Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing di kasur (pexels.com/cottonbro studio)

Kucing menganggap manusia sebagai apa? Pertanyaan ini sering muncul di benak para pemilik kucing yang penasaran dengan isi pikiran anabul kesayangannya.

Lebih lanjut, walau hubungan manusia dan kucing sudah berlangsung ribuan tabuh, tetapi ikatan kedua makhluk hidup ini penuh misteri. Namun, perlu dipahami bahwa meski terlihat acuh dan mandiri, kucing sebetulnya punya cara unik atas manusia yang merawatnya. Berikut faktanya. 

Kucing menganggap manusia sebagai apa?

Kucing adalah makhluk misterius yang sering membuat kita penasaran dengan apa yang dipikirkannya. Berbeda dengan anjing yang lebih mudah dibaca, kucing memiliki cara unik dalam memandang dan berinteraksi dengan manusia. Yuk, cari tahu bagaimana kucing memandang kita untuk mengecek faktanya!

1. Kucing menganggap manusia sebagai kucing besar

Ilustrasi wanita menggendong kucing (freepik.com/freepik)

Meski penelitian terkait hubungan manusia dan kucing masih terus berkembang, tapi para ahli perilaku kucing telah menemukan beberapa fakta menarik. Menurut temuan yang ada, kucing cenderung memandang manusia sebagai kucing berukuran besar yang aneh dan tidak terampil.

Meski mungkin merasa tersinggung dengan pandangan tersebut, sebetulnya ini adalah cara kucing menganggapmu sebagai bagian dari kelompok sosialnya. Kucing menyadari bahwa kamu berbeda dan lebih besar darinya, tetapi anabul tetap memperlakukanmu sebagaimana mereka melakukannya pada sesamanya.

Hal tersebut terlihat dari kebiasaan kucing yang suka menggosokkan tubuh ke kakimu, mengangkat ekor saat mendekatimu, atau mencoba "merawatmu" dengan menjilat. Semua perilaku tersebut biasa anabul lakukan terhadap kucing lain yang dihormati atau disukainya.

2. Kucing melihat manusia sebagai sosok ibu

Kucing sering membangun ikatan terkuat dengan orang yang memberinya makan, bermain, mengelus, dan merawatnya. Hal itu selaras dengan apa yang dilakukan oleh induk kucing. Tak heran, jika ada pendapat yang mengatakan bahwa kucing juga menggangap manusia sebagai ibunya. 

Namun, ada perdebatan tentang hal ini. Tampaknya kucing tidak benar-benar menganggap kita sebagai induknya karena anabul dapat membedakannya dari feromon. Kendati demikian, kucing tetap memperlakukan kita dengan cara yang sama karena peran perawatan yang diberikan.

Sebuah penelitian pada 2019 menemukan bahwa kucing memiliki keterikatan pada manusia yang sama kuatnya seperti bayi terhadap pengasuhnya. Ini menunjukkan bahwa kucing adalah makhluk sosial dan benar-benar peduli kepada pemiliknya meski terkadang tampak acuh tak acuh.

3. Kucing melihat manusia sebagai sumber kenyamanan

ilustrasi menggendong kucing (freepik.com/freepik)

Walau kadang kita seperti 'babu', tetapi bagi kucingmu kamu lebih dari sekadar penyedia makanan dan penggaruk gatalnya, lho. Seperti disebutkan sebelumnya, kucing juga menganggapmu sebagai bagian dari keluarga maupun kelompoknya, kok. 

Oleh karena itu, wajar saja apabila ada anggapan yang menyebut bahwa kucing pun melihat manusia sebagai sumber kenyamanan, makanan, dan kesenangannya. Namun, ingat, setiap kucing adalah individu dan dapat memiliki persepsi unik tentang kamu.

Lebih lanjut, kucing jelas tahu kita bukan kucing. Interaksi yang ditunjukkan anabul kepada kita jelas berbeda dengan caranya memperlakukan kucing lain. Kendati demikian, kucing sering menggunakan perilaku khusus kucing kepada kita untuk menunjukkan perlakukan spesial.

Cara kucing berkomunikasi dan mengenali manusia

Kucing memiliki cara unik dalam berinteraksi dengan manusia. Meski tidak sebaik anjing dalam membaca ekspresi wajah, kucing tetap dapat mengenali beberapa isyarat sosial. Buktinya, kucing akan melihat ke arah yang kamu tunjuk dan mampu mengenali emosi manusia meskipun dengan caranya berbeda dengan anjing.

Menariknya, kucing tidak mengeong pada sesama kucing. Namun, kucing melakukannya kepada manusia. Anabul telah belajar bahwa mengeong dengan frekuensi yang mirip tangisan bayi akan mendapat respons dari kita. Ini menunjukkan kecerdasan kucing dalam "melatih" manusia untuk memenuhi kebutuhannya. 

Terlepas dari itu, kucing sebetulnya juga mengenali pemiliknya dengan baik, lho. Anabul lebih rileks berada di sekitar pemiliknya dan cenderung merespons kita memanggil namanya dibandingkan orang asing. Hal tersebut menunjukkan adanya ikatan khusus antara kucing dan manusia yang merawatnya.

Jadi, jika suatu saat kamu melihat anabul menatapmu, ingatlah bahwa kucing menganggap manusia sebagai bagian dari kelompok sosialnya. Kucing tidak hanya melihat makhluk raksasa, tetapi melihat manusia favoritnya, teman tepercaya, dan sumber kenyamanan serta perawatannya. Wah, agak terharu juga, ya. 

Referensi

"What Do Cats Think of Humans?". My Lovely Feline. Diakses Maret 2025.
"What Do Cats Think About Us? You May Be Surprised". National Geographic. Diakses Maret 2025.
"How Cats See Humans: The Secret World of Feline Vision". Basepaws. Diakses Maret 2025.
 

Editorial Team