Hewan mitologi masih dipercaya oleh sebagian masyarakat di berbagai belahan dunia. Bentuknya cenderung unik dan berbeda dengan hewan yang kita kenal selama ini. Bahkan, ada yang hibrida, alias gabungan dua makhluk sekaligus atau justru persilangan hewan dengan manusia!
Mau tahu, apa saja hewan mitologi tersebut, bagaimana karakteristiknya, dan kisah di baliknya? Let's get closer!
Namanya Hydra. Ia adalah sejenis ular berkepala banyak dengan darah dan napas yang sangat beracun yang bisa membunuh manusia. Membunuh Hydra sangat sulit. Satu kepala dipotong, dua kepala akan tumbuh kembali. Can you imagine?
Kisah tentang Hydra yang paling terkenal adalah saat bertarung dengan Hercules. Monster itu dijuluki sebagai Hydra of Lerna dan tinggal di rawa-rawa di wilayah Lernaean Yunani.
Hercules menemukan strategi jitu untuk melawan Hydra, yakni memenggal kepalanya, lalu membakar pangkalnya dengan cepat agar tidak bisa beregenerasi. Hercules terus melakukan ini sampai tidak ada kepala yang tersisa, laman Animal Planet menjelaskan.
Percayakah kamu kalau Pegasus adalah putra dari Poseidon (dewa laut) dan Medusa? Pegasus digambarkan sebagai kuda bersayap yang indah dengan warna putih, terkadang putih dengan sayap emas, atau berwarna emas secara keseluruhan.
Konon, Pegasus lahir dari tetesan darah Medusa setelah kematiannya. Ada pula yang mengatakan bahwa Pegasus melompat keluar dari leher Medusa saat Perseus memenggal kepalanya.
Pegasus digambarkan sebagai makhluk liar dan tidak mengizinkan siapa pun menungganginya. Tetapi, Bellerophon tak kehabisan akal. Ia menggunakan tali kekang emas dari Dewi Athena untuk menjinakkannya.
Leviathan adalah makhluk laut raksasa yang memiliki mata bersinar, tubuh yang sangat besar, dan kulit bersisik. Ia punya kebiasaan buruk menghancurkan kapal dan melahap manusia. Fisiknya seperti perpaduan antara ikan, ular, dan buaya.
Makhluk ini disebutkan berulang kali di Perjanjian Lama. Di Mazmur 74:14, Leviathan ditulis sebagai "Ular laut berkepala banyak yang dibunuh Tuhan dan diberikan sebagai makanan kepada orang Ibrani", seperti yang diterangkan oleh Britannica.
Putri duyung muncul pertama kali di kisah Babilonia kuno. Era (dewa ikan) digambarkan sebagai setengah manusia dan setengah ikan. Dalam cerita lain, putri duyung dideskripsikan sebagai makhluk dengan sisik menutupi seluruh tubuh, mempunyai insang, memiliki mulut seperti ikan, dan ekor seperti lumba-lumba.
Banyak yang mengaitkan putri duyung dengan sirens. Padahal, keduanya adalah makhluk yang berbeda. Sirens dikenal berkat suara nyanyian yang sangat indah dan membuat pelaut terbius untuk mendengarkan. Alhasil, kapal menjadi tidak terkendali, lalu menabrak bebatuan di sekitarnya dan menewaskan mereka.
Putri duyung memiliki versi berbeda-beda di berbagai negara. Misalnya, putri duyung dalam cerita rakyat Tiongkok digambarkan sebagai makhluk yang mampu mengubah tetesan air mata menjadi mutiara.
Seperti yang bisa ditebak, centaur berasal dari mitos Yunani kuno. Makhluk ini digambarkan sebagai setengah manusia dan setengah kuda. Ia terjebak di antara dua dunia, yakni dunia manusia yang beradab dan dunia binatang yang buas.
Umumnya, centaur dideskripsikan sebagai makhluk liar yang buas dan penuh nafsu. Namun, Chiron adalah pengecualian. Ia adalah centaur yang berprofesi sebagai tabib dan dikenal bijak.
Karena tidak menemukan kedamaian di antara manusia, centaur akhirnya tinggal di Gunung Pelion. Mereka menghuni tempat itu bersama istri dan anak-anaknya, tutur laman Greek Mythology.
Burung phoenix melambangkan kehidupan yang kekal dan keabadian. Setiap seribu tahun sekali, mereka akan merasakan bahwa hidupnya akan segera berakhir.
Lalu, mereka membangun tumpukan kayu dan membiarkan dirinya terbakar api. Setelah burung phoenix tua menjadi abu, phoenix muda akan muncul untuk memulai kehidupan baru di bumi. Yep, mereka terlahir kembali!
Seperti apa wujud phoenix? Burung ini berwarna cerah, mirip dengan elang, dan hidup di surga. Seribu tahun berlalu, phoenix merasa bosan dengan keabadian dan meninggalkan surga untuk menuju ke dunia fana, seperti yang diungkapkan oleh Curious Historian.
Setidaknya, mitologi terkait naga telah berusia lebih dari 4.000 tahun. Naga digambarkan sebagai reptil terbang besar yang menyemburkan api dari lubang hidung atau mulut. Salah satu mitologi naga yang paling terkenal berasal dari Tiongkok.
Dilansir laman Draconika, di Tiongkok, naga adalah simbol kebijaksanaan, kekuatan, dan keberuntungan. Naga sangat dihormati di negeri tirai bambu ini. Bahkan, kuil dan tempat pemujaan dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap naga.
Ini berbanding terbalik dengan citra naga di Eropa. Naga kerap digambarkan sebagai hewan serakah, menyeramkan, dan suka melahap manusia. Dalam mitologi Eropa, naga hanya bisa dikalahkan oleh sosok ksatria, bangsawan, atau pahlawan, ujar laman Grunge.
Dengan melihat fotonya saja, kamu pasti tahu dari mana mitologi ini berasal. Yep, ini adalah sphinx, makhluk mitologi Mesir kuno yang berusia sekitar 4.000 tahun. Sphinx digambarkan sebagai makhluk bertubuh singa dan berkepala manusia.
Dikutip dari laman Ancient Origins, sphinx dideskripsikan sebagai sosok yang baik hati, kuat, dan dikaitkan dengan keluarga kerajaan. Sphinx juga dikenal menyukai teka-teki. Siapa pun yang tidak bisa memecahkan teka-teki, maka akan langsung dimangsa oleh sphinx!
Patung sphinx sering ditempatkan di pintu masuk sebuah bangunan, seperti arca. Sphinx tertua dan paling terkenal adalah Sphinx Agung Giza yang letaknya di tepi barat Sungai Nil, dekat kota Kairo, Mesir.
Jika kamu pergi ke Jepang, kamu mungkin akan menemukan komainu. Ini adalah makhluk campuran singa dan anjing. Singa merupakan simbol kekuasaan, sementara anjing dianggap sebagai makhluk pelindung, tukas laman Yabai.
Mengapa patung komainu diletakkan di tempat suci, pura, dan rumah? Tujuannya untuk mengusir roh jahat dan melindungi manusia. Komainu umumnya berpasangan: satu memiliki mulut terbuka (seperti sedang mengaum), sementara yang lain menatap tajam dengan mulut tertutup.
Siapa sih yang tidak tahu unicorn? Hewan mitologi ini digambarkan sebagai kuda putih dengan tanduk panjang yang tumbuh di dahi. Tanduknya lurus, tapi berbentuk spiral dan memantulkan cahaya, laman Animal Planet menjelaskan.
Konon, unicorn hanya bisa ditangkap oleh bidadari cantik di hutan. Unicorn adalah simbol kemurnian, kebaikan, dan kebebasan.
Literatur paling awal tentang unicorn ditulis pada abad ke-398 Sebelum Masehi (SM). Berasal dari teks Indica yang ditulis oleh Ctesias (tabib asal Yunani), unicorn dideskripsikan sebagai kuda dengan satu tanduk di dahi, ungkap laman The Canberra Times.
Nah, itulah 10 hewan mitologi yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Mana yang kisahnya paling menarik?