Gila! 10 Hewan Ini Suka Berhubungan dengan Mayat Sesamanya, Kenapa?

Gagak dikenal memiliki cara unik dalam berduka atas kematian sesamanya, melansir The Atlantic. Gagak akan mengerumuni mayat rekannya yang mati.

Dalam penelitian yang dipimpin oleh Kaeli Swift dari Universitas Washington menemukan fakta mengejutkan bahwa sekitar 4 persen gagak akan melakukan aktivitas seksual pada rekannya yang mati. Bahkan kebiasaan tersebut meningkat seiring dekatnya musim kawin. 

Kurangnya pengalaman dan aktivitas hormon yang tak biasa diduga menjadi salah satu penyebab gagak melakukan hal tak biasa semacam ini.  Di samping itu, dijelaskan pula bahwa beberapa gagak cenderung melampiaskan hasrat seksualnya pada apapun. Dalam hal ini, gagak dikenal sebagai burung yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Nekrofilia pada kanguru tidaklah sebanyak kasus yang terjadi pada gagak. Perilaku nekrofilia pada kanguru diketahui dari sebuah foto di tahun 2016 yang memperlihatkan seekor kanguru jantan yang tampak bersedih atas kematian pasangannya,  dikutip dari laman Washington Post.

Dosen senior dari patologi veteriner Universitas Sydney, Derek Spielman, saat itu mengungkapkan bahwa di dalam foto tersebut, sang pejantan memang mencoba mengawini betina yang telah meninggal. Kanguru dikenal karena sifat agresif, protektifnya, dan terkadang sentimental. Maka dimungkinkan kanguru dalam foto tersebut menjadi stres karena kehilangan pasangannya sehingga melakukan hal demikian.

Kasus kali ini cukup mengejutkan dan lebih kompleks. Selain nekrofilia, itik dalam kasus ini juga berperilaku layaknya gay. Berdasarkan laman LiveScience, temuan ini pertama kali disampaikan oleh seorang ilmuwan biologi yang juga kurator asal Belanda di Natural History Museum Rotterdam, Kees Moeliker.

Semua bermula pada 5 Juni 1995 ketika salah satu itik mati setelah tertabrak kaca jendela tempat Moeliker berada. Dari situ terdapat kejanggalan di mana itik jantan lain yang masih hidup mencoba berhubungan intim dengan itik jantan lainnya yang sudah mati. Di situlah pertama kalinya Moeliker menemukan bahwa itik pun dapat melakukan perilaku seks menyimpang yang disebut homoseksual nekrofilia. 

Tidak ada yang pernah menduga bahwa beberapa jenis katak dan kodok pun bisa melakukan nekrofilia dengan caranya sendiri. Ditulis dalam Science Alert, jenis kodok misalnya brazillian toads kerapkali membuahi betina mereka yang telah mati.

Hal tersebut dilakukan dengan cara menaiki dan meremas perut betinanya hingga mengeluarkan beberapa telur untuk dibuahi. Dari telur-telur itu, katak-katak baru bahkan dapat menetas dengan sendirinya. Ilmuwan menyebut perilaku ini sebagai “functional necrophilia".

Pernahkah kalian mengira bahwa burung lucu ini ternyata juga melakukan perilaku seks menyimpang? Apa yang kalian rasakan setelah mengetahui hal ini sama halnya dengan apa yang dialami seorang ahli biologi, George Murray Levick, yang pertama kali meneliti hal ini dilansir dari BBC.

Hal tersebut terjadi tepatnya pada tahun 1910, ketika Levick mengikuti ekspedisi ke kutub selatan dan mempelajari perilaku penguin adelie yang ternyata diketahui melakukan nekrofilia. Seabad setelah penemuan Levick, belum ada jawaban pasti dari para ilmuwan atas kebiasaan menyimpang penguin adelie tersebut.

