Seram, 10 Hewan Ini Berevolusi hingga Tak Punya Mata

Tak ada satu pun spesies bulu babi yang memiliki mata. Anatomi tubuh bagian luarnya hanya terdiri dari mulut, anus, kulit, dan duri. Dilansir Scientific American, para ilmuwan sempat kesulitan mengetahui bagaimana hewan ini melihat. 

Namun setelah diteliti, bulu babi dapat merespons keberadaan cahaya di sekelilingnya. Mereka melakukan ini dengan cara mengubah warna kulit, menggerakkan duri, dan berpindah ke area yang terang. Ternyata hewan yang satu ini memiliki protein yang membantunya mendeteksi cahaya. 

Dilansir Discover Life, proses evolusi menakdirkan hewan yang satu ini tidak memiliki mata yang bisa membantunya melihat sekeliling. Ini karena mereka tinggal di bawah tanah, area yang hampir tak terkena sinar Matahari. 

Sebagai gantinya, hewan pengerat ini "melihat" sekelilingnya dengan hidungnya yang bertentakel. Di dalam kegelapan, tentakel tersebut mampu mendeteksi 13 area yang ada di sekitar sang tikus, sehingga ia bisa berburu dan beraktivitas layaknya hewan normal. 

Olm adalah salah satu spesies salamander yang menghabiskan hidupnya di dalam gua. Dari luar, olm tampak tak memiliki mata karena organ tersebut dilapisi oleh kulit berwarna putih. 

Bukan hanya itu, mata olm juga tidak berfungsi dan berkembang karena mereka tinggal di area yang gelap. Mereka bisa bergerak tanpa hilang arah dengan mengandalkan indra pendengar dan penciumannya yang tajam.

Hewan berikutnya yang tidak memiliki mata adalah hydra. Mereka adalah organisme air tawar yang sekilas tampak seperti tumbuhan. Sebab tubuhnya kecil, berbentuk batang, dengan tentakel di bagian atasnya. 

Hydra juga sama sekali tidak memiliki mata. Dilansir Brainz, mereka mengandalkan sel di area tentakelnya untuk mendeteksi cahaya dan mangsa. Ini bukanlah masalah besar untuk hydra karena mereka merupakan makhluk yang pasif. 

Kaua'i cave wolf spider atau laba-laba Kaua'i termasuk ke dalam salah satu makhluk langka dan terancam punah. Mereka hanya bisa ditemukan di gua terpencil di Hawaii. Yang membuat laba-laba ini berbeda dari lainnya adalah mereka sama sekali tidak memiliki mata. 

Saking langkanya, belum ada yang tahu bagaimana laba-laba ini mendeteksi area di sekitarnya. Walaupun begitu, laba-laba Kaua'i sangat lincah dan biasa mengejar mangsanya, bukan memerangkap mereka dengan jaring. 

Masih berkisar dalam hewan-hewan gua, berikutnya ada udang karang buta atau blind crayfish. Spesies yang satu ini sering dijuluki sebagai udang hantu karena tampak berwarna putih transparan di kegelapan. 

Udang karang buta juga tidak memiliki mata karena mereka tak pernah meninggalkan gua yang gelap. Mereka mendeteksi bebatuan dan mangsa menggunakan antena yang ada di kepalanya. 

Widemouth blindcat atau yang bernama latin Satan eurystomus merupakan ikan yang tinggal di perairan tawar Amerika Utara. Mereka terkenal dengan penampilannya yang mengerikan. Tubuhnya berwarna putih polos dan tidak memiliki mata sama sekali. 

Karena tidak bisa melihat, widemouth blindcat menggunakan indra penciuman, sentuhan, dan pori-pori di kepalanya untuk mendeteksi lingkungan. Sayangnya, ikan ini termasuk spesies yang terancam punah karena ancaman polusi yang semakin tinggi. 

Ikan albino yang satu ini sering ditemukan di dasar perairan tawar Meksiko. Seperti hewan lain di daftar ini, Mexican tetra tidak memiliki mata seiring dengan proses evolusinya. Namun tenang saja, ikan ini dibekali organ khusus untuk mendeteksi lingkungan. 

Dilansir List Verse, menurut penelitian, Mexican tetra memiliki mata ketika berada di fase embrio. Akan tetapi, lama kelamaan, mata tersebut tertutup oleh lapisan kulit sepenuhnya. 

Dibamus dalaiensis merupakan makhluk yang unik. Selain tak memiliki mata, kadal ini juga tak punya kaki. Hal ini bahkan membuatnya tampak seperti ular. Evolusi ini terjadi karena kadal tersebut menghabiskan waktunya di dalam tanah, sehingga mereka tidak memerlukan indera penglihatan. 

Alih-alih, Dibamus dalaiensis memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam. Mereka hampir tak pernah meninggalkan bawah tanah karena hanya memangsa cacing, rayap, dan semut.

Ular penis, mendengar namanya saja sudah bikin merinding. Spesies dengan nama latin Atretochoana ini adalah amfibi tanpa kaki yang memang memiliki bentuk seperti alat kelamin laki-laki.

Uniknya, ular penis bias hidup tanpa mata dan paru-paru. Dilansir Fact Animal, hewan ini diduga memanfaatkan kulitnya untuk mendeteksi area sekeliling dan untuk bernapas. Mereka umumnya tidak berbahaya karena mengonsumsi cacing dan ikan kecil.

Sayangnya, belum banyak informasi yang dikumpulkan mengenai hewan unik ini. Peneliti masih mengamatinya lebih lanjut karena ular penis tergolong spesies yang baru ditemukan. 

Ternyata banyak juga, ya, hewan yang tidak memiliki mata. Untungnya, mereka dianugerahi indra lain yang bisa membantunya beraktivitas dan berburu.