8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Wajib Waspada!

Identifikasi ciri-cirinya

Tahukah kamu kalau sudut rumahmu mungkin menjadi tempat favorit ular untuk singgah atau bahkan bersarang? Hewan melata ini kerap mencari tempat gelap, lembap, dan dingin untuk berdiam diri. Akan makin sering masuk rumah kalau ular mudah menemukan makanan di sana. 

Ada beberapa jenis ular yang sering masuk rumah. Untuk itu, kenali ciri-cirinya plus tingkatkan kewaspadaan, ya. Jangan nekat diambil sendiri jika belum berpengalaman.

Jenis ular yang sering masuk rumah

Dilansir Living in Indonesia, diperkirakan ada sekitar 450 spesies ular berbeda di Indonesia. Sementara itu, Animalia menyebutkan bahwa ada sekitar 120 spesies ular yang ditemukan di negara kita. Terbayang, dong, seberapa besar potensi hewan ini berada di sekitar rumah.

Kalau rumahmu berada di dekat kawasan yang menjadi habitat ular, memiliki sudut lembap dan gelap, atau ada tikus dan hewan kecil lainnya, maka sudah patut waspada. Beberapa jenis ular ini mungkin menjadikan rumahmu sebagai tempat singgah atau bahkan tinggalnya.

1. Ular welang (Bungarus fasciatus)

8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Wajib Waspada!Ular welang (en.wikipedia.org/tontantravel)

Ular welang adalah spesies ular elapid yang ditemukan di seluruh Asia Tenggara. Bentuknya tidak terlalu besar, tetapi panjangnya bisa mencapai 2,1 meter. Ciri khasnya ada pada garis melintang hitam dan kuning yang berselang-seling. Bagian kepalanya berbentuk lebar dan sedikit menampilkan kesan tertekan. 

Mata ular ini cenderung hitam dan memiliki tanda kuning menyerupai huruf 'V' di bagian kepalanya. Perlu dicatat, ular ini beracun dan efeknya bisa memicu muntah, sakit perut, diare, hingga pusing. Pada level parah, bisa ular ini bisa memicu kegagalan pernapasan dan kematian akibat mati lemas.

2. Ular weling (Bungarus candidus)

Jangan salah mengira ular welang dan ular weling sama, ya. Pasalnya, kedua jenis ular yang sering masuk rumah ini memiliki ciri fisik yang mirip. Salah satunya warna tubuh lorek. Perbedaannya, ular weling punya corak hitam dan putih alih-alih kuning. Panjangnya pun lebih pendek, hanya sekitar 108 cm. 

Ular ini bisa dijumpai di seluruh kawasan Asia Tenggara. Menurut Journal of Venomous Animals and Toxins including Tropuical Diseases, ular weling memiliki neurotoksin yang sangat kuat. Hewan ini bahkan disebut sebagai salah satu hewan dengan racun paling mematikan dibanding ular di Asia lainnya.

3. Ular kadut (Acrochrodus granulatus)

8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Wajib Waspada!ilustrasi ular kadut (commons.wikimedia.org/Oleg Kosterin)

Pernah mendengar istilah ular kadut? Jangan salah, sebutan tersebut nyatanya merujuk pada ular Acrochrodus granulatus. Habitat ular ini berada di seluruh wilayah pesisir Asia Tenggara dan Australia utara serta pulau sekitarnya. Fisik ular ini juga bergaris, tetapi tidak berbisa, melansir Animal Diversity.

Warna hewan ini biasanya abu-abu kecokelatan dengan garis putih atau kuning. Panjang maksimalnya bisa mencapai 2,43 meter. Meski sering masuk rumah dan dianggap mengganggu, ular ini memiliki manfaat. Tepatnya, menghalangi atau mengusir predator. Namun, sebaiknya tetap hati-hati ketika mengusirnya, ya.

4. Ular hijau buntut merah (Trimeresurus albolabris)

Ular hijau buntut merah memiliki nama ilmiah Trimeresurus albolabris. Nama lainnya adalah ular bangkai laut. Meski warnanya hijau dan tampak tidak berbahaya, hewan ini sangat berbisa, lho. Bisa dari gigitannya bahkan dapat memicu kematian. Racun pitviper pada bisa ular ini bersifat prokoagulan yang membuat darah cepat membeku.