Menurut laman Ranker, penguin yang melakukan nekrofilia kemungkinan merupakan penguin muda yang belum mengerti seks secara normal dalam artian ‘main-main’. Selain itu, bisa jadi penguin tersebut pun tidak mengerti bahwa sesamanya yang digaulinya telah mati.

Melansir Science Alert, berdasarkan makalah yang ditulis pada 1979, disebutkan bahwa singa laut jantan dewasa bersanggama dengan singa laut yang mati di Bunkers Islets pada 24 Januari 1973.

Ketika diamati, tampak mereka berbaring di mana singa laut yang hidup duduk sebentar dan dengan lembut menyenggol bangkai singa laut lainnya beberapa kali. Tak lama, singa laut melakukan beberapa dorongan panggul pada rekannya yang mati dan pada saat yang bersamaan menyenggol serta menggigit kepala dan lehernya dengan lembut.

Berdasarkan laman National Geographic, hewan yang juga disebut kadal argentina ini gemar melakukan nekrofilia terhadap sesamanya. Pejantan akan bersanggama dengan tubuh betina yang telah mati sembari menggigiti kepalanya. Setelah itu, kadal tegu akan beristirahat sejenak, tak lama kemudian menjilati lidah betina yang telah mati dan pergi.

Ilmuwan mengira, pejantan tegu beranggapan kadal betina yang mereka temui masih hidup. Hal ini dikarenakan walaupun telah mati, tubuh kadal tegu betina masih hangat. Selain itu, feromon atau sejenis cairan tubuh yang berfungsi memikat pasangan masih dapat dideteksi sehingga memikat pejantan kadal tegu yang masih hidup.

Seperti dikutip dari Science Alert, pada tahun 2000, ilmuwan mengamati pergerakan dua lumba-lumba jantan yang mengelilingi bangkai seekor lumba-lumba betina. Beberapa saat kemudian, pejantan tadi secara bergantian bersanggama dengan bangkai lumba-lumba. Bahkan, sempat beberapa kali pejantan tersebut mengendus bagian intim dan dada bangkai tersebut.

Di antara semua hewan nekrofilia, mungkin berang-berang laut lah yang paling ekstrem. Seperti ditulis di Vox, tak jarang berang-berang laut membunuh betina, yang dengannya kemudian mereka bersanggama.

Tak berhenti di situ, pejantan juga memegangi berang-berang betina yang kesulitan saat melahirkan dalam air dan ketika lemas lalu mati, mereka berhubungan berulang kali dengan mayatnya. Beberapa bulan berselang, pejantan yang sama akan bersanggama dengan bangkai berang-berang betina lainnya bahkan sambil berenang, menyelam, dan menjaga bangkai tersebut.

Dilansir dari Science Alert, ada peristiwa tertentu yang sempat teramati para ilmuwan ketika salah satu marmoset betina mati dan terjatuh dari pohon. Pasangan dari betina tersebut pun menemani mayat betinanya dan tidak beranjak pergi.

Bahkan ada kalanya marmoset pejantan tersebut memeluk, mengendus, duduk di sampingnya, mengusir marmoset lain, bahkan mencoba berhubungan intim dengan pasangannya yang mati. Menurut para ilmuwan, perilaku tersebut menunjukkan kalau marmoset tersebut stres juga berhasrat dengan pasangannya yang terbaring mati di tanah.

Cukup mengejutkan bukan mengetahui hewan-hewan yang tampak lucu dan polos ternyata bisa melakukan hal yang dapat dikatakan "bejat"? Selain itu, ternyata sama seperti manusia, pada banyak kasus di atas, hewan pun merasa terluka saat ditinggal pasangannya.

Berhubung mereka hewan, tanpa akal selayaknya manusia, diduga ada alasan ilmiah lebih lanjut dari perilaku mereka, yang masih diteliti lebih dalam. Sedih tapi miris yang soal kehilangan ditinggal pasangan itu, ya!