5 Kota yang Pernah Bergelar Kota Terpanas se-Indonesia

Kota Bima memang memiliki hamparan Pantai yang indah dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Namun, kota yang terletak di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini pernah mendapat predikat Kota terpanas se-Indonesia.

Bagaimana tidak, kota Bima pernah mencapai suhu terpanasnya hingga 39°C. Penyebab cuaca panas ini karena munculnya El Nino atau musim kering yang mundur atau melebihi dari perkiraan pergantian musim tahun-tahun sebelumnya.

Kota Surabaya menempatkan posisi pertama sebagai kota terpanas di pulau Jawa. Ibu Kota dari Provinsi Jawa Timur ini memiliki suhu rata-rata berkisar 32-34°C. Namun, jika sudah memasuki musim kemarau, suhu di kota ini bisa mencapai 37°C.

Suhu udara di kota Surabaya terasa panas tersebut disebabkan paparan matahari yang terik. Lalu, kelembapan yang rendah juga mempengaruhi cakupan lapisan awan. Karena itu, sinar matahari secara langsung menembus bumi. Walau begitu, pemerintah kota Surabaya melakukan upaya untuk menurunkan suhu kota dengan cara menanam pohon, dan memperluas ruang terbuka hijau.

Kota dengan julukan kota lumpia ini juga pernah mendapatkan predikat kota terpanas se-Indonesia. Tercatat kota Semarang pernah mencapai suhu terpanasnya mencapai 37°C pada bulan Agustus 2021 lalu.

Warga kota Semarang juga mengeluhkan suhu panas yang menyengat ini. Pada akhir musim kemarau, biasanya terjadi fenomena gelombang panas yang membuat kota menjadi lebih panas dari hari biasa. 

Sebagai kota dengan kawasan industri besar, kebenaran ruang terbuka hijau memanglah menjadi kewajiban tersendiri. Namun, keberadaan ruang terbuka hijau di Bekasi masih sangat sedikit. Bahkan Bekasi hanya memiliki 16 persen ruang terbuka hijau.

Bekasi memiliki suhu rata-rata 31-33°C. Namun, ketika puncak musim kemarau pada saat siang hari suhunya bisa mencapai 36°C. Bahkan Bekasi dijuluki sebagai planet lain. Julukan ini disematkan karena Bekasi minim sekali ruang terbuka hijau dan suhu udara yang panas.

Sebagai kota yang dilintasi jalur khatulistiwa secara langsung, tidak heran jika kota Pekanbaru memiliki suhu yang relatif panas. Selain itu pertumbuhan penduduk dan tingginya antusias penduduk untuk mencari pekerjaan di kota membuat lahan di pinggir kota terbangun.

Hal ini membuat ruang terbuka hijau semakin berkurang dengan persebaran ruang terbuka hijau yang tidak merata di kota Pekanbaru. Banyaknya bangunan yang ada membuat suhu di perkotaan naik. Suhu kota ini pada hari-hari biasa bisa mencapai 36°C. Namun uniknya, pada saat puncak musim kemarau suhu di kota ini tidak tidak terlalu berbeda jauh dengan kota-kota lainnya.

Memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, menyebabkan lima kota di atas mendapat predikat sebagai kota dengan suhu terpanas se-Indonesia. Buat yang tinggal di lima kota di atas, gimana menurutmu?