membuat manusia sulit menerima informasi baru yang bertentangan dengan pendapatnya, dan mencari-cari informasi untuk menguatkan pandangannya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti yang kita tahu, manusia sangat sulit untuk dipahami dan diberi penilaian. Seringkali, saat memandang orang lain kita sering mengedepankan unsur emosi. Kalau sudah begitu, cara pandang kita terhadap orang lain tak lagi objektif. Persepsi kita tentang diri sendiri pun juga jadi tak relevan.

Dalam teori psikologi sosial, ada beberapa jenis kesalahan persepsi yang seringkali dilakukan manusia. Kesalahan tersebut mungkin saja tanpa sadar sering kamu lakukan saat memandang orang lain atau bahkan ketika menilai dirimu sendiri. Penasaran apa saja jenis kesalahan persepsi tersebut? Yuk, simak di bawah ini!

1. Halo effect

ilustrasi memandangi sesuatu (pexels.com/Kampus Production)

Istilah kesalahan persepsi ini cukup sering dibicarakan. Saat pertama kali bertemu seseorang, kamu pasti tanpa sadar sudah memberi penilaian terhadap orang tersebut, bukan? Inilah yang dinamakan halo effect. Halo effect ini sangat berkaitan dengan kesan pertama kita terhadap seseorang, lho!

Melansir Edu Learning Academy, Halo effect dapat membawa dampak yang positif maupun negatif dalam relasi yang kamu bangun. Kesalahan persepsi ini membuat kamu menilai seseorang hanya dari satu aspek saja. Misalnya, kamu menganggap seseorang itu bodoh hanya karena ia tak pandai matematika. Hati-hati, ya! Jangan asal nilai orang.

2. Cognitive conservatism bias

ilustrasi memandangi sesuatu (pexels.com/Kampus Production)

Cognitive conservatism bias atau bias konservatif kognitif ini sangat berkaitan juga dengan halo effect. Dalam buku Psikologi Sosial oleh Dr. Agus Abdul Rahman, M. Psi., Psikolog, dikatakan bahwa kesalahan persepsi ini membuat kamu cenderung tidak mau mengubah pengetahuan dan keyakinan yang kamu miliki terhadap sesuatu atau seseorang. Terutama adalah ketika muncul informasi baru yang bertentangan dengan apa yang kamu yakini sebelumnya. Pernah melakukannya?

3. Confirmation bias

ilustrasi perempuan mengobrol (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Hampir mirip dengan cognitive conservatism bias, kesalahan persepsi ini juga membuat kamu tak ingin menerima informasi baru yang bertentangan dengan pendapatmu soal sesuatu. Bedanya, confirmation bias ini membuat kamu cenderung mencari-cari dan mengingat informasi yang dapat menguatkan keyakinan kamu.

Karena tak ingin menerima pendapat yang bertentangan dengan persepsimu, kamu selalu berusaha untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk mendukung pandanganmu soal orang lain. Kamu juga pasti pernah melakukan hal ini, bukan?

4. Barnum effect

ilustrasi mengobrol dan diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pernah dengar istilah barnum effect, tidak? Dilansir Explore Psychology, istilah ini merujuk kepada kecenderungan seseorang menganggap gambaran umum tentang suatu kepribadian tertentu, sesuai dengan karakteristik kepribadiannya sendiri. Pernah membaca ciri-ciri zodiakmu sendiri, bukan? Pasti kamu sering berpikir bahwa apa yang digambarkan oleh zodiakmu sangat cocok dengan dirimu yang sebenarnya.

Contoh lainnya, ketika kamu membaca ciri-ciri kepribadian sanguinis tiba-tiba kamu merasa kepribadianmu sangat cocok dengan ciri-ciri kepribadian sanguinis tersebut, sehingga kamu menganggap dirimu memiliki kepribadian sanguinis tanpa mengikuti tes psikologi terlebih dahulu. Hati-hati, ya!

5. Social desirability bias

ilustrasi memandangi sesuatu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu pasti selalu ingin diterima di masyarakat, bukan? Nah, dilansir buku Psikologi Sosial Dr. Agus Abdul Rahman M. Psi., Psikolog, social desirability bias ini merupakan istilah untuk perilaku seseorang yang cenderung melaporkan informasi-informasi yang secara sosial diterima dan menyampingkan informasi yang secara sosial tidak diterima masyarakat. Pernah melakukannya, tidak?

Dari beberapa jenis kesalahan persepsi di atas, kamu paling sering melakukan yang mana, nih? Hati-hati, ya! Kesalahan persepsi bisa bikin kamu kehilangan teman juga, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.