Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kuil Bersejarah yang Disusun Berdasarkan Arah Bintang

Teotihuacan (unsplash.com/Abimelec Castillo)
Intinya sih...
  • Piramida Giza terkenal dengan orientasinya yang hampir sempurna terhadap arah mata angin dan benda langit, serta mencerminkan posisi bintang di Sabuk Orion.
  • Kuil Karnak di Mesir disusun dengan orientasi yang sangat terhubung dengan fenomena langit, seperti peristiwa titik balik matahari dan munculnya bintang tertentu.
  • Angkor Wat, Thornborough Henges, dan Teotihuacan memiliki penyesuaian presisi terhadap fenomena astronomi yang menunjukkan hubungan manusia dengan alam semesta.

Dunia kuno dipenuhi dengan keajaiban arsitektur yang mencerminkan hubungan antara manusia dengan kosmos. Seiring berkembangnya pengetahuan astronomi ribuan tahun lalu, para pembangun kuil tak hanya membangun struktur megah, tetapi juga merancangnya agar selaras dengan bintang, matahari, dan fenomena langit lainnya.

Dalam ulasan ini, terdapat lima kuil bersejarah yang dibangun dengan memperhitungkan posisi bintang dan fenomena astronomi. Setiap kuil ini bukan hanya sebagai monumen keagamaan, tetapi juga simbol hubungan antara manusia dengan alam semesta, yang masih mempesona kita hingga kini. Daripada penasaran, simak terus yuk!

1. Piramida Agung Giza

Piramida Agung Giza (unsplash.com/Abdelrhman Allam)

Piramida Agung Giza adalah salah satu bangunan paling mengagumkan dalam sejarah manusia, karena terkenal dengan orientasinya yang hampir sempurna terhadap arah mata angin dan benda langit. Studi arkeologi dan astronomi menunjukkan bahwa sisi-sisi piramida ini mengarah hampir tepat ke utara sejati.

Melansir world-mysteries, salah satu metode penyelarasan ini melibatkan pengamatan terhadap dua bintang yang transit secara bersamaan. Tidak hanya itu, susunan ketiga piramida utama di Giza juga diyakini mencerminkan posisi bintang-bintang di Sabuk Orion, melambangkan penyatuan spiritual firaun dengan Osiris.

2. Kuil Karnak

Kuil Karnak (unsplash.com/Sean Wang)

Terletak di Mesir, Kuil Karnak menjadi saksi betapa maju dan terintegrasinya pengetahuan astronomi dengan arsitektur pada masa itu. Kompleks kuil ini tidak hanya besar secara fisik, tetapi juga disusun dengan orientasi yang sangat terhubung dengan fenomena langit, termasuk peristiwa titik balik matahari dan munculnya bintang tertentu.

Bagian-bagian seperti Kuil Mut menunjukkan penyelarasan yang sangat tepat terhadap posisi ekor konstelasi Ursa Major, yang dalam budaya Mesir dikenal sebagai Meskhetu. Langit-langit berbintang yang menghiasi kapel dan tempat suci di dalam kompleks bukan sekadar ornamen, melainkan representasi hubungan suci dengan kosmos.

3. Angkor Wat

Angkor Wat (unsplash.com/Norbert Braun)

Angkor Wat menjadi mahakarya arsitektur dan astronomi yang memadukan keindahan bangunan dengan keteraturan kosmik. Kuil ini dirancang dengan presisi sedemikian rupa sehingga saat titik balik matahari, matahari terbit tampak tepat di atas menara utama jika dilihat dari pintu masuk barat. 

Efek visual pada kuil ini bukanlah kebetulan, melainkan dirancang untuk mempertegas simbolisme ilahi yang terkait dengan Raja Suryavarman II dan dewa Wisnu. Orientasi Angkor Wat yang menghadap barat, menyiratkan hubungan dengan matahari terbenam dan alam baka. Selain itu, desain kuil ini juga berhubungan dengan beberapa titik balik matahari.

4. Thornborough Henges

Thornborough Henges (commons.wikimedia.org/Tony Newbould)

Thornborough Henges di Yorkshire Utara, Inggris, menawarkan pandangan yang luar biasa tentang hubungan masyarakat prasejarah dengan langit. Kompleks ini terdiri dari tiga lingkaran tanah besar, atau henges. Melansir ancient-origins, garis-garis yang menghubungkan setiap hange tidak membentuk garis lurus, tetapi sengaja dibentuk seperti kaki anjing.

Para arkeolog dan arkeoastronom yakin bahwa tata letak ini meniru posisi tiga bintang di Sabuk Orion, sebuah konstelasi penting dalam banyak budaya kuno. Pintu masuk selatan di kompleks ini tampaknya dirancang untuk membingkai terbitnya bintang Sirius, serta berorientasi terhadap matahari saat titik balik musim dingin.

5. Teotihuacan

Teotihuacan (unsplash.com/Ruben Hanssen)

Terletak di Meksiko, Teotihuacan merupakan situs bersejarah mengagumkan yang memiliki perpaduan antara tata letak bangunan dan astronomi. Baik Piramida Matahari maupun Piramida Bulan dalam kompleks ini menunjukkan penjajaran yang akurat terhadap fenomena matahari.

Piramida Matahari, misalnya, dibangun dengan sumbu yang menyimpang sekitar 15,5° dari utara sejati, untuk menyesuaikan dengan siklus tahunan dan kalender ritual 260 hari Mesoamerika. Sementara itu, Piramida Bulan menunjukkan penyelarasan yang mengagumkan dengan terbitnya matahari saat titik balik matahari musim panas dan terbenam saat titik balik musim dingin.

Mempelajari kuil-kuil yang disusun berdasarkan bintang ini membuka jendela ke dalam jiwa dan pikiran peradaban kuno. Mereka tidak hanya membangun struktur megah, tetapi juga menciptakan karya seni kosmik yang mencerminkan rasa hormat dan ketundukan terhadap kekuatan langit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us