Unsur kimia merupakan bahan dasar yang membentuk semua hal yang ada di sekitar kita. Untuk mengetahui unsur apa saja yang ada di sekitar kita, dibuatlah tabel periodik. Tabel ini berisikan informasi tentang unsur kimia mulai dari nama, nomor atom, dan informasi lain terkait unsur tersebut.
Ternyata, beberapa nama unsur ini berasal dari nama ilmuwan. Kira-kira, siapa saja ya nama ilmuwan yang namanya diabadikan menjadi unsur kimia? Simak artikel di bawah ini.
Mendelevium (Md) merupakan unsur kimia dengan nomor atom 101. Unsur ini memiliki nama yang diambil dari penemu tabel periodik, Dimitri Mendeleev. Unsur ini merupakan unsur buatan yang ditemukan pada 1955 oleh Albert Ghiorso, Bernard Harvey, Gregory Chopin, Stanley Thompson, dan Glenn Seaborg.
Mendeleev merupakan penemu tabel periodik unsur kimia pertama. Ia sendiri menemukan bahwa unsur kimia memiliki sifat tertentu yang berulang secara periodik. Tabel periodik pertama kali dibuat berdasarkan 63 unsur yang sudah ditemukan.
Rutherfordium (Rf) merupakan unsur kimia dengan nomor atom 104. Unsur kimia ini juga termasuk unsur kimia buatan yang memiliki sifat radioaktif. Rutherfordium ditemukan pertama kali pada 1964 dengan cara menabrakkan plutonium dan neon.
Nama rutherfordium berasal dari Ernest Rutherford, salah satu ilmuwan yang mencetuskan model atom. Ernest Rutherford berhasil menemukan dua jenis radiasi yang dinamakan sebagai sinar alfa dan beta. Selain itu, ia juga merupakan penerima penghargaan Nobel di bidang Kimia pada 1908.
Seaborgium (Sg) merupakan unsur kimia yang memiliki nomor atom 106. Seaborgium ditemukan pada 1974 dengan cara menabrakkan atom oksigen dengan californium. Sebagai unsur buatan, hanya ada sedikit atom seaborgium yang pernah dibuat.
Nama unsur kimia ini berasal dari ilmuwan asal Amerika Serikat Glenn Seaborg. Seaborg memiliki jasa dalam menemukan unsur plutonium dan semua unsur transuranium. Ia bersama dengan timnya juga berhasil mengidentifikasi lebih dari 100 isotop dari berbagai unsur kimia.
Unsur kimia selanjutnya yang namanya berasal dari nama ilmuwan adalah Einsteinium (Es). Kamu pasti familiar dengan ilmuwan yang namanya diabadikan menjadi unsur kimia ini. Albert Einstein adalah ilmuwan asal Jerman yang terkenal dengan teori relativitasnya.
Einsteinium yang memiliki nomor atom 99 juga termasuk unsur yang bersifat radioaktif. Unsur ini ditemukan di sisa-sisa ledakan termonuklir yang terjadi di Atol Pasifik pada 1952. Unsur ini sulit untuk dipelajari karena sifatnya yang mudah hancur. Einsteinium yang hancur akan berubah menjadi berkelium dan californium dan mengontaminasi einsteinium di sekitarnya.
Roentgenium (Rg) adalah unsur kimia dengan nomor atom 111. Unsur ini ditemukan pada 1994 oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg. Roentgenium dibuat dengan cara memadukan atom nikel dan bismut di dalam pemercepat partikel.
Nama unsur ini diambil dari ilmuwan asal Jerman Wilhelm Conrad Röntgen. Ia paling dikenal dengan penemuan sinar-X. Sinar ini seringkali digunakan di dalam bidang medis untuk mendapatkan gambar tubuh bagian dalam.
Selanjutnya, terdapat unsur nomor 107 yang bernama Bohrium (Bh). Unsur kimia ini ditemukan oleh tim Russian Joint Institue for Nuclear Research (JINR) yang dipimpin oleh Yuri Oganessian. Pada 1981, JINR menabrakkan atom kromium dengan atom bismut.
Nama bohrium berasal dari ilmuwan asal Denmark yang bernama Niels Bohr. Bohr dikenal karena menjelaskan pendapatnya tentang model atom. Ia menjelaskan bahwa inti atom dikelilingi oleh elektron yang juga mengandung neutron dan proton.
Nobelium (No) merupakan unsur kimia dengan nomor atom 102. Sempat mengalami kontroversi dalam penemuannya, nobelium secara resmi diakui ditemukan oleh tim JINR pada 1963. Unsur ini sendiri juga termasuk unsur yang bersifat radioaktif.
Nama nobelium berasal dari ilmuwan Alfred Nobel. Ia sendiri dikenal sebagai penemu bahan peledak yang digunakan pada dinamit. Sebelum wafat, Nobel mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk pengembangan dunia sains yang kini dikenal sebagai Penghargaan Nobel.
Istilah untuk pemberian nama terhadap sesuatu yang diambil dari nama orang, tempat, atau benda lain ini disebut sebagai eponim. Di bidang sains sendiri, biasanya penamaan ini diberikan kepada penemuan baru yang namanya berasal dari penemunya. Contoh lain dari eponim juga dapat ditemukan pada nama ilmiah makhluk hidup.
Namun, Istilah ini sendiri tidak terbatas hanya pada penamaan unsur kimia dan dunia sains saja. Apakah kamu tahu contoh eponim lainnya? Berikan jawaban kamu di kolom komentar, ya!