Memahami Apa Itu Exoplanet, dari Pengertian hingga Penemuannya

Masih terus diteliti untuk mencari kemungkinan bumi lain

Pernahkah kamu mendengar tentang exoplanet? Selain menjadi nama helatan konser boyband asal Korea Selatan, EXO, exoplanet merupakan julukan resmi untuk planet tertentu.

NASA bahkan secara rutin memublikasikan penemuan planet yang termasuk dalam kategori exo ini. Memangnya, apa itu exoplanet?

Apa itu exoplanet?

Memahami Apa Itu Exoplanet, dari Pengertian hingga Penemuannyailustrasi planet-planet (unsplash.com/David Menidrey)

Exoplanet adalah istilah yang diberikan pada planet apa pun yang ada di luar tata surya. Jika sebagian besar planet mengorbit pada sebuah bintang, misalnya bumi ke matahari, exoplanet mengambang bebas di luar angkasa.

Berkat hal tersebut, planet yang masuk kategori exoplanet dijuluki sebagai 'planet nakal’, melansir Exoplanet Exploration NASA. Pasalnya, planet ini mengorbit pada galaksi dan tidak terikat pada bintang mana pun.

Sementara itu, Earth Sky mengartikan exoplanet sebagai planet-planet yang mengorbit pada bintang selain matahari. Sejauh ini, ada 4 ribu exoplanet yang teridentifikasi, lalu ada seribu lainnya yang masih perlu dikonfirmasi.

Nama exoplanet sendiri berasal dari bahasa Yunani ‘exo’ yang artinya luar atau jauh. Hal tersebut lantas membuat planet ini disebut sebagai planet yang jauh di luar dunia. 

Eksplorasi exoplanet

Memahami Apa Itu Exoplanet, dari Pengertian hingga Penemuannyailustrasi planet (jpl.nasa.gov/NASA/JPL-Caltech)

Dua exoplanet pertama dideteksi pada 1992. Kedua planet luar tersebut mengorbit pulsar.  Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 1995, exoplanet kembali terdeteksi. Kali ini planetnya mengorbit pada bintang yang mirip matahari.

Lantas, apakah pada masa sebelumnya tidak ada exoplanet? Ada, tetapi letaknya sangat jauh. Bahkan yang terdekat saja bisa tahunan cahaya. Belum lagi fakta bahwa planet tidak mengeluarkan cahayanya sendiri sehingga terlalu gelap untuk diamati menggunakan teknologi pada masanya. 

Sebelum penemuan exoplanet pertama, ilmuan memercayai bahwa planet-planet di luar sana sama seperti Bumi. Maksudnya, planet tersebut mengorbit secara tetap dan teratur pada matahari. Namun, sebetulnya,posisi dan orbit planet di luar tata surya sangat berbeda.

Kondisi ini dibuktikan pada penemuan pertama, yakni planet mengitari bintang neutron atau lebih tepatnya pulsar. Sejatinya, bintang neutron merupakan sisa-sisa super padat dari inti bintang masif setelah mengalami ledakan supernova.

Namun, hingga saat ini belum bisa dijelaskan sepenuhnya mengapa planet bisa bertahan dari ledakan besar tersebut. Dua ilmuwan, Aleksander Wolszczan dan Dale Frail menjelaskan bahwa variasi dalam rotasi bintang, bisa saja terjadi akibat gaya ditarik oleh gravitasi dua planet yang memiliki massa lebih besar dari Bumi.

Baca Juga: 5 Fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya!

Bagaimana exoplanet dikenali?

Memahami Apa Itu Exoplanet, dari Pengertian hingga Penemuannyailustrasi planet 9 (solarsystem.nasa.gov/Caltech/R. Hurt)

Sayangnya, exoplanet terlalu jauh untuk diamati menggunakan teleskop dari bumi. Bisa, tetapi kesempatan untuk melihatnya sangat kecil.

Untuk mengenali planet di luar tata surya, dilakukan menggunakan metode tidak langsung. Pertama, dengan mengukur keredupan bintang yang kebetulan dilewati oleh planet di depannya. Cara ini disebut sebagai metode transit. 

Pada 2009, NASA bahkan meluncurkan pesawat luar angkasa bernama Kepler. Tujuannya, menemukan planet dalam berbagai ukuran dan orbit. Pesawat ini merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi planet menggunakan metode transit.

Selain cara tersebut, bisa juga dengan memantau spektrum bintang untuk mengetahui tanda-tanda planet lainnya. Ada juga metode pelensaan gravitasi alias wobble method. 

Jika metode digunakan secara bersamaan, ilmuwan tidak hanya mendeteksi keberadaan exoplanet, tetapi juga mengetahui karakteristiknya. Contohnya pada sistem TRAPPIST-1 yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya dengan 7 planet mengitari satu bintang berwarna merah.

Planet-planet dalam sistem TRAPPIST-1 telah diperiksa dengan teleskop darat dan luar angkasa. Pengamatan tak hanya mengungkapkan diameternya, tetapi pengaruh gravitasi halus yang dimiliki ketujuh planet tersebut. Ilmuwan juga mengetahui seberapa banyak energi yang dipancarkan, kemungkinan suhu, hingga pencahayaan di planet tersebut.

Exoplanet dan pencarian alternatif bumi

Memahami Apa Itu Exoplanet, dari Pengertian hingga PenemuannyaIlustrasi Planet K2-18 b yang diperkirakan layak dihuni manusia (dok. NASA)

Lantas, mengapa penjelajahan terhadap exoplanet dilakukan? Alasan terkuat adalah mencoba mencari planet serupa Bumi dengan kemungkinan makhluk hidup di dalamnya. 

Deteksi planet pertama yang mengorbit bintang deret utama seperti matahari terjadi pada 1995. Saat itu, Didier Queloz menemukan sebuah planet seukuran Jupiter yang mengorbit bintang Tipe-F 51 Pegasi. Lokasinya sekitar 50 tahun cahaya dari Bumi. 

Dia mendeteksinya dengan metode wobble ketika planet tidak tampak menariknya. Atas penemuannya, ia bersama rekan-rekannya Michel Mayor dan James Peebles menerima Hadiah Nobel Fisika pada 2019.

Klasifikasi exoplanet

Memahami Apa Itu Exoplanet, dari Pengertian hingga Penemuannyailustrasi planet Neptunus (solarsystem.nasa.gov)

Setelah 25 tahun pasca penemuan exoplanet pertama, astronom telah mengidentifikasi banyak bentuk planet di luar angkasa. Selanjutnya, planet-planet tersebut dikelompokkan menjadi kategori tertentu sesuai ciri khasnya.

  • Gas giants

Kategori ini diberikan pada planet dengan ukuran serupa Saturnus, Jupiter, atau bahkan lebih besar. Termasuk pula variasi di dalamnya yang menyerupai, misalnya struktur gas menyerupai Jupiter.

  • Neptunian planets

Secara ukuran, serupa dengan Neptunus atau Uranus. Kemungkinan besar didominasi oleh gas seperti hidrogen dan helium dengan inti berbatu.

  • Super-earths

Planet dengan massa antara Bumi dan gas raksasa terkecil – Neptunus dan Uranus. Komposisinya terdiri dari batuan dan sebagian besar gas, mirip Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Para astronom juga menggunakan istilah zona goldilocks pada planet dengan kemungkinan memiliki air sebagai sumber penting kehidupan

  • Terrestrial planets

Ini merupakan planet yang lebih kecil dari Bumi dengan susunan batu, silikat, air, atau karbon.Di samping hal itu, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya atmosfer, lautan, atau tanda-tanda kelayakhunian lainnya pada planet ini.

Exoplanet jadi salah satu benda semesta yang sangat menarik untuk diulik, bukan? 

Baca Juga: Tak Cuma Saturnus, Berikut Planet-Planet yang Memiliki Cincin

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya