Bangsa Romawi merupakan suatu etnis atau kebangsaan yang menguasai sebagian besar Eropa, Afrika Utara, hingga Timur Dekat melalui penaklukan. Seperti yang bisa ditebak, penaklukan itu didapatkan dari peperangan. Ada banyak pertempuran yang telah dilalui, sebagian besar menuai kemenangan dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Kira-kira, bangsa Romawi pernah bertempur dengan siapa saja? Dan pihak mana yang akhirnya memenangkan pertempuran? Let's find out!
Dilansir Ancient History Lists, serangkaian pertempuran terjadi pada tahun 588 SM di masa pemerintahan Lucius Tarquinius Priscus. Beberapa kota Latin diambil alih oleh Romawi, tetapi berakhir dengan penyelesaian damai yang disepakati kedua pihak.
Setelah lebih dari 100 tahun bersahabat dengan Roma, orang Latin dan Hernici memakai kesempatan ini untuk memutuskan perjanjian mereka. Hubungan antara Roma dan Latin semakin merosot di tahun-tahun berikutnya.
Mengutip History, Pyrrhus of Epirus (raja Yunani) pertama kali menginvasi Romawi pada 280 SM setelah bersekutu dengan Tarentum (kota yang membenci dominasi Republik Romawi atas tanah air mereka). Pasukannya terdiri dari 25.000 orang dan 20 gajah perang!
Berkat kekuatannya, mereka segera mencetak kemenangan dalam pertempuran perdana di Heraclea. Tahun berikutnya, mereka mengalahkan Roma untuk kedua kalinya dalam bentrokan sengit di Asculum.
Sebenarnya, perang Punic atau Punisia merupakan serangkaian perang. Perang pertama, kedua, dan ketiga berlangsung dari 264 SM hingga 146 SM, dilansir Ancient History Lists.
Perang pertama pada 264 SM berlangsung sengit dan menelan banyak korban di kedua belah pihak. Ini berakhir dengan penandatanganan perjanjian di mana Kartago harus membayar ganti rugi yang cukup besar ke Roma.
Keadaan berbanding terbalik pada perang kedua antara 218 SM hingga 201 SM. Hannibal, jenderal Kartago, menginvasi dan mengalahkan Roma dalam berbagai pertempuran. Dan pada perang ketiga yang berlangsung antara 149 SM sampai 146 SM, kekaisaran Kartago hancur dan Romawi muncul sebagai pemenang.
Setelah perang Punic pertama antara Romawi dan Kartago, terjadilah pertempuran laut di tanjung Ecnomus di Sisilia selatan pada 256 SM. Orang Kartago sebenarnya lebih berpengalaman dalam perang maritim.
Tetapi, Kartago berhasil dikalahkan oleh pasukan Romawi yang lebih terampil dan terorganisir. Selain itu, pasukan Romawi mengejutkan Kartago karena menyerang dari barat, bukan dari timur seperti yang diduga.
Secara singkat, perang Makedonia merupakan serangkaian perang yang terjadi di wilayah Mediterania antara Republik Roma dan sekutu Yunaninya melawan berbagai kerajaan Yunani. Perang ini dimulai pada 214 SM dan berakhir pada 148 SM.
Totalnya, ada enam konflik dalam kurun waktu tersebut. Termasuk empat perang di Makedonia, satu melawan Liga Achaean, dan sisanya melawan Kekaisaran Seleukia –di mana kekaisaran tersebut dihancurkan.
Perang pertama pada 214 SM melawan Filipus V menemui jalan buntu. Perang kedua (200 SM hingga 196 M) menewaskan Philip dari Makedonia.
Perang ketiga (171 SM sampai 168 SM) berakhir dengan kekalahan Perseus (putra Philip). Dan perang keempat dimulai pada 150 SM akibat pemberontakan oleh Andriscus (yang berpura-pura menjadi putra Perseus), tetapi ia dikalahkan pada 148 SM.
Pertempuran ini terjadi selama perang Punic kedua dan merupakan pertempuran terbesar dalam sejarah kekaisaran Romawi. Ini karena pihak Roma kehilangan 10.500-16.000 tentara atau bahkan lebih. Pihak Kartago juga mengalami kerugian besar terkait senjata, peralatan, dan pasukan.
Kejadiannya berlangsung pada 218 SM hingga 201 SM antara Roma versus pasukan yang dipimpin Hannibal dari Kartago. Turns out, ini menjadi pertempuran paling sengit yang pernah terjadi. Keduanya menggunakan taktik yang cerdik dan sama-sama tangguh!
Perang saudara Caesar adalah konflik politik-militer terakhir Republik Romawi sebelum berubah menjadi Kekaisaran Romawi. Berlangsung antara 49 SM hingga 45 SM, awalnya merupakan konfrontasi antara Gaius Julius Caesar dengan Gnaeus Pompeius Magnus.
Terjadi peningkatan ketegangan karena Caesar dan Pompey menolak untuk mundur yang akhirnya menyebabkan pecahnya perang saudara. Pompey dan sekutunya menuntut Caesar menyerahkan wilayah dan pasukannya, tetapi Caesar menolak.
Selama lebih dari empat tahun, pertempuran terjadi di banyak tempat. Yaitu di Italia, Yunani, Illyria (wilayah di bagian barat semenanjung Balkan), Hispania, Mesir, hingga Afrika. Pada 45 SM, Caesar mengalahkan penduduk Pompeii terakhir dan menjadi diktator di Roma setelahnya.
Nah, itulah beberapa pertempuran Romawi dengan bangsa lain yang pernah terjadi di masa lalu. Semoga bisa menambah wawasanmu!