8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi Kakaknya

Meskipun gagap, ia mampu menjadi sosok raja Inggris yang bijaksana

Banyak yang tidak menyangka bahwa suatu hari bakal menjadi raja. Ya, itulah raja Inggris yang memerintah pada saat itu, Raja George VI. Sosok yang satu ini tidak diunggulkan menjadi raja karena bukan anak sulung laki-laki. Namun siapa sangka raja ini menciptakan sejarah baru di Kerajaan Inggris dan selanjutnya diwariskan oleh sang putri yakni Elizabeth II yang menjadi pemimpin wanita monarki terlama di dunia. Dan sampai hari ini, putrinya masih bertahta.

Pria yang kelak dikenal dunia sebagai George VI lahir di Pondok York, Sandringham, Norfolk, Inggris pada tanggal 14 Desember 1895 yang juga bertepatan dengan peringatan hari wafatnya sang kakek buyut, Pangeran Albert. Selama 15 tahun memimpin kerajaan Inggris, banyak kisah unik yang ditorehkan oleh raja yang satu ini. Berikut ini fakta-faktanya.

1. Dipanggil dengan nama 'Bertie'

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI aka Prince Bertie (rct.uk)

Dilansir Oxford Dictionary of National Biography, George VI diberi nama lengkap Albert Frederick Arthur George. Ia dibaptis pada tanggal 17 Februari 1896.

Jauh sebelum kelahirannya, kakaknya, Raja Edward VIII pernah ditawarkan nama Albert oleh Ratu Victoria yang akhirnya diberikan padanya. Namun, dalam kehidupan sehari-hari ia lebih sering dipanggil dengan sebutan Bertie.

2. Lamaran pernikahannya pernah ditolak dua kali

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI dan Ratu Elizabeth Bowes-Lyon (rct.uk)

Meskipun Bertie berstatus pangeran, nyatanya seseorang pernah menolak lamarannya. Orang yang dilamarnya itu tidak lain adalah istrinya sendiri, Elizabeth Bowes-Lyon. Ini dikarenakan kesesuaian Elizabeth menjalani kehidupan kerajaan dan mungkin juga berhubungan dengan perasaannya kepada sang pangeran. Padahal, dia sendiri berstatus bangsawan Skotlandia dan berteman sejak kecil dengan keluarga kerajaan.

Pada saat lamaran ketiga di tanggal 13 Januari 1923, akhirnya Elizabeth Bowes-Lyon menerima lamaran Albert ketika berjalan-jalan ke hutan Walden Bury. Pasangan tersebut pun akhirnya menikah pada tanggal 26 April 1923 di Westminster Abbey. Dari pernikahan tersebut, mereka diberkati dua orang putri yakni Putri Elizabeth Alexandra Mary (Ratu Elizabeth II) dan Putri Margaret Rose.

Kelak putri sulungnya secara tidak terduga menjadi ratu terlama di dunia. Elizabeth II mengalahkan nenek buyutnya, Ratu Victoria dalam hal ini.

3. Dikenal sebagai raja yang gagap

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI (karsh.org)

Dilansir History Extra, didikan keras sang ayah dan pengasuhan sang ibu yang dingin membentuk karakter Raja George VI sebagai orang yang kurang percaya diri. Akibatnya, ia pun menjadi gagap. Melihat hal tersebut, Elizabeth Bowes-Lyon menyarankan suaminya untuk mengatasi kegagapannya tersebut kepada Lionel Logue.

Secara perlahan-lahan Raja George VI bisa mengurangi kegagapannya (walaupun tidak sepenuhnya sembuh) dan kepercayaan dirinya pun meningkat. Kisah kegagapan raja yang satu ini pernah difilmkan dengan judul The King's Speech di 2010. 

Baca Juga: 10 Potret Wedding Cake Kerajaan Inggris dari Masa ke Masa

4. Pernah mendapatkan ranking terakhir dalam ujian militer

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI (royal.uk)

Sebelum menjadi raja, Raja George VI pernah menjalani tugas militer. Namun siapa sangka, Raja George VI pernah mendapatkan ranking terakhir dalam seleksi ujian militer.Lebih tepatnya, ia mendapatkan ranking ke-68 saat ujian militer di Osbourne.

Walaupun ranking buncit, Raja George VI tetap lulus dalam ujian militer tersebut dan menjadi taruna pada usia 13 tahun. Menariknya, Raja George VI mendapatkan lisensi menerbangkan pesawat, lho! Lebih tepatnya, ia mendapatkan lisensi itu pada tanggal 29 November 1917.