Adapun ciri-ciri fisik ular ini bisa kamu identifikasi dari warna hijau di bagian atas dan kuning di sisi kepala bawah mata. Ujung ekornya tidak berbintik. Sementara itu, panjangnya berkisar antara 120-130 mm saja. Kecil, tapi jangan asal melawannya, lho.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Ular Raksasa, Lebih Panjang dari T-Rex

5. Ular pucuk (Ahaetulla prasina)

8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Wajib Waspada!Ular pucuk (en.m.wikipedia.org/Rushen)

Mirip-mirip dengan jenis ular yang sering masuk rumah sebelumnya, ular pucuk juga berwarna hijau. Bentuknya panjang, ramping, dengan ekor panjang dan kepala yang khas seperti mata kapak. Pupilnya horizontal dan ada lekukan antara mata dan ujung moncongnya. 

Lingkungan hidupnya adalah hutan tropis basah dan lembap yang tersebar di seluruh Asia. Panjangnya bisa mencapai 1,8 meter dengan panjang ekornya saja 0,6 m. Ular pucuk ini termasuk spesies bertaring belakang dan agak berbisa, tetapi tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia, melansir Thai National Parks.

6. Ular tanah (Calloselesma rhodostoma)

Jenis ular yang sering masuk rumah berikutnya adalah ular tanah atau Calloselesma rhodostoma. Ular ini merupakan endemik di Asia Tenggara. Panjang hewan ini bisa mencapai 91 cm. Ciri-ciri fisiknya meliputi punggung berwarna kemerahan, keabu-abuan, atau coklat pucat. Dengan dua rangkaian bercak segitiga besar.

FYI, ular ini memiliki karakteristik mudah marah dan cepat menyerang. Hewan ini bahkan disebut sebagai salah satu yang bertanggung jawab ata insiden gigitan ular tiap tahunnya dengan kematian 2 persen. Racunnya menyebabkan rasa sakit parah, pembengkakan lokal, bahkan nekrosis jaringan.

7. Ular kobra jawa (Naja sputarix)

8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Wajib Waspada!Ular kobra (commons.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar)

Salah satu jenis ular yang sering masuk rumah berikutnya adalah ular kobra jawa yang memiliki nama ilmiah Naja sputarix. Secara fisik, hewan ini punya kepala berbentuk oval dan sedikit lebih besar di bagian leher. Biasanya berwarna putih di sekitar leher dengan warna tubuh hitam kecoklatan. Ukurannya bisa mencapai 2 meter.

Ular kobra jawa ini memiliki taring yang ketika menggigit mangsanya menjadi sarana menyuntikkan bisa. Hewan tersebut juga bisa menyemprotkan bisa kepada lawannya sejauh 1 meter. Bisa ular ini memiliki senyawa kimiawi (gabungan protein, enzim, dan polipetida) yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa.

8. Ular sanca kembang (Malayopython reticulatus)

Terakhir, ada ular sanca kembang atau Malayopython reticulatus yang juga kerap masuk ke rumah. Ular ini merupakan salah satu spesies ular piton yang kerap dijumpai di Asia Tenggara. Mereka tidak berbisa, tetapi kasus orang terbunuh tercatat dimakan oleh ular sanca ini. 

Panjangnya bisa mencapai 6,5 meter dengan bobot hingga 75 kg. Ciri-ciri tubuhnya termasuk pola warna geometrik kompleks yang menggabungkan warna berbeda. Bagian belakangnya memiliki bentuk berlian tidak beraturan. Corak dan warnanya bisa berbeda-beda. Kalau kamu menemukannya, sebaiknya panggil ahli.

Jenis ular yang sering masuk rumah memang tidak semuanya berbisa. Akan tetapi, masing-masing dapat berbahaya bagi manusia. Jadi, sebaiknya jangan ditangani sendiri, ya.

Baca Juga: 4 Tanaman yang Disukai Ular, Jangan Dibiarkan Tumbuh

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya