5 Fakta Kota Strasbourg, Bertemunya Budaya Prancis dan Jerman

Strasbourg memiliki kawasan tua yang sangat indah bernama Petite France. Di sini terdapat kanal-kanal air yang mengalir di antara rumah-rumah tradisional dengan material kayu. Pemandangan kanal ini cukup berliku-liku dengan jembatan batu dan bunga-bunga di sepanjang jalan. Pemandangan ini mengingatkan pada suasana romantis Kota Venesia di Italia.

Kawasan Petite France dulunya merupakan tempat tinggal bagi pengrajin, penyamak kulit, dan nelayan. Kini wilayah ini menjadi ikon wisata dari Kota Strasbourg. Pengunjung akan terpikat oleh arsitektur abad pertengahan, restoran khas Alsace, dan perahu wisata yang mengelilingi kanal.

Strasbourg berbatasan langsung dengan Jerman bagian barat daya. Dalam sejarahnya, selama beberapa abad, Strasbourg pernah diduduki oleh Jerman saat perang dan masa kolonial Eropa. Akibatnya, budaya Strasbourg berkembang menjadi asimilasi yang unik. Pengaruh Prancis paling kuat dalam bidang bahasa, seni, dan sistem pemerintahan. Sementara pengaruh Jerman paling kuat dalam arsitektur, kuliner, dan tradisi masyarakatnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, perpaduan budaya ini sangat terasa jelas. Dari bangunan-bangunan bergaya setengah kayu khas Alsace yang mencerminkan budaya Jerman, sedangkan struktur kota mencerminkan gaya urban Prancis. Kehidupan budaya Strasbourg memperlihatkan semangat saling menghargai antara dua warisan besar, Prancis dan Jerman.

Strasbourg disebut sebagai simbol perdamaian Eropa karena sejarah panjang dalam rekonsiliasi antara Prancis dan Jerman. Prancis dan Jerman pernah menjadi musuh besar dan berkonflik selama berabad-abad. Letaknya yang berbatasan langsung antara Prancis dan Jerman menjadikan Strasbourg sebagai simbol persatuan dan kesatuan Eropa.

Strasbourg adalah lokasi resmi dari Parlemen Eropa, Council of Europe, dan Pengadilan HAM Eropa. Kehadiran Lembaga-lembaga ini menunjukkan tekad negara-negara Eropa untuk menjaga dialog, keadilan, dan perdamaian melaui diplomasi. Strasbourg lebih sekadar dari pusat politik, tetapi juga simbol moral dan kultural dari semangat Eropa modern.

Strasbpurg memiliki salah satu mahakarya arsitektur Gotik yang paling megah di Eropa, yaitu Katedral Notre-Dame de Strasbourg. Pembangunan katedral ini dimulai pada abad ke-12 dan selesai pada abad ke-15. Katedral Notre-Dame de Strasbourg dibangun dengan batu pasir dari Pegunungan Vosges. Katedral ini sangat unik karena dapat memancarkan warna yang berbeda bila terkena sinar matahari.

Katedral Notre-Dame de Strasbourg memiliki Menara tunggal setinggi 142 meter. Kamu bisa menikmati langsung pemandangan Kota Strasbourg dari menara ini. Selain itu, di dalam katedral ini terdapat jam astronomi yang gak hanya bermanfaat untuk menunjukkan waktu. Namun, juga pergerakan matahari, bulan, planet, serta menampilkan figur-figur mekanis setiap tengah hari.

Kota Strasbourg memiliki pasar Natal tertua di Eropa, yaitu Christkindelsmarik yang berarti Pasar Anak Kristus. Pasar Natal ini sudah ada sejak tahun 1570-an. Tradisi ini muncul saat wilayah Strasbourg masih dipengaruhi dengan budaya Jerman.

Tiap akhir November hingga akhir Desember, pusat Kota Strasbourg menjadi kota Natal yang memukau. Ada ratusan kios kayu kecil berdiri di sepanjang jalan untuk menjual berbagai produk khas Natal dan musim dingin. Setiap tahun ada jutaan pengunjung yang mengunjungi kota ini untuk menikmati kehangatan dan keindahan Natal.

Strasbourg adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Gak heran, kalau kota ini jadi salah satu destinasi wisata Eropa yang banyak dikunjungi wisatawan. Karena banyak gedung-gedung bersejarah dan tradisi yang memikat di sini.