Sebagai hewan melata, tubuh ular dibuat memanjang, bukan meninggi. Lantas hal tersebut menjadi pertanyaan: ular apakah yang paling panjang dan sejauh apa panjangnya?
Ternyata jawaban pertanyaan ini tidak hanya satu, melainkan banyak karena jenis ular pun ada beragam. Berikut ini ular-ular terpanjang berdasarkan jenis-jenisnya.
Sejarah mencatat ular sanca batik menjadi ular terpanjang di dunia yang mengalahkan anaconda. Ular tersebut bernama Medusa dan punya panjang 7,67 m.
Ia juga menjabat gelar sebagai ular terpanjang yang hidup dalam tahanan. Untuk makannya, Medusa diberi makan rusa untuk tiap minggunya.
Secara jenis, anaconda hijau adalah ular paling besar di dunia. Panjangnya rata-rata 9 m dan beratnya 200 kg.
Begitu besarnya penghuni hutan Amazon ini sampai jaguar pun menjadi mangsanya. Fakta unik, ukuran anaconda betina lebih besar ketimbang pejantannya.
Pada 2012, di Florida, terdapat ular piton Burma yang punya panjang 5 m dan berat 74 kg. Ular betina itu membawa 87 telur di dalam tubuhnya.
Terlepas dari ukurannya yang besar itu, ular piton Burma cukup sering ditemui di area Florida dan hidup di dekat manusia. Itulah yang membuat penduduk di sana cukup khawatir dengan keberadaan ular piton tersebut.
Tidak bisa dimungkiri rata-rata ular yang berukuran besar merupakan ular tanpa bisa yang membunuh dengan cara melilit. Namun sepertinya itu tidak berlaku untuk ular bushmaster.
Sudah berbisa, ular ini bisa berukuran hingga 3 m panjangnya. Mereka memang tipe ular yang lebih suka lari ketimbang melawan. Namun saat terpojok, bisanya bisa sangat berbahaya mengingat mereka masuk dalam keluarga pit viper.
Ini adalah ular kuno yang diperkirakan hidup 60 juta tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan dan memberikan informasi panjangnya bisa mencapai 12 m dengan berat perkiraan 1.000 kg. Para ilmuwan percaya Titanoboa merupakan predator puncak di masanya yang menghabiskan banyak waktunya berada di air dan berburu buaya.
Hidup di Amerika, Ular berbisa indigo timur bisa punya panjang hingga 2 m. Saat terancam, mereka akan melebarkan lehernya agar terlihat lebih besar. Ular indigo timur memang bukan ular berbisa, tetapi mereka kemampuan untuk menahan bisa ular lainnya, seperti bisa ular derik sampai ular kepala tembaga.
Ular ini sering dianggap sebagai ular paling beracun yang hidup di Amerika. Selain itu pada 1946 pernah ditemukan spesimen ular derik ini yang punya panjang 2 m dengan berat 15 kg.
Untuk ukuran ular derik, angka tersebut sudah sangat besar. Sebagai tambahan, spesies ular derik satu ini juga memiliki taring paling panjang ketimbang saudara-saudara sepupunya.
Mamba hitam dikenal sebagai salah satu ular berbisa paling berbahaya di dunia dan ternyata ia juga menjabat ular berbisa terpanjang kedua. Ular yang habitat aslinya di Afrika ini sempat ditemukan dengan panjang 4,5 m.
Padahal panjang paling umum ular tersebut adalah 2 m. Mengingat bisa mengandung neurotoxin yang mempengaruhi saraf, mereka yang tergigit akan merasakan sakit yang bukan main selama 10 menit dan berujung fatal bila tidak ditangani dalam 20 menit.
Dari namanya saja kamu sudah tahu bahwa ini ular yang besar dan sangat berbisa. Ular king cobra terpanjang yang pernah tercatat mempunyai panjang mencapai 5 m.
Dengan kemampuannya yang bisa berdiri untuk menakuti lawan, sudah bisa dipastikan orang-orang yang melihatnya juga bakal ketakutan. Dikatakan satu gigitan bisanya cukup membunuh 20 orang atau satu ekor gajah.
Penghuni Australia ini juga menyandang gelar raja. Rata-rata panjangnya mencapai 1—2 m, tetapi rekor paling panjangnya adalah 3 m. Ular king brown bukanlah ular yang punya bisa paling mematikan, akan tetapi mereka cukup senang menyalurkan bisanya dalam jumlah banyak saat menggigit. Efek bisanya akan merusak sel darah putih dan merusak jaringan otot.
Terpanjang dan mematikan, tentu saja ular-ular di daftar ini memberi kesan yang sangat menakutkan. Tenang saja. Tidak semua jenis ular ini bisa mencapai panjang tubuh yang berlebihan. Hanya beberapa saja dan kamu pun belum tentu menemuinya.