Kucing 101: 5 Jenis Kucing Tanpa Bulu yang Cocok Kalau Kamu Alergi

Bambino adalah kucing berbulu berukuran kecil, seperti namanya yang berarti bayi atau anak dalam bahasa Italia. Kucing kerdil ini adalah persilangan antara Sphynx dan Munchkin.

Beberapa Bambino memiliki bulu yang pendek, terutama di wajah, telinga, kaki, dan ekor. Kucing-kucing ini juga cenderung ramah, penuh kasih sayang, dan cukup menyenangkan.

Dwelf berasal dari persilangan di antara ras kucing Munchkin, American Curl, dan Sphynx. Beberapa breeder memutasi kucing ini untuk menciptakan penampilan yang tidak berbulu dan padat berisi.

Seperti halnya kucing yang mengalami mutasi genetik, Dwelf biasanya memiliki masalah pada kesehatannya, seperti kondisi tulang. Namun, kucing-kucing ini cenderung sangat ramah dengan keluarga mereka dan mereka suka bermain.

Minskin adalah kucing berkaki pendek dan tidak berbulu yang muncul dari persilangan antara Munchin dan Sphynx — dengan ras Devon Rex dan Burmese. Kucing-kucing ini sering memiliki bulu halus di tubuh mereka, terutama di hidung, telinga, kaki, dan ekor.

Jenis kucing tak berbulu yang paling terkenal adalah Sphynx, yang berasal dari Kanada pada 1960-an. Sebagai hasil dari mutasi genetik resesif yang terjadi secara alami, Sphynx dikembangkan melalui kawin silang dengan kucing shorthair untuk menciptakan kumpulan gen yang sehat.

Beberapa kucing Sphynx memiliki bulu berbulu halus atau bercak rambut, terutama di wajah, kaki, dan ekor.

Dengan tubuh tak berbulu dan telinga yang terlipat ke dalam, Ukrainian Levkoy memiliki penampilan yang sangat unik. Kucing-kucing ini adalah hasil persilangan antara keturunan Donskoy dan Scottish Fold. Mereka cenderung sangat ramah, pintar, dan menyenangkan, dan banyak yang bahkan bisa rukun dengan hewan peliharaan lainnya.

Nah, kelima jenis kucing tanpa bulu di atas bisa jadi rekomendasi untukmu kalau kamu punya alergi kucing tapi pengin pelihara kucing. Kucing mana nih yang jadi favoritmu?