7 Fenomena Sains Ini Bikin Para Ilmuwan Bingung

Menguap ialah hal yang kita semua lakukan setiap hari. Anehnya, para ilmuwan masih belum yakin mengapa kita menguap. Saat ini, banyak ilmuwan menganggap bahwa menguap bertujuan untuk mendinginkan otak, tetapi fungsi yang sebenarnya masih belum jelas.

Menguap juga diyakini menular di antara manusia dan hewan sosial. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cognitive Brain Research tahun 2005 menemukan bahwa jaringan di otak yang bertanggung jawab atas empati dan keterampilan sosial diaktifkan saat melihat seseorang menguap. Ini juga diyakini menjadi alasan mengapa psikopat tidak tertular saat melihat orang lain menguap.

Paus bungkuk asalnya adalah hewan soliter atau senang menyendiri. Namun, studi dari University of Pretoria tahun 2017 menunjukkan bahwa paus bungkuk mulai terlihat dalam kawanan berukuran 20 hingga 200 ekor di lepas pantai Afrika Selatan selama beberapa tahun terakhir.

Ilmuwan tidak yakin apa yang melatarbelakangi perubahan kebiasaan hewan purba ini. Namun, beberapa meyakini bahwa ini kemungkinan terjadi karena adanya peningkatan populasi paus bungkuk. Yang pasti, adalah hal yang sangat tidak biasa melihat paus ini berada dalam kelompok besar.

Materi terbuat dari proton, neutron, dan elektron, tetapi susunan dark matter atau materi gelap masih menjadi misteri. Materi gelap tidak memantulkan atau memancarkan cahaya, tetapi dapat membelokkan cahaya, begitulah cara para ilmuwan mengetahui keberadaan materi gelap.

Menurut situs berita TIME, beberapa meyakini bahwa materi gelap terbuat dari partikel yang belum diidentifikasi oleh manusia. Meskipun umat manusia belum tahu banyak tentang materi gelap, tetapi materi gelap tampaknya diperlukan agar tarikan gravitasi cukup kuat untuk menciptakan planet dan galaksi.

Kita semua pernah mengalami intuisi pada satu waktu. Meskipun tidak selalu, tapi banyak dari intuisi kita benar terjadi.

Dijelaskan dalam laman Live Science, menurut ilmu psikologi, intuisi terjadi karena orang-orang tanpa sadar mengambil informasi tentang dunia di sekitar, mengarahkan kita untuk merasakan atau mengetahui informasi tanpa mengetahui secara pasti bagaimana atau mengapa kita mengetahuinya. Namun, kasus-kasus intuisi masih sulit dibuktikan atau dipelajari, dan psikologi tidak dapat menjawabnya secara total.

Hantu, arwah orang mati, dan sejenisnya telah lama muncul dalam budaya banyak negara. Banyak orang juga telah melaporkan melihat penampakan, baik orang yang dikenal maupun penampakan asing.

Menurut laman Live Science, sampai saat ini bukti seputar keberadaan makhluk halus masih sulit dipahami, tetapi saksi mata yang melaporkan tentang keberadan hantu terus bertambah. Bahkan, tak jarang keberadaannya tertangkap kamera.

Pada tahun 1998, para astronom menemukan bahwa alam semesta mengembang dengan kecepatan yang semakin cepat. Namun, penyebab di balik ekspansi alam semesta masih menjadi misteri. Dijelaskan dalam laman New Scientist, saat ini para astronom masih berharap bahwa pengamatan supernova, gugusan galaksi, dan sebagainya akan memberi lebih banyak petunjuk.

Beberapa meyakini bahwa sesuatu yang disebut dark energy atau energi gelap bertanggung jawab atas hal ini. Namun, semua upaya untuk menjabarkannya masih gagal.

Dalam waktu yang lama, mekanisme mendengkur pada kucing adalah sesuatu yang menjadi misteri. Dikutip dari BBC, sekarang diperkirakan bahwa dengkuran pada kucing disebabkan oleh otot-otot di sekitar laring yang mengerut, yang kemudian menciptakan getaran suara mendengkur.

Namun, alasan di balik dengkuran kucing masih belum terpecahkan. Salah satu teori menyebut bahwa dengkuran kucing mempromosikan pertumbuhan tulang. Dijelaskan laman BBC, dengkuran pada frekuensi 25-100 Hz sesuai dengan frekuensi penyembuhan dalam pengobatan terapeutik untuk manusia.

Semoga, para ilmuwan segera dapat menemukan jawaban ilmiah atas semua fenomena misterius ini. Bukan tidak mungkin, jawaban dari semua fenomena ini akan membuka tabir dari lebih banyak misteri di alam semesta.