5. Dikenal sebagai pangeran kidal

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI seorang kidal (Mary Evans Picture Library)

Jauh sebelum dikenal sebagai pangeran kidal, sejak kecil Bertie dipaksa menulis dengan tangan kanan. Dalam jurnal yang ditulis oleh Howard Kushner seperti dilansir The Lancet, pengunaan tangan kiri tabu dilakukan pada saat itu. Ini yang membuat Raja George VI terpaksa menulis dengan tangan kanan.

Salah satu contoh Raja George VI menggunakan tangan kiri terdapat gambar di atas ketika ia bermain tenis. Bahkan pada saat kalah bermain tenis di Wimbledon tahun 1926, penonton pernah meledeknya untuk bermain dengan tangan sebelahnya. 

6. Lebih disukai ayahnya menjadi raja

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI (rct.uk)

Walaupun ayahnya, Raja George V keras mendidiknya, sesungguhnya ia adalah ayah yang memberikan pengaruh baik bagi Bertie. Bukti dari hal tersebut, ia turut serta membantu tugas ayahnya. Ia begitu cekatan dalam menyusun arsip-arsip penting mengenai kerajaan.

Selain itu, kehidupan Bertie yang jauh dari skandal membuat ayahnya lebih memfavoritkannya, alih-alih kakaknya, Raja Edward VIII. Saat itu, Edward berkencan dengan janda cerai dua kali, yakni Wallis Simpson. Putri sulung Bertie, Elizabeth II juga menjadi cucu kesayangan George V.

7. Nyaris tewas dalam Perang Dunia II

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaRaja George VI dan Ratu Elizabeth Bowes-Lyon (royal.uk)

Pada saat Perang Dunia II, Raja George VI dan Ratu Elizabeth Bowes-Lyon nyaris tewas. Dilansir History Extra, mereka pada saat itu baru saja minum teh di Istana Buckingham. Pasukan Jerman menghujani lima buah bom berdaya ledak tinggi pada tanggal 13 September 1940 pukul 11 pagi dan meluluhlantakkan istana. Mendengar suara tersebut, mereka pun langsung keluar ke koridor dan menjauhi lokasi pengeboman tersebut.

Satu hal yang unik dari kisah ini adalah Raja George VI menolak keluarganya mengungsi di luar negeri dan mereka sendiri kerap melakukan kunjungan publik untuk memberikan dukungan moral terhadap masyarakat yang terkena dampak pengeboman dan pasukan, termasuk tempat persenjataan . 

Baca Juga: 13 Pemerintahan Kerajaan Tersingkat di Dunia, Ada yang 20 Menit

8. Pernah tidak menyetujui hubungan Putri Elizabeth (Ratu Elizabeth II) dengan seorang pangeran

8 Fakta George VI, Raja Gagap Naik Takhta Karena Abdikasi KakaknyaPhilip Mounbatten dan Putri Elizabeth (rct.uk)

Dilansir Standard UK, seorang pangeran menjalin hubungan dengan putri sulung George VI, tetapi ia awalnya tidak setuju. Pangeran itu adalah seorang pangeran Yunani dan Denmark, Philip yang kelak menjadi menantunya. Sikapnya yang tidak sopan dan memiliki jejak keluarga berasal dari Jerman membuat Raja George VI meragukan putrinya bila bersama dengan pangeran tersebut.

Sampai akhirnya, Raja George VI merestui hubungan putrinya dengan Philip ketika berusia 21 tahun. Sifat terus terang, selera humor yang tinggi, dan kesukaan terhadap alam membuat George VI setuju bahwa pangeran tersebut cocok menjadi pendamping putrinya. Pasangan tersebut akhirnya menikah di tanggal 20 November 1947 dan terus bersama sampai Pangeran Philip menutup usia di tanggal 9 April 2021.

Itulah sederet fakta menarik dari kisah ayah Ratu Elizabeth II ini. Meskipun awalnya tidak ditakdirkan menjadi raja dan gagap, nyatanya ia mampu mengemban tugas dengan baik sampai akhirnya menutup usia di tanggal 6 Februari 1952. Apalagi saat itu sedang terjadi Perang Dunia II.

Kristi Ani Photo Verified Writer Kristi Ani

Apa?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya