Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu avatar Batara Wisnu, Sri Krishna, menunjukkan rupa Wiswarupa kepada Arjuna. (wikimedia.org)

Dalam kepercayaan Hindu, terdapat tiga Batara utama yang menentukan nasib alam semesta, yaitu Wisnu (विष्णु) sang pemelihara, Brahma (ब्रह्मा) sang pencipta, dan Siwa (शिव) sang penghancur. Saat dunia berada dalam kekacauan, Batara Wisnu bisa turun tangan sendiri untuk mengembalikan keseimbangan dunia.

Fenomena ini disebut avatar (अवतार). Meski Batara Wisnu menjelma menjadi avatar beberapa kali, beberapa kitab menyebutkan kalau terdapat 10 avatar Batara Wisnu atau dasawatara (दशावतार) yang paling terkenal. Inilah 10 avatar Batara Wisnu yang paling terkenal di kepercayaan Hindu.

1. Matsya

Matsya menolong bahtera berisikan tujuh resi dan Waiswata Manu (wikimedia.org)

Muncul secara perdana di kitab Shatapatha Brahmana (शतपथब्राह्मण), Matsya (मत्स्य) yang berarti "Ikan" adalah avatar pertama Batara Wisnu. Satu hari, seorang raja bernama Waiswata Manu (वैवस्वत मनु) menemukan seekor ikan kecil. Dijanjikan akan diselamatkan dari banjir bandang, Manu pun menyelamatkan ikan tersebut.

Akan tetapi, ikan tersebut tumbuh besar hingga akhirnya memenuhi lautan. Saat itu, Manu sadar bahwa ikan ini adalah Batara Wisnu sendiri! Matsya kemudian berterima kasih pada Manu dan memberitahukan waktu banjir tersebut. Matsya juga memberitahu kalau Manu harus membuat bahtera yang diisi dengan segala makhluk.

Saat banjir datang, bahtera tersebut diikat ke tanduk Manu, dan kandas di Pegunungan Himalaya. Manu keluar dari bahtera tersebut, lalu mulai kembali memenuhi Bumi bersama Dewi Ida (इडा).

2. Kurma

Samudra manthan dan avatar Kurma di bawah Gunung Mandara (wikimedia.org)

Dalam Bhagavata Purana (भागवतपुराण), adalah kisah tentang bagaimana para dewa mendapatkan amerta atau air keabadian. Para dewa dan asura mengaduk Ksirasagara (क्षिरसागर) yang berarti "Lautan Susu" menggunakan Gunung Mandara (मन्दर) dan raja ular Wasuki (वासुकी) dari Batara Guru.

Dengan anjuran Batara Wisnu, para dewa setuju memegang ekor Wasuki, sementara para asura memegang kepala Wasuki yang beracun dan mulai mengaduk Ksirasagara. Namun, Gunung Mandara mulai tenggelam saat ditempatkan. Jadi, Batara Wisnu mengambil rupa kura-kura atau Kurma (कूर्म) dan menopang gunung itu di batoknya!

Benar saja, para asura mulai keracunan karena racun Wasuki. Untungnya, mereka tetap "mengaduk" Ksirasagara layaknya susu diaduk jadi mentega. Peristiwa ini dikenal sebagai Samudra Manthana (समुद्रमन्थन).

3. Varaha

ilustrasi Waraha mengangkat Bumi dari lautan kosmik (theharekrishnamovement.org)

Kisah Batara Wisnu yang berubah jadi babi hutan atau Waraha (वाराह) diabadikan dalam kitab Agni Purana (अग्नि पुराण). Saat itu, Batara Wisnu menyelamatkan Dewi Bumi (भूमि) agar tidak tenggelam di lautan kosmik akibat ulah seorang asura bernama Hiranyaksa (हिरण्याक्ष).

Hiranyaksa kemudian bertarung dengan Waraha, dan pertarungan ini memakan waktu hingga 1.000 tahun. Akhirnya, Waraha keluar sebagai pemenangnya. Dengan dua taringnya, Waraha mengangkat Bumi keluar dari lautan kosmik dan mengembalikannya ke orbitnya. Konon, dalam bentuk Waraha, Batara Wisnu menikahi Bumi.

4. Narasimha

ilustrasi Narasimha membunuh Hiranyakasipu (booksfact.com)

Menurut Bhagavata Purana, adik dari Hiranyaksa, Hiranyakasipu (हिरण्यकश्यप), tidak terima kakaknya dibunuh oleh Batara Wisnu dalam bentuk Waraha. Jadi, ia bersembahyang dengan tekun kepada Batara Brahma dan meminta anugerah agar tidak bisa dibunuh oleh:

  • Manusia, binatang, atau Dewa
  • Di langit dan bumi
  • Di dalam dan di luar kediamannya
  • Di waktu pagi, siang, dan malam
  • Senjata apa pun

Bak tak bisa mati, Hiranyakasipu menganiaya seluruh pemuja Batara Wisnu. Bahkan, putranya, Prahlada (প্রহ্লাদ), juga ikut terkena. Batara Wisnu pun muncul tiba-tiba dengan bentuk manusia singa atau Narasimha (नरसिंह)! Dengan rupa tersebut, Batara Wisnu bertarung dengan Hiranyakasipu dan membunuhnya! Kenapa bisa?

Dalam bentuk Narasimha, Batara Wisnu bukanlah manusia, binatang atau dewa dan ia datang di waktu petang (bukan siang atau malam). Ia bertempur dengan sang asura di teras (tidak di luar atau di dalam kediamannya), dan mengangkatnya ke pangkuannya (di antara langit dan bumi). Dengan cakarnya (bukan senjata), ia membelah Hiranyakasipu!

5. Vamana

ilustrasi Wamana, avatar Batara Wisnu, menginjak kepala Mahabali (twitter.com/@RadharamnDas)

Dikisahkan dalam berbagai Rig Veda (ऋग्वेद), Mahabali (राजा बलि) telah mengalahkan Batara Indra (इन्द्र) dan menguasai tiga alam. Oleh karena itu, para dewa pun meminta bantuan Batara Wisnu. Jadi, Batara Wisnu mengambil rupa seorang Brahmana kerdil atau Wamana (वामन) dan menghampiri Mahabali saat upacara yajna (यज्ञ).

Wamana kemudian mengatakan kalau ia ingin Mahabali memberikan tiga tanah yang ia langkahi. Dengan sombong, Mahabali mengiyakannya. Wamana pun berubah jadi raksasa sebesar alam semesta, dan dengan dua langkah, ia mengambil alih tiga alam serta mengembalikannya pada Batara Indra.

Mahabali adalah seorang yang taat agama, dan saat ia mengetahui Wamana adalah Batara Wisnu, ia menawarkan kepalanya sebagai pijakan terakhir Wamana. Akhirnya, Mahabali pun diberikan keabadian dan diangkat sebagai penguasa dunia orang mati atau Pathala (पाताल).

6. Parashurama

ilustrasi Parasurama, brahmana dengan sifat kesatria (mythgyaan.com)

Batara Wisnu kemudian menjelma sebagai seorang rahib berkapak atau Parasurama (परशुरामभार्गव). Konon, Parasurama adalah anak seorang resi bernama Jamadagni (জমদগ্নি) dan ksatria perempuan Renuka (रेणुका). Parasurama adalah seorang pemuja Batara Siwa.

Satu hari, seorang raja bernama Kartawirya Arjuna (कार्तवीर्य अर्जुन) merebut paksa sapi milik Jamadagni. Marah, Parasurama menantang Kartawirya dan membunuhnya. Namun, Jamadagni malah menyuruh Parasurama bertapa karena membunuh raja.

Di saat kepergiannya, Jamadagni malah dibunuh oleh keluarga Kartawirya! Dalam amarahnya, Parasurama membunuh 21 generasi Ksatria Kartawirya dan mengisi lima kolam dengannya yang disebut Samantha Panchaka (समंत पञ्चक). Setelahnya, Parasurama bersemedi dengan amat keras.

Sebagai salah satu dari delapan Ciranjiwi (चिरंजीवि), Parasurama tidak dapat mati. Konon, ia berdiam di Gunung Mahendra dan menantikan avatar terakhir Batara Wisnu untuk menaklukkan kejahatan di muka Bumi.

7. Rama

Rama, avatar ke-7 Batara Wisnu (wikimedia.org)

Kisah Ramayana (रामायणम्) menceritakan kisah Sri Rama (राम), pangeran Kerajaan Ayodhya sekaligus avatar Batara Wisnu. Satu hari, Sri Rama diasingkan dari kerajaan tersebut selama 14 tahun. Ia pun pergi bersama Sita (सीता) dan adiknya Laksmana (लक्ष्मण) ke hutan Dandaka.

Namun, di tengah pengasingannya, Sita diculik oleh Dasamuka Rahwana (रावण). Jadi, Sri Rama memulai perjalanannya ke Kerajaan Alengka untuk menyelamatkan Sita. Berbekal dengan bantuan Hanoman (हनुमान्), Sri Rama berhasil menyelamatkan Sita dan membunuh Rahwana. Bersama, Sri Rama dan Sita kembali ke Ayodhya untuk memerintah.

8. Krishna

Sri Krishna menunjukkan wiswarupa-nya kepada Arjuna. (swarajyamag.com)

Sebagai tokoh utama di Bhagavata Purana dan Mahabharata (महाभारतम्), Sri Krishna (कृष्ण) adalah Batara Wisnu yang menjelma sebagai anak ke-8 dari Dewaki (देवकी) dan Basudewa (वसुदेव). Diadopsi oleh Yashoda (यशोदा) dan Nanda (नंद), Sri Krishna terkenal membunuh pamannya yang zalim, Kansa (कंस).

Sebagai tokoh panutan para Pandawa (पाण्डव), ia menjadi kusir kereta Arjuna (अर्जुन). Di tengah Perang Kurukshetra, Sri Krishna menunjukkan rupa semesta atau Wiswarupa (विश्वरूप) kepada Arjuna sekaligus menurunkan Bhagavad Gita (श्रीमद्भगवद्गीता), salah satu ajaran paling terkenal dalam kepercayaan Hindu.

9. Buddha

Buddha (pexels.com/Suraphat Nuea-on)

Menurut ajaran Waisnawa (वैष्णव धर्म), Buddha dimasukkan menjadi avatar ke-9 Batara Wisnu. Hal ini pun memicu perdebatan antara penganut Buddha dan Hindu karena identitas Buddha yang dimaksud. Apakah Buddha yang dimaksud adalah Siddharta Gautama?

Bagi penganut Buddha dan Hindu yang menerima, terdapat kisah kalau Buddha bertemu dengan Sri Krishna dalam perjalanan menuju Pencerahan. Bahkan, dalam beberapa kisah, Buddha disebut sebagai Sri Rama. Tentu saja, banyak penganut Buddha dan Hindu tidak setuju kalau Buddha adalah avatar Batara Wisnu.

Jikalau pun benar, maka beberapa cendekiawan mengatakan kalau yang avatar Wisnu adalah Jagannatha (ଜଗନ୍ନାଥ) atau yang kerap disebut Buddha Pertama atau Adi-Buddha (དང་པོའི་སངས་རྒྱས།). Barulah, setelah Jagannatha, muncul Buddha Gautama (गौतम बुद्ध).

10. Kalki

Kalki, avatar Batara Wisnu yang ke-10 dan yang akan datang (4chanarchives.com)

Saat dunia sudah terisi oleh kejahatan, maka Batara Wisnu dinubuatkan akan turun dalam avatar terakhirnya, yaitu seorang ksatria Brahmana bernama Kalki. Dalam Garuda Purana (গরুড়পুরাণ), avatar ini dipastikan akan muncul di akhir zaman kegelapan atau Kali Yuga (कलीयुग). Konon, Parasurama adalah guru dari Kalki.

Kalki akan muncul dengan menunggangi seekor kuda putih dan membawa pedang yang menyala-nyala. Dengan kemunculannya, maka Kali Yuga pun berakhir dan siklus waktu kembali ke Satya Yuga (सत्ययुग), zaman di mana manusia kembali dekat dengan Batara dan kebenaran melanda muka Bumi.

Tentu saja, seperti Mesias yang akan datang kedua kali dan Imam Mahdi, banyak orang yang mengaku dirinya sebagai Kalki. Tentu saja, banyak orang yang tidak percaya. Kapan Kalki akan datang? Tidak ada yang tahu!

Itulah 10 avatar Batara Wisnu yang sudah datang dan akan datang ke muka Bumi. Datangnya avatar-avatar ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan dan darma di kehidupan umat manusia.

Editorial Team